TEMPO.CO, Belopa - Puluhan dos kondom hasil penyitaan di sejumlah minimarket di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Kamis, 17 Desember 2015, dimusnahkan di Lapangan Andi Djemma, Belopa. Pemusnahan yang dipimpin Bupati Luwu Andi Mudzakkar dilakukan usai upacara peringatan Hari Kesadaran Nasional.
Pemusnahan kondom bersama ratusan bungkus rokok tak bercukai itu dilakukan dengan membakarnya pada dua tungku besi. Sejumlah pejabat daerah ikut serta dalam acara pemusnahan itu. Di antaranya Kepala Kepolsian Resor Luwu Ajun Komisaris Besar Adeks Yudiswan. “Pemusnahan kondom sebagai bukti keseriusan kami melarang kondon dijual secara bebas,” kata Mudzakkar.
Mudzakkar meminta semua pihak, terutama instansi pemerintah, terus mengawasi secara ketat penjualan kondom secara bebas di tempat yang tidak semestinya, termasuk di minimarket. “Jangan sampai masih ada yang berani menjual kondom secara bebas,” ujarnya.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Luwu Andi Baso Tendriesa menjelaskan kondom yang dimusnahkan adalah hasil penyitaan selama satu hari, yang dilakukan Senin pekan lalu. Penyitaan sebagai tindak lanjut surat edaran Bupati Luwu.
Pemerintah Kabupaten Luwu secara resmi melarang kondom dijual secara bebas, termasuk di minimarket. Diawali imbauan Bupati Luwu yang merasa prihatin terhadap penyalahgunaan kondom, termasuk di kalangan remaja. Bupati bahkan sempat menemukan kondom bekas pakai di Taman Belopa.
Imbauan disusul dengan dikeluarkannya surat edaran yang diberikan kepada pengelola toko, termasuk minimarket. Sepekan kemudian tim gabungan Satpol PP dan Badan Pelayanan Perizinan dan Penanaman Modal (BP3M) melakukan rasia. Sebanyak 15 tim disebar ke seluruh kecamatan yang didampingi aparat kepolisian. Dalam razia itu disita puluhan dos kondom di sejumlah minimarket di Belopa dan Walenrang.
Meski menuai kritik dari banyak pihak, tapi Mudzakkar bergeming. Dia meyakini kebijakannya penting dikeluarkannya guna mengurangi resiko akibat pergaulan bebas dan sex bebas di kalangan remaja. Kalau kondom masih dijual bebas di minimarket, semua orang dari berbagai tingkatan usia bisa membelinya. “Bagi masyarakat, khususnya suami isteri yang membutuhkan kondom, bisa dibeli di apotek.”
HASWADI