Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Maulid Nabi, Saatnya Bocah Lebaran Buah, Apa Itu?

Editor

Bobby Chandra

image-gnews
Ilustrasi buah-buahan/ toko buah. REUTERS/Lucas Jackson
Ilustrasi buah-buahan/ toko buah. REUTERS/Lucas Jackson
Iklan

TEMPO.CO, Bangkalan - Datangnya bulan Maulid Nabi Muhammad adalah saatnya bocah-bocah merayakan 'Lebaran Buah' di Desa Jaddih, Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur. Warga di desa yang berjarak sekitar 12 kilometer sebelah timur dari Kota Bangkalan ini memang punya tradisi unik merayakan Maulid Nabi.

Tepat pada 12 Robiulawal atau bertepatan dengan 24 Desember 2015 dalam kalender masehi, yang merupakan hari kelahiran Nabi Muhammad. Warga Desa Jaddih menggelar maulidan keliling dari rumah ke rumah di desa itu. Jemaah maulidan itu berjumlah sekitar 20 sampai 30 orang, mayoritas anak-anak.

Mereka akan keliling dari rumah ke rumah dan baca salawat bersama. Untuk menyambut jamaah, tuan rumah tidak menyediakan hidanga mewah, cukup nasi tumpeng dengan lauk pauknya serta tumpeng buah. "Kalau ada uang lebih, kita kasih amplop Rp 5.000 ke jemaah," kata Tollib, warga Dusun Lembung, Desa Jaddih.

Belum selesai sang kiai melamatkan doa terakhir, jemaah yang mayoritas bocah itu langsung menyerbu tumpeng buah di depan kiai. Suasana pun gaduh, pecahan buah berceceran di lantai. Tak ada yang marah, tuan rumah malah gembira. "Memang begitu tradisinya, waktu saya kecil juga seperti mereka," ujar Tollib.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mulidan kekeling itu dimulai dari pukul 07.00 hingga pukul 10.00 wib. Mahrus, salah satu jemaah maulidan keliling mengaku selama 4 jam keliling bisa sampai 15 rumah. "Ini 'berkatnya'," kata dia sambil menunjukkan empat buah tas kresek hitam penuh buah dan nasi.

Jauhari, salah satu pemuka agama di Desa Jaddih menuturkan puncak dari perayaan maulid nabi adalah malah harinya. Semua warga akan berkumpul di masjid desa. "Kami baca solawat dan bagi-bagi bingkisan," kata dia. Bingkisan berasal dari sumbangan warga.

MUSTHOFA BISRI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

3 Ucapan Sungkeman dalam Tradisi Jawa Saat Lebaran

17 hari lalu

Reino Barack melakukan sungkem pada ibu mertuanya Wati Nurhayati saat prosesi sungkeman pada acara penikahan dengan Syahrini yang digelar di Masjid Camii, Tokyo, Jepang, 27 Ferbruari 2019.  Syahrini dan Reino Barack kompak membagikan foto lamaran, kali ini keduanya mengunggah momen sungkeman sebelum menjalani prosesi akad nikah. Instagram/@reinobarack
3 Ucapan Sungkeman dalam Tradisi Jawa Saat Lebaran

Tradisi sungkeman biasanya dilakukan oleh anak kehadapan orang tuanya saat lebaran.


Tips Belanja Online Aman di Masa Lebaran

17 hari lalu

Ilustrasi belanja online / e-commerce. freepik.com
Tips Belanja Online Aman di Masa Lebaran

Agar terhindar dari menjadi korban penjahat siber saat belanja online di masa Lebaran, simak tips berikut ini.


Hari Raya Horor

19 hari lalu

Hari Raya Horor

Film horor Siksa Kubur karya Joko Anwar dan Badarawuhi di Desa Penari karya Kimo Stamboel berebut penonton di bioskop pada masa libur Lebaran.


Cegah Penularan Flu Singapura, Hindari Cium dan Pegang Balita Saat Silaturahmi Keluarga

19 hari lalu

Ilustrasi balita bantu orang tua. Foto : Fatherly
Cegah Penularan Flu Singapura, Hindari Cium dan Pegang Balita Saat Silaturahmi Keluarga

Orang dewasa harus menghindari mencium balita ketika berkumpul bersama keluarga di momen Lebaran demi mencegah anak tertular flu singapura.


Sejarah Parsel Lebaran, Dari Simbol Balas Budi Hingga Dicurigai sebagai Gratifikasi

21 hari lalu

Hampers Lebaran (Sumber: Instagram @les.celle)
Sejarah Parsel Lebaran, Dari Simbol Balas Budi Hingga Dicurigai sebagai Gratifikasi

Kebiasaan berkirim parsel tak pernah luntur, khususnya pada masa Lebaran. Bagaimana perkembangan tradisi ini di Indonesia?


Dinantikan Tiap Jelang Hari Raya, Siapa Pertama Kali Pencetus THR?

25 hari lalu

Ilustrasi Uang THR. Shutterstock
Dinantikan Tiap Jelang Hari Raya, Siapa Pertama Kali Pencetus THR?

Konsep pemberian THR telah ada sejak awal 1950. Pencetusnya adalah Soekiman Wirjosandjojo, Perdana Menteri Indonesia dari Partai Masyumi.


Inspirasi Busana Lebaran di Hari Raya

26 hari lalu

Indonesia Fashion Week 2024 bisa menjadi inspirasi untuk memilih model dan warna busana Lebaran.
Inspirasi Busana Lebaran di Hari Raya

Indonesia Fashion Week 2024 bisa menjadi inspirasi untuk memilih model dan warna busana Lebaran di Hari Raya.


Bingkisan Lebaran, Apa Perbedaan Parsel, Hampers, dan Gift Box?

27 hari lalu

Pedagang menyelesaikan pembuatan parsel Lebaran di kawasan Cikini, Jakarta, Selasa, 27 April 2021. TEMPO/Tony Hartawan
Bingkisan Lebaran, Apa Perbedaan Parsel, Hampers, dan Gift Box?

Pemberian bingkisan saat hari raya, salah satunya Lebaran sebagai cara menjalin silaturahmi kepada kerabat, saudara, atau rekan kerja


Benarkah THR 100 Persen ASN Tak Bisa Mendongkrak Perekonomian? Ini Kata Bank Indonesia

35 hari lalu

Pembeli beristirahat di pusat perbelanjaan Tanah Abang, Jakarta, Kamis 14 Maret 2024. Pemerintah akan kembali menaikkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 1 persen menjadi 12 persen, yang mulai berlaku pada tahun depan atau per 1 Januari 2025.  TEMPO/Tony Hartawan
Benarkah THR 100 Persen ASN Tak Bisa Mendongkrak Perekonomian? Ini Kata Bank Indonesia

Pemerintah akan menggelontorkan anggaran sebesar Rp99,5 triliun untuk THR dan gaji ke-13 aparatur sipil negara tahun ini.


Utamakan THR untuk Kebutuhan Hari Raya, Bukan Biaya Hidup Harian

36 hari lalu

Ilustrasi Uang THR. Shutterstock
Utamakan THR untuk Kebutuhan Hari Raya, Bukan Biaya Hidup Harian

Gunakan uang THR sesuai namanya, untuk menunjang kebutuhan hari raya, bukan untuk biaya hidup sehari-hari.