TEMPO.CO, Bandung - Komunitas 22 ibu menghelat pameran bersama pada Hari Ibu, Selasa, 22 Desember 2015, di Galeri Seni Popo Iskandar, Bandung. Pameran berjudul “Portis Tertia Mundi atau Dunia Ketiga” tersebut menunjukkan sisi personal mereka yang selama ini sibuk sebagai ibu sekaligus istri.
Peserta pameran itu adalah para perempuan yang tinggal di Indonesia, Jerman, Dubai, dan Jepang. Selain ibu rumah tangga, pekerjaan lain mereka adalah dosen, guru, dan desainer. Total ada 34 peserta dengan tampilan karya berupa lukisan hingga busana muslimah.
Mereka di antaranya Ariesa Pandanwangi, Arti Sugiarti, Ayoeningsih Dyah W., Belinda Sukapura, Dini Birdieni, Endah Purnamasari, Eneng Nani Suryati, Entit Usidati, Esti Fadillah, Ety Sukaetini, dan Gilang Cempaka. Kemudian ada Ika Kurnia Mulyati, Izumi Mizuta, Meyhawati Yuyu J.R.A., Miranti Hirschman, Mia Syarif, Nenny Nurbayani, Nida Nabillah, Niken Apriani, dan Nina Irnawati.
Pameran yang dibuka Selasa sore, 22 Desember 2015, itu berlangsung hingga 10 Januari 2016. Menurut anggota komunitas, Meyhawati Yuyu Julaeha Rasep, banyak perubahan pada pameran sekaligus perayaan ulang tahun ke-3 komunitas itu. "Kualitas meningkat, kuantitas peserta juga dengan bergabungnya anggota baru dari Jakarta dan Jerman, juga tamu undangan dari Jepang," katanya dalam siaran pers.
Kelompok perempuan tersebut cukup rajin berkarya dan menghelat delapan kali ekshibisi selama tiga tahun terbentuk, dan ikut pameran bersama lainnya. Tak hanya di dalam negeri, pameran karya Komunitas 22 Ibu juga berlangsung di luar negeri. Pada 2016, agenda untuk berpameran di wilayah Asia Barat dan Eropa sudah menanti.
Komunitas itu dibentuk oleh para ibu yang berlatar akademik sebagai pendidik dari lintas institusi, seniman, dan desainer yang memiliki kesamaan hobi berkarya seni, pameran, wisata kuliner, gathering, berfoto, dan perjalanan. Awalnya, kegiatan ini diinisiasi oleh Ariesa Pandanwangi dan Sri Sulastri yang sepakat mengadakan pameran seni rupa. Gagasan itu berkembang menjadi sebuah gagasan untuk mengaitkan dengan Hari Kartini, 21 April 2013. Pameran pertama berjudul “Art, Women, and Education”.
ANWAR SISWADI