Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dampak Kemarau Meningkat, Kebakaran Hutan dan Lahan Meluas

image-gnews
Petugas pemadam kebakaran menyemprot air untuk memadamkan api yang membakar hutan di Dumai, Riau, (4/3). Indonesia. Kebakaran htan menyebabkan asap menyelimuti beberapa kota di Riau dan Sumatera Barat. Oscar Siagian/Getty Images
Petugas pemadam kebakaran menyemprot air untuk memadamkan api yang membakar hutan di Dumai, Riau, (4/3). Indonesia. Kebakaran htan menyebabkan asap menyelimuti beberapa kota di Riau dan Sumatera Barat. Oscar Siagian/Getty Images
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - El Nino yang melanda Indonesia menjadi pemicu utama kasus kebakaran hutan dan lahan di Tanah Air. Hal ini tampak dari analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Berdasarkan hasil pantauan Satelit Modis (Terra Aqua) pada Rabu, 26 Agustus 2015, titik api di Kalimantan Tengah ada 523, Kalimantan Barat 161, Sumatera Selatan 155, Kalimantan Selatan 80, Kalimantan Timur 70, Jambi 69, Bangka Belitung 10, dan Riau 4.

Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, asap sepanjang hari menutup beberapa daerah. Jarak pandang di Pekanbaru hanya 2 kilometer, Pelalawan 1 km, Rengat 5 km, Jambi 900 meter. “Asap di Riau sebagian besar berasal dari kiriman Jambi dan Sumatera Selatan,” katanya melalui keterangan pers pada Rabu malam, 26 Agustus 2015.

Adapun kebakaran hutan di Gunung Slamet dan Gunung Lawu juga belum dapat dipadamkan. Untuk mengatasi kebakaran, pemadaman dilakukan oleh sub-satuan tugas darat, udara, dan penegakan hukum. Pemadaman di darat dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah, TNI, Polri, Manggala Agni, MPA, dan masyarakat.

BNPB dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi terus melakukan operasi hujan buatan di empat wilayah secara serempak dengan posko di Pekanbaru, Palembang, Pontianak, dan Jakarta. Hujan buatan di Riau, Sumatera Selatan, dan Kalimantan Barat diprioritaskan untuk pemadaman kebakaran, sedangkan di Jakarta untuk kekeringan.

Ada empat pesawat terbang yang dikerahkan untuk menebarkan ratusan garam ke dalam awan-awan potensial. Hujan buatan direncanakan hingga November 2015. Selain itu, BNPB mengerahkan delapan helikopter pengeboman air di Riau, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meskipun kebakaran hutan dan lahan di Jambi terus meluas dalam dua minggu terakhir, Gubernur Jambi belum menentukan status siaga darurat. Akibatnya, pemadaman banyak kendala.

Asap menyebar bukan hanya di wilayah Jambi, tapi juga ke Riau dan Kepulauan Riau. “BNPB sudah melakukan koordinasi dan meminta agar pemda Jambi menetapkan status siaga darurat, tapi hingga saat ini belum dilakukan,” ujarnya.

Permintaan bantuan hujan buatan dan water bombing juga belum disampaikan Pemerintah Provinsi Jambi kepada BNPB sehingga kebakaran hutan dan lahan masih terus meluas. Upaya pencegahan lebih efektif dibandingkan dengan pemadaman. Padahal sesungguhnya kebakaran bisa dicegah.

SUPRIYANTHO KHAFID

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

16 jam lalu

Foto udara kendaraan bermotor terjebak kemacetan karena banjir  menggenangi jalur utama pantura Semarang-Surabaya di Jalan Kaligawe Raya, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu, 6 April 2024. ANTARA/Aji Styawan
BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.


Jakarta Diprediksi Kemarau Mulai Akhir April Ini, Bagaimana Daerah Lain?

1 hari lalu

Ilustrasi kekeringan: Warga berjalan di sawah yang kering akibat kemarau di Rajeg, Kabupaten Tangerang, Banten. ANTARA FOTO/Fauzan/ama.
Jakarta Diprediksi Kemarau Mulai Akhir April Ini, Bagaimana Daerah Lain?

Sebagian daerah di Pulau Jawa diprediksi akan mulai mengalami musim kemarau pada akhir April 2024


Penelitian Tak Tuntas Sesar Gempa IKN dan Syarat TOEFL dari PT KAI di Top 3 Tekno

1 hari lalu

Pembangunan Rumah Tapak Jabatan Menteri di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur, 26 Februari 2024. ANTARA/HO-Bagian Hukum dan Komunikasi Publik Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR
Penelitian Tak Tuntas Sesar Gempa IKN dan Syarat TOEFL dari PT KAI di Top 3 Tekno

Selain soal sesar gempa di sekitar IKN dan syarat TOEFL untuk pelamar kerja di PT KAI, ada pula prediksi ketibaan musim kemarau di Jawa Barat.


Separuh Jawa Barat Kemarau Mulai Juni, Durasi Cuaca Kering di Indramayu Paling Panjang

2 hari lalu

Petani beraktivitas di sawah kawasan Majalengka, Jawa Barat, Senin, 20 November 2023. Kesulitan air di daerah tersebut mulai dirasakan sejak Juni 2023 hingga saat ini. Akibat musim kemarau, petani mengaliri sawah menggunakan pompa dari sumur yang airnya terbatas. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Separuh Jawa Barat Kemarau Mulai Juni, Durasi Cuaca Kering di Indramayu Paling Panjang

Sebagian besar Jawa Barat baru akan memasuki kemarau pada pertengahan 2024. Durasi di beberapa wilayah lebih panjang.


BMKG Perkirakan Musim Kemarau 2024 di Wilayah Bandung Raya Mulai Juni

3 hari lalu

Petugas Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika  (BMKG) memantau monitor prakiraan cuaca wilayah Jakarta dan sekitarnya di gedung BMKG, Jakarta. TEMPO/Subekti
BMKG Perkirakan Musim Kemarau 2024 di Wilayah Bandung Raya Mulai Juni

Saat ini sebagian wilayah Jawa Barat memasuki masa pancaroba atau peralihan dari musim hujan ke kemarau.


BMKG Prediksi Musim Kemarau Dimulai pada April

30 hari lalu

Petani beraktivitas di sawah kawasan Majalengka, Jawa Barat, Senin, 20 November 2023. Kesulitan air di daerah tersebut mulai dirasakan sejak Juni 2023 hingga saat ini. Akibat musim kemarau, petani mengaliri sawahnya menggunakan pompa dari sumur yang airnya terbatas. TEMPO/ Febri Angga Palguna
BMKG Prediksi Musim Kemarau Dimulai pada April

Pantura bakal menjadi daerah pertama di Jawa yang memulai musim kemarau pada April mendatang.


Waspada Dampak Penguapan Air Selama Kemarau, Diperkirakan Berlangsung di Jakarta dan Banten pada Juni-Agustus 2024

31 hari lalu

Warga beraktivitas di pinggir Waduk Cacaban, Kedung Banteng, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Selasa, 11 September 2018. Akibat musim kemarau tahun ini, volume air di salah satu waduk penyuplai di wilayah Pantura itu menyusut hingga lebih dari puluhan meter sehingga mengancam kekeringan, terutama persawahan di sejumlah wilayah itu. ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah
Waspada Dampak Penguapan Air Selama Kemarau, Diperkirakan Berlangsung di Jakarta dan Banten pada Juni-Agustus 2024

Fenomena penguapan air dari tanah akan menggerus sumber daya air di masyarakat. Rawan terjadi saat kemarau.


Jakarta dan Banten Masuki Puncak Kemarau pada Agustus 2024, Mundur Akibat Gejolak Iklim

31 hari lalu

Ilustrasi kekeringan: Warga berjalan di sawah yang kering akibat kemarau di Rajeg, Kabupaten Tangerang, Banten. ANTARA FOTO/Fauzan/ama.
Jakarta dan Banten Masuki Puncak Kemarau pada Agustus 2024, Mundur Akibat Gejolak Iklim

Jakarta dan Banten diperkirakan memasuki musim kemarau mulai Juni mendatang, dan puncaknya pada Agustus. Sedikit mundur karena anomali iklim.


Kapan Musim Kemarau 2024 Tiba? Ini Penjelasan BMKG

39 hari lalu

Ilustrasi kekeringan: Warga berjalan di sawah yang kering akibat kemarau di Rajeg, Kabupaten Tangerang, Banten. ANTARA FOTO/Fauzan/ama.
Kapan Musim Kemarau 2024 Tiba? Ini Penjelasan BMKG

Awal kemarau di Indonesia diperkirakan tidak akan serentak di seluruh wilayah. Kemarau di beberapa daerah mundur dibanding jadwal biasanya.


Peneliti BRIN: Hujan Akan Berakhir Februari, Maret Pancaroba, Juni Kemarau

23 Februari 2024

Petugas Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika  (BMKG) memantau monitor prakiraan cuaca wilayah Jakarta dan sekitarnya di gedung BMKG, Jakarta. TEMPO/Subekti
Peneliti BRIN: Hujan Akan Berakhir Februari, Maret Pancaroba, Juni Kemarau

Peneliti BRIN memprediksi hujan akan berlangsung sampai akhir Februari, Maret mulai pancaroba, Juni masuk kemarau.