TEMPO.CO, Balikpapan - Pertamina meresmikian beroperasinya 12 unit stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Pertalite di Kalimantan Barat. Pengoperasian ini menambah daftar jumlah SPBU di Kalimantan yang menjual Pertalite menjadi sebanyak 97 unit.
"Sesuai rencana, hari ini peresmian SPBU Pertalite di Kalimantan Barat," kata Manager Umum PT Pertamina Unit Pemasaran VI Balikpapan, M Irfan, Selasa 27 Oktober 2015.
Irfan mengatakan pengoperasian SPBU Pertalite di Kalimantan dilakukan bertahap. Pertama kali pengoperasian SPBU di Kalimantan Timur sebanyak 21 outlet. Setelah itu Kalimantan Selatan 54 outlet, Kalimantan Timur 10 outlet, Kalimantan Tengah 10 outlet dan kali ini di Kalimantan Bara 12 outlet.
Pertamina, kata Irfan mematok target hingga akhir tahun 2015 ini sudah beroperasai 160 SPBU pertalite di seluruh Kalimantan. Harga Pertalite di Kalimantan di bandrol Rp8.500 per liter atau hanya selisih Rp1000 dengan Premium.
Menurut dia, prospek penjualan Pertalite di Kalimantan menjanjikan. Kini sudah 9,1 persen konsumen Premium yang beralih menggunakan Pertalite atau sekitar 2.744 kilo liter.
Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang mengatakan total SPBU Pertalite di Indonesia mencapai 1.453 outlet. Jumlah outlet tersebut tersebar di lebih dari 222 kota/kabupaten di seluruh Indonesia. Total Pertalite yang sudah terserap konsumen mencapai 160 juta liter.
“Pertalite menjadi pilihan produk Pertamina yang tidak disubsidi dan diharapkan dapat terus meningkat lagi penjualannya," katanya.
SG WIBISONO