Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Paku Alam IX Wafat, Pelantikan Pengganti Diminta Dipercepat

Editor

Agung Sedayu

image-gnews
Sejumlah abdi dalem Keraton Kadipaten Paku Alam membawa peti jenazah alm. Paku Alam IX keluar dari persemayaman terakhir di Ndalem Ageng Komplek Pura Pakualaman, Yogyakarta, 22 November 2015. Jenazah diberangkatkan menuju pemakaman keluarga di Girigondo, Kulon Progo. TEMPO/Pius Erlangga
Sejumlah abdi dalem Keraton Kadipaten Paku Alam membawa peti jenazah alm. Paku Alam IX keluar dari persemayaman terakhir di Ndalem Ageng Komplek Pura Pakualaman, Yogyakarta, 22 November 2015. Jenazah diberangkatkan menuju pemakaman keluarga di Girigondo, Kulon Progo. TEMPO/Pius Erlangga
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Paguyuban Dukuh Kabupaten Gunungkidul 'Janaloka"' mendesak agar calon pengganti Paku Alam IX, baik sebagai raja Puro Pakualaman maupun Wakil Gubernur DIY dipercepat pasca mangkatnya Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo Paku Alam IX, pada Sabtu 21 November 2015 kemarin.

"Kami sangat berharap jabatan kultural sebagai raja dan politis sebagai wakil gubernur oleh trah Puro Pakualaman yang sah tak terlalu lama kosong," ujar Ketua Dewan Penasehat Paguyuban Dukuh Gunungkidul Sutiyono kepada Tempo, Ahad, 22 November 2015.

Sikap paguyuban dukuh ini telah bulat dan disepakati seluruh anggota paguyuban sejak konflik Puro Pakualaman mencuat tiga tahun silam. Paguyuban Dukuh, sudah menerka, mangkatnya Pakualam IX bakal memicu kisruh internal yang belum usai. Terutama dengan kubu trah Kanjeng Pangeran Hario Anglingkusumo yang selama ini mengklaim gelar raja Pakualaman seharusnya untuk dirinya. "Pendirian dan sikap Paguyuban Dukuh tak akan berubah,untuk mendukung trah yang sah, yakni dari Pakualam IX," ujar Sutiyono.

Sejak menobatkan dirinya menjadi raja tandingan Puro Pakualaman, Anglingkusumo melalui perwakilannya sempat bergerilya ke kabupaten-kabupaten dan berniat mendeklarasikan diri. Termasuk di Gunungkidul.

"Silahkan saja (Anglingkusumo) mengulang deklarasi sebagai raja, kami tak akan bubarkan paksa seperti dulu, hanya tetap menolak," ujar Sutiyono.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Trah yang sah yang dimaksud Paguyuban Dukuh yakni para keturunan Pakualam IX atau yang memiliki nama kecil KPH Ambarkusumo. "Sesuai paugeran yang dianut saja, kami tak akan mau mengakui mereka yang bertahta dan tak diakui Puro Pakualaman, " ujar Sutiyono.

Anak sulung almarhum Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo Paku Alam IX, Kanjeng Bendara Pangeran Haryo Prabu Suryodilogo telah ditunjuk sebagai pelaksana harian Adipati Puro Pakualaman menggantikan ayahnya. Penunjukkan dilakukan melalui rapat keluarga pada Sabtu, 21 November 2015.

Aktivis Sekretariat Bersama Keistimewaan Agung Nurharjanto mengatakan bahwa pihaknya tetap akan mengawal keistimewaan meskipun sejumlah pendukungnya dulu kini telah berubah haluan. "Ada yang mulai mendukung Angling, tapi tak masalah, kami tetap kawal UU Keistimewaan ditegakkan, khusunya melalui parlemen," ujar Agung. Menurut Agung titik krusial pengisian jabatan wakil gubernur DIY kelak tergantung usulan yang masuk ke parlemen dari Puro Pakualaman.

PRIBADI WICAKSONO.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

5 hari lalu

Ratusan perempuan mengikuti event lari Mbok Mlayu di Kota Yogyakarta pada Hari Kartini 2024. Dok.istimewa
Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.


Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

8 hari lalu

Kampung Wisata Purbayan Kotagede Yogyakarta. Dok. Istimewa
Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.


Sultan Hamengku Buwono X Gelar Open House setelah Absen 4 Kali Lebaran, Ada Jamuan Tradisional

11 hari lalu

Raja Keraton Yogya Sri Sultan HB X saat melaunching Museum Kereta Keraton Yogyakarta yang kini berganti nama menjadi Kagungan Dalem Wahanarata Selasa (18/7). Dok.istimewa
Sultan Hamengku Buwono X Gelar Open House setelah Absen 4 Kali Lebaran, Ada Jamuan Tradisional

Sultan Hamengku Buwono X dan Paku Alam X absen gelar open house selama empat tahun karena pandemi Covid-19.


Tradisi Grebeg Syawal Keraton Yogyakarta, Tahun Ini Tak Ada Rebutan Gunungan, Abdi Dalem Membagikan

12 hari lalu

Prosesi Grebeg Syawal yang digelar Keraton Yogyakarta di Masjid Gedhe Kauman Kamis 11 April 2024. Dok.istimewa
Tradisi Grebeg Syawal Keraton Yogyakarta, Tahun Ini Tak Ada Rebutan Gunungan, Abdi Dalem Membagikan

Tahun ini, tradisi Grebeg Syawal tidak lagi diperebutkan tapi dibagikan oleh pihak Keraton Yogyakarta. Bagaimana sejarah Grebeg Syawal?


Tradisi Grebeg Syawal Yogya, Ini Alasan Gunungan Tak Lagi Diperebutkan Tapi Dibagikan

14 hari lalu

Prosesi Grebeg Syawal yang digelar Keraton Yogyakarta di Masjid Gedhe Kauman Kamis 11 April 2024. Dok.istimewa
Tradisi Grebeg Syawal Yogya, Ini Alasan Gunungan Tak Lagi Diperebutkan Tapi Dibagikan

Keraton Yogyakarta kembali menggelar tradisi Grebeg Syawal dalam memperingati Idul Fitri 2024 ini, Kamis 11 April 2024.


Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

19 hari lalu

Alat Peraga Manual Pump di Kampung Kerajinan Taman Pintar Yogyakarta. (Dok. Istimewa)
Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

Dua alat peraga baru di Taman Pintar Yogyakarta di antaranya multimedia berupa Videobooth 360 derajat dan Peraga Manual Pump.


78 Tahun Sultan Hamengkubuwono X, Salah Seorang Tokoh Deklarasi Ciganjur 1998

23 hari lalu

Gubernur Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X menyebar udik-udik bagian dari acara Kondur Gongso di Masjid Agung Gedhe, Yogyakarta, (23/1). Upacara Kondur Gongso merupakan upacara dalam menyambut Maulud Nabi. TEMPO/Subekti
78 Tahun Sultan Hamengkubuwono X, Salah Seorang Tokoh Deklarasi Ciganjur 1998

Hari ini kelahirannya, Sri Sultan Hamengkubuwono X tidak hanya sebagai figur penting dalam sejarah Yogyakarta, tetapi juga sebagai tokoh nasional yang dihormati.


Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

23 hari lalu

Karcis parkir yang diberi tempelan jasa titip helm di Kota Yogyakarta. (Dok: media sosial)
Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

Dalam foto yang beredar, terdapat tambahan karcis tidak resmi untuk penitipan helm yang membuat tarif parkir di Yogyakarta membengkak.


KPU Gelar Pilkada 2024 Serentak di 37 Provinsi Kecuali DIY, Ini Alasannya

25 hari lalu

Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi  Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X (kiri) dan  Wakil Gubernur DIY Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Paku Alam X (kanan) memberikan keterngan kepada wartawan usai pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur DIY di Istana Negara, Jakarta, Senin 10 Oktober 2022. Presiden Joko Widodo melantik Sri Sultan Hamengku Buwono X dan KGPAA Paku Alam X sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DIY masa jabatan 2022-2027 sesuai dengan Undang-Undang No. 13/2012 tentang Keistimewaan DIY. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
KPU Gelar Pilkada 2024 Serentak di 37 Provinsi Kecuali DIY, Ini Alasannya

Dari 514 kabupaten/kota, KPU menggelar pilkada di 508 daerah karena 6 kabupaten/kota administratif di DKI Jakarta tak ada pilkada langsung.


BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

43 hari lalu

Wisatawan mengunjungi objek wisata Pantai Parangkusumo di Bantul, DI Yogyakarta, Jumat 1 Januari 2021. Pascapenutupan kawasan wisata pantai selatan Yogyakarta pada malam pergantian tahun baru, pengunjung memadati kawasan tersebut untuk menghabiskan libur tahun baru meskipun kasus COVID-19 di Yogyakarta terus meningkat. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

Seorang wisatawan asing asal Hungaria juga dilaporkan sempat terseret ombak tinggi saat sedang melancong di Pantai Ngandong, Gunungkidul, Yogyakarta.