TEMPO.CO, Sidoarjo - Komandan Komando Distrik Militer 0816 Sidoarjo, Jawa Timur, Letnan Kolonel Kavaleri Rizki Indra Wijaya mengakui telah bertemu dengan Arzetti Bilbina di sebuah hotel di Lawang, Kabupaten Malang. Menurut Rizki, pertemuan itu sebatas membahas dana bantuan pembangunan masjid di panti asuhan yang ia asuh.
"Jadi kabar yang beredar di media bahwa ada penggerebekan itu tidak benar. Apalagi pertemuan itu di teras kamar dan ada sejumlah kader Muslimat NU (Nahdlatul Ulama)," kata Rizki di kantornya, Markas Kodim 0816 Sidoarjo, Jalan Lingkar Timur, Sidoarjo, Senin, 26 Oktober 2015.
BACA JUGA: Arzetti dan Dandim Sidoarjo Digerebek di Hotel, Ini Kata TNI AD
Rizki membenarkan ada anggota Detasemen Polisi Militer berpakaian preman mendatangi hotel tempat ia bertemu dengan politikus Partai Kebangkitan Bangsa itu. Ia mengakui suami Arzetti, Adhitya Setiawan Wicaksono, ikut datang. "Setelah kami jelaskan, mereka paham dan tak ada masalah. Saya tidak menyangka jika beritanya seperti sekarang," ucapnya.
Sebelumnya beredar kabar lewat pesan singkat, pada Minggu kemarin sekitar pukul 13.30 WIB, Detasemen Polisi Militer Divisi Infanteri II mendapat telepon dari Letnan Kolonel Pasukan Khas Dicky yang meminta bantuan untuk menyelidiki dugaan perselingkuhan yang dilakukan Rizki dengan Arzetti di Hotel Arjuna.
Setelah mendapat laporan, Wakil Komandan Denpom Divif II Komando Strategis Angkatan Darat Kapten Corps Polisi Militer Sandri dan Kapten CPM Prana bertemu dengan Sersan Kepala Arifin, anggota staf Intel Yon Paskhas Malang, yang sudah di lokasi kejadian. Kemudian sekitar pukul 14.30, terjadi penggerebekan. Mereka mendapati Rizky bersama Arzetti di sebuah kamar.
Keduanya lantas dibawa ke Markas Denpom Divif II. Tidak lama kemudian, suami Arzetti, Didit Setiawan, datang. Dari hasil koordinasi Asisten Intelijen Kodam V/Brawijaya dan Denpom V/3 Malang, Rizky, Arzetti, dan Didit dibawa ke Markas Denpom V/3 Malang untuk diperiksa.
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat Brigadir Jenderal M. Sabrar Fadhilah membenarkan penggerebekan terhadap Rizki dan Arzetti. Keduanya diduga berselingkuh di Hotel Arjuna, Kabupaten Malang. "Peristiwanya benar. Tapi saya kira kita patut mengedepankan asas praduga tak bersalah," tutur Fadhilah kepada Tempo, Senin, 26 Oktober 2015.
Fadilah berujar, peristiwa itu terjadi pada 25 Oktober 2015. Kasusnya saat ini sedang diproses penyidik internal TNI AD. "Sekarang dalam proses pemeriksaan, apakah yang disangkakan itu betul atau tidak," ucapnya. "Kalau memang terjadi kesalahan, tentu akan ada hukuman dan sanksi."
NURHADI | FRISKI RIANA
Baca juga:
Wawancara Jokowi: Terungkap, Ini Pukulan Terberat Presiden
Dewie Limpo Terjerat Suap: Inilah Sederet Fakta Mengejutkan