TEMPO.CO, Kendari - Kepala Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) Marsekal Muda Henry Bambang Sulistyo menjenguk puluhan korban tragedi kapal tenggelam KM Marina Baru 2B di RSUD Jafar Harun, Kabupaten Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara, pada Senin siang, 21 Desember 2015.
"Kami berharap mudah-mudahan Tuhan memberi jalan agar seluruh penumpang bisa ditemukan," kata Bambang Sulistyo. "Tim akan berusaha secepatnya mengevakuasi para korban," katanya lagi.
Bambang mengatakan pencarian korban akan terus dilakukan sampai tujuh hari. Jika setelah tempo tujuh hari, masih ada indikasi penemuan korban lagi, waktu pencarian bisa diperpanjang hingga tiga hari berikutnya.
“Jika dalam tambahan waktu tiga hari itu ada perkembangan yang signifikan, ada korban lagi yang ditemukan maka waktu pencarian akan ditambah lagi, tapi jika dalam tambahan waktu pencarian itu tidak ada lagi korban yang ditemukan maka operasi dihentikan tetapi tetap siaga,” terang Bambang.
Menurut Bambang, upaya evakuasi korban yang dilakukan tim gabungan dari unsur Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kolaka Utara, tim SAR, serta aparat kepolisian dan TNI, sudah maksimal.
Basarnas sendiri menempatkan satu helikopter di wilayah Siwa untuk membantu pencarian korban. "Jarak tempuh helikopter dari Siwa ke Kolaka Utara hanya butuh waktu 13 menit. Intinya kita akan berupaya keras untuk bisa menemukan korban, kita akan terus semangat mencari demi tugas kemanusiaan,” ucapnya.
ROSNIAWANTY FIKRI