Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tan Malaka, Djohan Sjahroezah, dan Pertempuran Surabaya

Editor

Sunu Dyantoro

image-gnews
Djohan Sjahroezah, pejuang kemerdekaan, menantu Haji Agus Salim. Foto diambil dari sampul buku Kesabaran Revolusioner Djohan Sjahroezah.
Djohan Sjahroezah, pejuang kemerdekaan, menantu Haji Agus Salim. Foto diambil dari sampul buku Kesabaran Revolusioner Djohan Sjahroezah.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Biografi Djohan Sjahroezah, pejuang kemerdekaan, diluncurkan di Gedung Perintis Kemerdekaan, Jakarta pada Selasa 15 September 2015. Peluncuran buku berjudul Kesabaran Revolusioner Djohan Sjahroezah Pejuang Bawah Tanah yang ditulis oleh Riadi Ngasiran ini dihadiri oleh Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa.

Setelah acara peluncuran, buku ini didiskusikan dengan pembicara Emil Salim, sejarawan Bonie Triyana, dan putra sulung Djohan Sjahroezah bernama Ilya Arslaan. Menurut Riadi, dalam perjuangan kemerdekaan, Djohan selalu bergerak di bawah tanah, berada di balik sejumlah peristiwa bersejarah penting negeri ini.

Riadi mengutip ucapan mantan Menteri Luar Negeri Adam Malik, yang mengetahui sepak terjang Djohan. “Bagi Bung Karno, Bung Hatta, dan Bung Sjahrir, Djohan adalah sosok yang tak asing. Djohan adalah orang yang berada di belakang hampir semua peristiwa,” kata Riadi, mengutip Adam Malik.

Djohan merupakan seorang di antara anak muda Indonesia yang terlibat dalam perang 10 November 1945 di Surabaya. Djohan mendirikan Serikat Buruh Minyak di Surabaya, organisasi buruh yang memiliki peran besar dalam memobilisasi massa sehingga bergerak melawan Sekutu di Surabaya. “Djohan menyusun jaringan, dan mendidik pemuda di Surabaya agar punya disiplin yang membaja,” kata Riadi.

Sejak remaja, Djohan aktif berpolitik di Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia. Setelah itu, ia masuk Pendidikan Nasional Indonesia, setelah Belanda membekukan Partai Nasional Indonesia. Djohan juga jurnalis yang ikut mendirikan Kantor Berita Antara, bersama Adam Malik dan Pandu Kartawiguna.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setelah  Indonesia Merdeka, Djohan menjadi Sekretaris Partai Sosialis Indonesia, ketika partai ini dipimpin oleh Sutan Sjahrir. Belakangan, Presiden Sukarno membubarkan PSI. Menurut Riadi, Djohan juga dekat dengan Tan Malaka, seorang idiolog kiri. Baik Tan Malaka maupun Djohan, bergerak dalam pertempuran 10 November di Surabaya. “Djohan membebaskan Tan Malaka yang ketika itu ditahan polisi di Mojokerto akibat disangka sebagai Tan Malaka palsu,” kata Riadi.

Djohan adalah orang Minang yang lahir di Muara Enim, Sumatera Selatan pada 26 Nove,ber 1912. Ia meninggal di Jakarta pada 2 Agustus 1968.

SUNUDYANTORO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

4 jam lalu

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

Sebanyak 11 ribu orang telah keluar dari kemiskinan. Di bulan ini, ada sekitar 4.000 orang keluar dari kemiskinan


Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

1 hari lalu

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengukir sejarah baru dalam kepemimpinannya di Kota Surabaya.


Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

3 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.


Butuh Banyak Sumber Daya di Bidang Teknis, Kemensos Buka 40.839 Formasi ASN

5 hari lalu

Peserta mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS formasi Kejaksaan di Kantor Pusat Badan Kepegawaian Negara (BKN), Jakarta, Kamis  9 November 2023. Pemerintah mulai Kamis 9 November melaksanakan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS 2023 yang diikuti sebanyak 1.853.617 pelamar, sedangkan Seleksi Kompetensi bagi Calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (CPPPK) akan dilakukan pada Jumat 10 November. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Butuh Banyak Sumber Daya di Bidang Teknis, Kemensos Buka 40.839 Formasi ASN

Usulan Kemensos itu disetujui oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB), Abdullah Azwar Anas.


Reza Rahadian Mengaku tertarik Perankan Leluhurnya, Siapa Thomas Matulessy?

6 hari lalu

Ketua Komite Festival Film Indonesia atau FFI 2021, Reza Rahadian saat menghadiri peluncuran FFI 2021 secara virtual pada Kamis, 15 Juli 2021. Dok. FFI 2021.
Reza Rahadian Mengaku tertarik Perankan Leluhurnya, Siapa Thomas Matulessy?

Dalam YouTube Reza Rahadian mengaku tertarik memerankan Thomas Matulessy jika ada yang menawarkan kepadanya dalam film. Apa hubungan dengannya?


Legenda Lagu Hari Lebaran Karya Ismail Marzuki, Begini Lirik Lengkapnya

14 hari lalu

Komponis Ismail Marzuki. Wikipedia
Legenda Lagu Hari Lebaran Karya Ismail Marzuki, Begini Lirik Lengkapnya

Ismail Marzuki menciptakan lagu tentang Hari Lebaran yang melegenda. Begini lirik dan profil pencipta lagu tentang Lebaran ini?


Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

17 hari lalu

Petugas melakukan pemantauan hilal atau rukyatulhilal di Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi DKI Jakarta, Jakarta, Selasa, 9 April 2024. Kementerian Agama menurunkan tim ke 120 lokasi di seluruh Indonesia untuk memantau hilal yang hasilnya akan dibahas dalam sidang isbat guna menentukan 1 Syawal 1445 H. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

Para peneliti dari Universitas Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya tak melihat hilal akibat tertutup awan.


Profil Usmar Ismail, Wartawan yang Jadi Bapak Film Nasional

27 hari lalu

Usmar Ismail. Dok.Kemendikbud
Profil Usmar Ismail, Wartawan yang Jadi Bapak Film Nasional

Usmar Ismail dikenal sebagai bapak film nasional karena peran penting dalam perfilman Indonesia, Diberi gelar pahlawan nasional oleh Jokowi.


Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

37 hari lalu

Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

Berbagai terobosan dan inovasinya dapat dirasakan langsung oleh warganya.


Rumah Layak Huni dari Kemensos di Aceh Timur Bisa Ditempati, Warga: Alhamdulillah

43 hari lalu

Rumah Layak Huni dari Kemensos di Aceh Timur Bisa Ditempati, Warga: Alhamdulillah

Pembangunan rumahi berdasarkan hasil scanning media yang dilakukan Kementerian Sosial.