Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Anak Imam Samudra Tewas di Suriah, Ini Kata Kapolri  

Editor

Bobby Chandra

image-gnews
TEMPO/Bismo Agung
TEMPO/Bismo Agung
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian RI Jenderal Badrodin Haiti memastikan bahwa kabar anak terpidana mati Bom Bali II, Imam Samudra, tewas di Suriah adalah benar. "Kami sudah mendapatkan informasi dari orang-orang di sana," kata Badrodin di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian, Jakarta, Senin, 26 Oktober 2015.

Berdasarkan informasi dari Direktur Institute for Policy Analysis of Conflict (IPAC) Sydney Jones kepada VOA, Umar Jundul Haq, 19 tahun, anak sulung Imam Samudra, tewas dalam pertempuran di Suriah bersama kelompok Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS.

BERITA MENARIK
Wawancara Jokowi: Terungkap, Ini Pukulan Terberat Presiden

MotoGP: Tendangan Rossi pada Marquez Ditelaah, Hasilnya...

Umar adalah satu dari 50 WNI yang tewas dalam pertempuran tersebut. Sebelumnya dikabarkan bahwa Umar bergabung dengan ISIS sejak 2013. Kepolisian mencatat, setidaknya 350 warga negara Indonesia yang tinggal di Suriah saat ini masih diselidiki.

"Yang ilegal tidak terdata. Kalau kami bilang seribu kan, tidak mungkin jika hanya perkiraan," ucap Badrodin. Badrodin sendiri menyebutkan pemantauan terhadap anak terpidana terorisme, jika itu ada kaitannya dengan tindak terorisme, sudah menjadi tanggung jawab Polri.

Namun, jika kaitannya dengan hak-hak anak, pemerintah yang bertanggung jawab. "Selain itu, bisa jadi tanggung jawab pemerintah daerah," tutur Badrodin.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adapun Imam Samudra, yang terlahir dengan nama Abdul Aziz, lahir di Lopang, Serang, Banten, pada 14 Januari 1969. Anak kedelapan dari sebelas bersaudara itu meninggal di Nusa Kambangan di tangan eksekutor hukuman mati pada 9 November 2008 dalam usia 39 tahun.

LARISSA HUDA

BACA JUGA
Tony Blair: ISIS Muncul Karena Inggris-AS Invasi Irak
Kapolri: Risma Tidak Bersalah, Begini Kronologisnya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

22 Tahun Peringatan Bom Bali, Kisah Keluarga Korban Memulihkan Trauma Pasca Tragedi

3 hari lalu

Seorang anak berdoa saat peringatan 22 tahun tragedi bom Bali di Monumen Bom Bali, Badung, Bali, Sabtu 12 Oktober 2024. Kegiatan tersebut untuk mendoakan dan mengenang para korban dalam peristiwa tragedi bom Bali yang menewaskan 202 orang pada tahun 2002. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
22 Tahun Peringatan Bom Bali, Kisah Keluarga Korban Memulihkan Trauma Pasca Tragedi

22 tahun berlalu pasca Bom Bali I. Para penyintas masih mengingat jelas peristiwa yang merenggut keluarganya dan upaya mereka untuk pulih dari trauma.


22 Tahun Bom Bali: BNPT Dukung Penyintas Jadi Agen Perdamaian

4 hari lalu

Direktur Perlindungan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Brigjen. Pol. Imam Margono dalam Peringatan dan Doa Bersama di Monumen Bom Bali Ground Zero, Kuta, Kabupaten Badung, pada Sabtu, 12 Oktober 2024. Dok. BNPT
22 Tahun Bom Bali: BNPT Dukung Penyintas Jadi Agen Perdamaian

BNPT maknai peringatan bom Bali untuk dukung penyintas.


Rumah Bagi Korban Aksi Terorisme, dari Isana Dewata Menjadi Yayasan Penyintas Indonesia

10 Agustus 2024

Ni Luh Erniati, Ketua Yayasan Penyintas Indonesia (YPI) Bali yang juga keluarga korban Bom Bali I. Foto: Istimewa
Rumah Bagi Korban Aksi Terorisme, dari Isana Dewata Menjadi Yayasan Penyintas Indonesia

Memiliki luka yang sama sebagai keluarga korban akibat terorisme mendorong Ni Luh Erniati bersama kelima rekannya membentuk sebuah wadah bersama.


Kisah Keluarga Korban Bom Bali, Ni Luh Erniati: Hidup Setelahnya Tak Lagi Mudah

10 Agustus 2024

Ni Luh Erniati, keluarga korban Bom Bali I menceritakan bagaimana iabutuh waktu sangat lama berdamai dengan trauma berat dalam hidupnya. Foto: Ni Kadek Trisna Cintya Dewi/TEMPO
Kisah Keluarga Korban Bom Bali, Ni Luh Erniati: Hidup Setelahnya Tak Lagi Mudah

Tragedi Bom Bali I pada 12 Oktober 2002 merenggut 203 korban jiwa, salah satunya adalah Gede Badrawan, suami Ni Luh Erniati. Berikut wawancaranya


Wawancara Keluarga Korban Bom Bali: 4 Bulan Menanti Kabar Suami yang Jadi Korban, Tak Mudah Pulih dari Trauma

8 Agustus 2024

Puing-puing bangunan dan mobil di sekitar Sari Club pasca ledakan bom di Jl. Legian, Kuta, Bali, 16 Oktober 2002. DOK/TEMPO/Hariyanto
Wawancara Keluarga Korban Bom Bali: 4 Bulan Menanti Kabar Suami yang Jadi Korban, Tak Mudah Pulih dari Trauma

Ni Luh Erniati butuh waktu lama untuk pulih dari trauma pasca peristiwa Bom Bali 1 pada 12 Oktober 2002 yang menewaskan suaminya. Begini kisahnya.


16 Petinggi Jamaah Islamiyah Sebut akan Bubarkan Jaringannya

4 Juli 2024

Personel Birmob dan Tim Gegana Polda Sulteng berjaga di depan sebuah rumah saat penggeledahan oleh Densus 88 Anti Teror di Palu, Sulawesi Tengah, Kamis 18 April 2024. Densus 88 kembali menggeledah rumah seorang terduga anggota Jamaah Islamiyah (JI) yang ditangkap di wilayah Sulawesi Barat, setelah sebelumnya pada Selasa 16 April menangkap tujuh orang terduga anggota Jamaah Islamiyah di wilayah Palu, Sigi, dan Poso. ANTARA FOTO/Basri Marzuki
16 Petinggi Jamaah Islamiyah Sebut akan Bubarkan Jaringannya

16 pemimpin Jamaah Islamiyah (JI) yang mengumumkan bahwa mereka membubarkan jaringan ekstremis tersebut.


BNI Java Jazz Festival: Profil Peter F Gontha Pelopor JJF, Pernah Undang James Brown

26 Mei 2024

Chairman Java Jazz, Peter F. Gontha (depan) memainkan piano yang
BNI Java Jazz Festival: Profil Peter F Gontha Pelopor JJF, Pernah Undang James Brown

Java Jazz Festival yang berlangsung setiap tahun sukses mendatangkan musisi nasional dan internasional ke Indonesia. JJF identik dengan Peter F Gontha


Catatan Jamaah Islamiyah Dinyatakan Sebagai Dalang di Balik Bom Natal 2000 dan Bom Bali

24 Desember 2023

Terdakwa kasus Bom Bali I tahun 2002 serta Bom Natal tahun 2000, Umar Patek, ketika menjalani sidang jatuhnya vonis di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, (21/06). Umar Patek dihadapkan pada enam dakwaan dan Jaksa Penuntut Umum menjatuhkan pidana penjara seumur hidup pada sidang tanggal 21 Mei 2012. Tempo/Dhemas Reviyanto
Catatan Jamaah Islamiyah Dinyatakan Sebagai Dalang di Balik Bom Natal 2000 dan Bom Bali

Kelompok ini diduga membentuk organisasi resmi pada akhir 1980-an hingga awal 1990-an dan lalu disebut dalang peristiwa Bom Natal 2000 dan Bom Bali.


Marthinus Hukom Kepala BNN, Ini Rekam Jejaknya di Densus 88 Antiteror Polri

6 Desember 2023

Marthinus Hukom. antaranews.com
Marthinus Hukom Kepala BNN, Ini Rekam Jejaknya di Densus 88 Antiteror Polri

Kepala Densus 88 Antiteror Polri Irjen Marthinus Hukom ditunjuk sebagai Kepala BNN menggantikan Petrus Golose. Ini rekam jejaknya saat di Densus 88.


Kelompok Teroris JI di Lampung Pernah Sembunyikan Pelaku Bom Bali I dan Bom Poso

13 April 2023

Kabag Bantuan Operasi Detasmen Khusus 88 Antiteror Komisaris Besar Aswin Siregar saat ditemui di Mabes Polri, Selasa, 11 April 2023 [Tempo/Eka Yudha Saputra]
Kelompok Teroris JI di Lampung Pernah Sembunyikan Pelaku Bom Bali I dan Bom Poso

Kelompok teroris Jamaah Islamiyah yang digerebek oleh Densus 88 di Lampung, pernah menyembunyikan pelaku Bom Bali I dan Teror Bom Poso