TEMPO.CO, Jakarta - Setelah ditemukannya banyak jenazah penumpang korban tenggelamnya kapal Fiber KM Marina Baru 2B di perairan Wotu, Luwu Timur, warga takut mengkonsumsi ikan laut. Mereka beranggapan, ikan memakan jenazah penumpang KM Marina Baru yang tenggelam pada Sabtu, 19 Desember lalu.
Sri Jayanti, warga Wotu, Kabupaten Luwu Timur, mengatakan untuk beberapa hari ini, dia bersama anggota keluarganya memilih mengkonsumsi daging ayam atau ikan air tawar daripada ikan laut, khususnya hasil tangkapan nelayan lokal.
"Kebiasaan kami di sini, jika ada kapal tenggelam, kami tidak mau makan ikan, ada kepercayaan tersendiri bahwa ikan di laut memakan jenazah orang yang tenggelam," kata Sri, Kamis, 24 Desember 2015.
Di Wotu, Luwu Timur, nelayan menemukan empat jenazah penumpang KM Marina Baru 2B pada Selasa, 23 Desember 2015, sehari setelahnya kembali ditemukan 12 jenazah di perairan Bulu Poloe. Seluruh jenazah lalu dijemput kapal Badan SAR Nasional, lalu dibawa ke pelabuhan Palopo, selanjutnya 12 jenazah tersebut dibawa menuju Siwa menggunakan ambulans.
Kepala Kepolisian Resor Luwu Timur Ajun Komisaris Besar Muhammad Alpian Hidayat mengatakan proses pencarian masih terus dilakukan dengan menyisir seluruh perairan Luwu Timur.
"Tim SAR gabungan dibantu nelayan, terus mencari penumpang, kita berharap masih ada yang selamat," kata Alpian.
Kepala Basarnas wilayah Makassar Roki Asikin mengkonfirmasikan, jumlah total penumpang yang ditemukan sudah 60 orang, dengan rincian 40 selamat, 20 meninggal dunia, dan diperkirakan masih ada 59 orang belum ditemukan.
"Pencarian masih terus kita lakukan sampai tujuh hari pertama, atau selama sepekan, nanti kita lihat apakah waktu pencarian akan diperpanjang atau tidak," kata Roki.
HASWADI