TEMPO.CO, Jakarta - Mendiang Adnan Buyung Nasution ternyata masih menyimpan sejumlah mimpi yang dipendamnya, hingga ia berpulang ke semesta, Rabu, 23 September 2015. Pia Ariestiana Rinanda Nasution, putri Adnan Buyung, menuturkan mimpi ayahnya itu adalah keliling dunia di hari tua.
“Mimpinya banyak. Ayah ingin pada hari tuanya jalan-jalan ke Rusia, Pulau Komodo (Nusa Tenggara Timur), Alaska (Amerika Serikat), dan ke Selandia baru," kata Pia, setelah acara pemakaman Adnan Buyung Nasution di Tempat Pemakaman Umum Tanah Kusir, Jakarta, Kamis, 24 September 2015.
BERITA MENARIK
Vonis Cuma 5 Tahun, Udar Pristono Langsung Lupa Kursi Rodanya
Ridwan Kamil Sebut Laporan Sherina Via Twitter Salah Alamat
Namun, mimpi Adnan Buyung tersebut tidak bisa diwujudkan sejak ia menderita gagal ginjal. Pada Desember 2014, begitu ketahuan menderita gagal ginjal, Adnan Buyung harus cuci darah tiga kali sepekan. Meski begitu, anak-anak Adnan Buyung merasa lega karena bisa merayakan ulang tahun pernikahan Adnan dengan istrinya, Tengku Sabariah Sabaroedin, yang ke-60.
Menurut Pia, sebelum acara itu digelar 15 Agustus 2015, Adnan Buyung sempat masuk unit gawat darurat siang harinya. "Ulang tahun pernikahannya sebenarnya 11 Agustus tapi dirayakan 15 Agustus. Ayah terlihat sangat happy, walau lemah pakai oksigen bolak-balik," kata Pia. "Kami bersyukur melihat ayah pergi setelah acara itu diselenggarakan karena keinginannya kuat sekali untuk acara itu," tutur Pia.
Adnan Buyung wafat pada usia 81 tahun di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan, Rabu, pukul 10.15 WIB. Adnan Buyung dimakamkan secara militer tepat di samping makam putra pertamanya, Iken Basya Rinanda Nasution, yang wafat pada Jakarta, 14 Mei 2010, dan makam putrinya, Tia Rinanda Nasution, yang wafat pada 14 Januari 1977.
ANTARANEWS | WDA
BACA JUGA
Ahmad Dhani pun Berkicau Lagi Soal Rupiah, Ini Katanya
Begini Ruangan Gayus Tambunan di LP Gunung Sindur