TEMPO.CO, Subang – Jumlah kendaraan yang melewati Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) selama masa libur panjang Natal dan tahun baru dipastikan akan mengalami peningkatan.
"Kenaikannya kami perkirakan 15-20 persen," kata Wakil Direktur Lintas Marga Sedaya, Hudaya Arriyanto, Ahad, 20 Desember 2015. Saat ini rata-rata kendaraan yang melintas di Jalan Tol Cipali per hari sebanyak 24 ribu.
Kendaraan yang menggunakan jasa jalan tol terpanjang dengan tarif paling mahal di Indonesia itu sepanjang libur Natal dan tahun baru, kata Arriyanto, kebanyakan kendaraan pribadi yang akan mudik ke kampung halaman dan berwisata ke sejumlah destinasi yang ada di Subang, Bandung, Cirebon, Indramayu dan Majalengka.
Ia memastikan pelayanan di semua pintu gerbang keluar-masuk tol Cipali akan lancar seperti hari-hari biasa. "Tidak ada kemacetan seperti saat puncak arus mudik Lebaran yang peningkatan jumlah arus lalu lintasnya mencapai empat kali lipat," ujar Arriyanto.
Peningkatan arus kendaraan diprediksi mulai terjadi pada 23 Desember 2015. Sebab, libur panjang Natal dan tahun baru berlangsung mulai 24 hingga 27 Desember 2015.
Direktur Lalu Lintas Kepolisian Daerah Jawa Barat Komisaris Besar Sugihardi menuturkan pihaknya akan melakukan pengamanan di semua titik lokasi yang selama ini menjadi pangkal kemacetan. "Terutama di wilayah Bupuncur dan Bocimi," kata Sugihardi.
Wilayah Subang selatan dan Bandung utara juga akan menjadi perhatiannya. Sebab, di lokasi tersebut cukup banyak destinasi wisata, antara lain Ciater, Tangkuban Parahu, dan Lembang.
Ia berujar, arus kendaraan sepanjang masa libur Natal dan tahun baru tidak akan mengalami kenaikan secara signifikan. "Terutama di ruas tol Cipali, ada peningkatan tapi tidak akan seramai pada masa arus mudik Lebaran," ucap Sugihardi.
NANANG SUTISNA