TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mengatakan, selain tindakan hukum, pihaknya terjun langsung memadamkan kebakaran. Ia dan jajarannya akan berusaha semaksimal mungkin memadamkan kebakaran di Pulau Sumatera dan Kalimantan yang hingga kini belum tuntas.
"Saat ini, dengan sarana dan prasarana yang ada, kami berusaha semaksimal mungkin mengatasi kebakaran hutan ini," kata Siti dalam konferensi pers setelah bertemu dengan pimpinan DPR di Gedung Nusantara III, Jakarta, Jumat, 16 Oktober 2015.
Siti mengatakan sejauh ini sudah melepas 76 juta meter kubik air di beberapa provinsi untuk pemadaman. Pemerintah juga sudah membuat hujan buatan. Untuk itu, 200 ton garam sudah disebarkan di lima provinsi. Langkah ini dilakukan mengingat El Nino yang masih melanda Indonesia. Hujan pun belum sering turun sehingga upaya pemadaman api di lahan gambut masih sulit.
Hingga saat ini masih ada 1.697 hektare lahan yang terbakar. Kondisi titik api pun terus berubah-ubah setiap hari. Meski begitu, kata Siti, kondisi di lapangan cenderung membaik. Hingga saat ini tenaga yang dikerahkan untuk upaya pemadaman adalah 10 pesawat dan helikopter dari Indonesia serta 6 pesawat dari Malaysia, Singapura, dan Australia. Jepang juga turut memberikan bantuan berupa bahan kimia pemadam kebakaran.
Hari ini, pimpinan DPR dan komisi serta tiga kementerian bertemu untuk membahas kabut asap. Menteri yang diundang adalah Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan; Menteri Kesehatan Nila Moeloek; serta Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya. Ketiganya hadir dalam morning coffee, yang diadakan Ketua DPR Setya Novanto.
MAWARDAH NUR HANIFIYANI