Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Api Merbabu Padam, Lahan Terbakar Diperkirakan 60 Hektare

image-gnews
Sejumlah titik-titik api kebakaran hutan lereng Gunung Merbabu terlihat dari Kecamatan Ngablak, Magelang, Jawa Tengah, 21 Agustus 2015. TEMPO/Pius Erlangga
Sejumlah titik-titik api kebakaran hutan lereng Gunung Merbabu terlihat dari Kecamatan Ngablak, Magelang, Jawa Tengah, 21 Agustus 2015. TEMPO/Pius Erlangga
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Seluruh rembeten api yang sempat membakar lahan di Gunung Merbabu sejak Rabu, 19 Agustus 2015, akhirnya berhasil dipadamkan petugas dan warga pada Minggu sore, 23 Agustus 2015.

“Dari pantauan di lapangan, kami perkiraan luasan lahan terbakar kali ini sekitar 60 hektare,” ujar Koordinator Perlindungan Balai Taman Nasional Gunung Merbabu Kurnia Adi Wirawan atau Wawan, kepada Tempo, Senin, 24 Agustus 2015.

Wawan menuturkan, dari patroli dan penyusuran di sejumlah desa yang terbagi di tiga kabupaten di Jawa Tengah pada Senin, 24 Agustus 2015, petugas sudah tak lagi menemukan rembetan maupun titik api baru.

Pengecekan jumlah pasti lahan terbakar sendiri baru akan dilakukan dalam kegiatan penanganan pascakebakaran akhir pekan. Taman Nasional Gunung Merbabu akan menggunakan perangkat yang didukung teknologi Global Positioning System (GPS) untuk memastikan area lahan yang terbakar.

Dari luasan lahan terbakar itu, ujar Wawan, wilayah yang paling terkena dampak dari tiga kabupaten yang melingkari Gunung Merbabu (Magelang, Semarang, Boyolali) yakni di Kabupaten Magelang. “Untuk Magelang yang terkena dampak mungkin separo lebih dari perkiraan awal luasan lahan terbakar,” ujar Wawan.

Berdasarkan data yang dihimpun Taman Nasional Gunung Merbabu, setidaknya ada di sebelas desa terkena rembetan api. Di Kabupaten Magelang misalnya, desa-desa di tiga kecamatan terdampak mulai kecamatan Sawangan, Ngablak, dan Pakis total ada sekitar tujuh desa seperti Wulungggunung, Banyuroto, juga Kenalan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sedangkan di Kabupaten Semarang, area yang terdampak di Kecamatan Getasan meliputi dua desa seperti Batur dan Kopeng. Sedangan di Kabupaten Boyolali wilayah yang terdampak di Kecamatan Selo, meliputi Desa Lencoh dan Selo.

Wawan menuturkan, dengan perkiraan awal lahan yang terbakar di Gunung Merbabu tahun ini, lebih rendah dibanding luasan yang terbakar tahun lalu yang mencapai total 151,98 hektare. Sementara pada 2013, luasan lahan terbakar ada 28,032 hektare.

Meskipun api sudah berhasil dipadamkan, Balai Taman Nasional Gunung Merbabu memastikan jalur pendakian untuk sepekan ke depan masih akan ditutup untuk umum. Menurut catatan Balai, peringatan 17 Agustus lalu, pendaki di Merbabu sempat tembus 3.000 orang.

Ketua Harian Search and Rescue DIY Ferry Ardiyanto menuturkan, saat kejadian kebakaran Merbabu pekan lalu, pihaknya sempat menerima laporan ada tujuh orang pendaki asal Daerah Istimewa Yogyakarta yang terjebak. “Syukurlah semua pendaki sudah berhasil menyelamatkan diri sebelum api membesar, tak ada korban luka maupun jiwa akibat kebakaran itu,” ujar Ferry.

PRIBADI WICAKSONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

5 hari lalu

Ratusan perempuan mengikuti event lari Mbok Mlayu di Kota Yogyakarta pada Hari Kartini 2024. Dok.istimewa
Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.


Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

8 hari lalu

Kampung Wisata Purbayan Kotagede Yogyakarta. Dok. Istimewa
Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.


Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

20 hari lalu

Alat Peraga Manual Pump di Kampung Kerajinan Taman Pintar Yogyakarta. (Dok. Istimewa)
Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

Dua alat peraga baru di Taman Pintar Yogyakarta di antaranya multimedia berupa Videobooth 360 derajat dan Peraga Manual Pump.


Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

23 hari lalu

Karcis parkir yang diberi tempelan jasa titip helm di Kota Yogyakarta. (Dok: media sosial)
Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

Dalam foto yang beredar, terdapat tambahan karcis tidak resmi untuk penitipan helm yang membuat tarif parkir di Yogyakarta membengkak.


BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

44 hari lalu

Wisatawan mengunjungi objek wisata Pantai Parangkusumo di Bantul, DI Yogyakarta, Jumat 1 Januari 2021. Pascapenutupan kawasan wisata pantai selatan Yogyakarta pada malam pergantian tahun baru, pengunjung memadati kawasan tersebut untuk menghabiskan libur tahun baru meskipun kasus COVID-19 di Yogyakarta terus meningkat. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

Seorang wisatawan asing asal Hungaria juga dilaporkan sempat terseret ombak tinggi saat sedang melancong di Pantai Ngandong, Gunungkidul, Yogyakarta.


Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

49 hari lalu

Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta secara simbolik melakukan penutupan TPA Piyungan pada awal Maret 2024. TPA Piyungan selama ini menampung sampah dari Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman dan Bantul. (Dok. Istimewa)
Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

Penutupan TPA Piyungan diharapkan bakal menjadi tonggak perubahan dalam pengelolaan sampah di Yogyakarta.


Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

51 hari lalu

Sejumlah karya industri kreatif dipamerkan di Pusat Desain Industri Nasional (PDIN) di Yogyakarta.  (Dok. Istimewa)
Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

Yogyakarta memiliki unsur 5K yaitu Kota, Korporasi, Komunitas, Kampung dan Kampus, yang jadi modal mewujudkan Yogyakarta sebagai Kota Kreatif.


Bersama Baznas, Berkolaborasi Menghimpun Potensi Zakat

56 hari lalu

Bersama Baznas, Berkolaborasi Menghimpun Potensi Zakat

Baznas hingga saat ini telah melakukan kolaborasi penuh dengan Lembaga Amil Zakat


Mengenal Tradisi Selasa Wagen, Hari Saat Pedagang Malioboro Beristirahat dan Bersih Bersih

59 hari lalu

Tradisi Selasa Wagen yang meliburkan para pedagang di kawasan Malioboro Yogyakarta untuk bersih bersih kawasan kembali digelar Selasa (27/2). (Dok. Istimewa)
Mengenal Tradisi Selasa Wagen, Hari Saat Pedagang Malioboro Beristirahat dan Bersih Bersih

Selasa Wagen di kawasan Malioboro berlangsung setiap 35 hari sekali merujuk hari pasaran kalender Jawa.


Jurus Yogya Lestarikan Aksara Jawa, Gelar Sekolah Khusus di Seluruh Kampung

22 Februari 2024

Salah satu peserta saat mengikuti pembelajaran pawiyatan aksara Jawa di Kota Yogyakarta. (Dok. Istimewa)
Jurus Yogya Lestarikan Aksara Jawa, Gelar Sekolah Khusus di Seluruh Kampung

Pawiyatan aksara Jawa ini digelar serentak di 30 kampung mulai 20 Februari hingga 5 Maret 2024 di Kota Yogyakarta.