Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tarik Pungutan, Sejumlah Sekolah di Yogyakarta Akan Disomasi  

image-gnews
Ratusan siswa SD menunggu iring-iringan rombongan Presiden SBY menuju Jogja Expo Center (JEC), kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bandung, Yogyakarta, Selasa (23/10). TEMPO/Suryo Wibowo
Ratusan siswa SD menunggu iring-iringan rombongan Presiden SBY menuju Jogja Expo Center (JEC), kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bandung, Yogyakarta, Selasa (23/10). TEMPO/Suryo Wibowo
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Sejumlah sekolah negeri di Daerah Istimewa Yogyakarta dilaporkan telah memungut biaya di atas kewajaran. Pungutan tersebut terjadi mulai dari jenjang sekolah dasar hingga sekolah menengah atas. "Yang mengadu ke kami sudah puluhan. Kami bersama LBH akan mensomasi sekolah-sekolah tersebut," kata Yuliani Putri Sunardi, Sekretaris Sarang Lidi--lembaga yang peduli terhadap pendidikan--Selasa, 11 Agustus 2015.

Yuliani mengatakan, dari laporan para orang tua siswa tersebut, mereka dimintai biaya pendaftaran hingga jutaan rupiah. Biaya tersebut ada yang untuk pengembangan pembangunan sekolah, bangku, bahkan untuk renovasi toilet. Selain itu, untuk biaya seragam yang jauh lebih mahal dibanding jika siswa membeli di toko.

Ia mencontohkan, sejumlah sekolah di Bantul memungut uang seragam sebesar Rp 1,1 juta. Itu belum termasuk biaya jahitnya. Padahal, jika siswa membeli sendiri seragam di toko untuk empat setel hanya Rp 443.750.

Selain itu, siswa dikenai biaya rehab gedung sekolah, kantin, kamar mandi, taman, dan lain-lain. "Untuk uang gedung kan sudah ada BOS (Bantuan Operasional Sekolah) dan BOS daerah, sekolah tidak boleh memungut biaya dari siswa," kata Yuli.

Di Sleman, ada beberapa sekolah negeri yang dilaporkan memungut biaya kepada siswa baru. "Pungutannya mulai uang gedung, uang seragam, uang les, uang buku. Anak saya beli seragam di toko, beli bedge sekolah dipersulit," kata Purnomo, koordinator Sarang Lidi Sleman.

Aditia Arief Firmanta, Kepala Divisi Ekonomi, Sosial, dan Budaya LBH Yogyakarta, mengatakan pihaknya akan mengajukan somasi kepada seluruh sekolah negeri di Yogyakarta. Somasi juga akan diajukan kepada kepala daerah dan kepala dinas pendidikan agar tegas menindak kepala sekolah yang memungut biaya yang seharusnya sudah ditanggung pemerintah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepala Dinas Pendidikan Menengah dan Informal Bantul, Masharun Ghazali, mengklaim telah memeriksa seluruh isi rancangan penganggaran SMA dan SMK di Bantul dan tidak menemukan ada kesalahan. "Anggaran pemerintah untuk SMA dan SMK memang tidak cukup, sekolah masih butuh penarikan biaya dari wali murid dan itu dilakukan sesuai regulasi," kata Masharun pada Selasa, 11 Agustus 2015.

Dia berpendapat penarikan sumbangan kepada wali murid tidak bermasalah selama telah melalui persetujuan musyawarah di Dewan Sekolah atau Komite Sekolah. Selain itu, penarikan sumbangan itu tidak berlaku bagi siswa miskin. "Yang penting, tidak boleh ada siswa ditolak sekolah karena biaya," katanya.

Bantuan Operasional Sekolah  pada 2015 untuk SD/SDLB sebesar Rp 800 ribu per siswa, SMP  sebesar Rp 1 juta, dan SMA sebesar Rp 1,2 juta.

MUH SYAIFULLAH  | AADI MAWAHIBUN IDHOM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Cerita dari Kampung Arab Kini

5 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.


Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

9 hari lalu

Suasana Open House Lebaran yang digelar Gubernur DIY Sri Sultan HB X di Komplek Kepatihan Yogyakarta, Selasa 16 April 2024. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

Sekda DIY Beny Suharsono menyatakan open house Syawalan digelar Sultan HB X ini yang pertama kali diselenggarakan setelah 4 tahun absen gegara pandemi


Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

45 hari lalu

Ilustrasi Keraton Yogyakarta. Shutterstock
Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

Penetapan 13 Maret sebagai hari jadi Yogyakarta tersebut awal mulanya dikaitkan dengan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755


DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

49 hari lalu

Ziarah ke makam Kotagede Yogyakarta pada Kamis, 6 Maret 2024 digelar menjelang peringatan hari jadi ke-269 DIY (Dok. Istimewa)
DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

Tiga makam yang disambangi merupakan tempat disemayamkannya raja-raja Keraton Yogyakarta, para adipati Puro Pakualaman, serta leluhur Kerajaan Mataram


Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

53 hari lalu

Perhelatan Sarkem Fest 2024 digelar di Yogyakarta. (Dok. Dinas Pariwisata Yogyakarta)
Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menegaskan tidak boleh ada sweeping rumah makan saat Ramadan. Begini penjelasannya.


Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

20 Januari 2024

Ilustrasi badai. Johannes P. Christo
Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat 27 kejadian kerusakan dampak Badai Tropis Anggrek yang terdeteksi di Samudera Hindia.


Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

4 Januari 2024

Hujan akibatkan kanopi di Stasiun Tugu Yogyakarta roboh, Kamis, 4 Januari 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

BMKG menjelaskan perkiraan cuaca Yogyakarta dan sekitarnya hingga akhir pekan ini, penting diketahui wisatawan yang akan liburan ke sana.


Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Sejumlah Desa Terkena Dampak

8 Desember 2023

Gunung Merapi meletus lagi, mengirim material vulkanik hingga setinggi tiga kilometer di atas puncak gunung itu, Jumat pagi 10 April 2020. Letusan itu adalah yang ketujuh sejak yang pertama Jumat pagi 27 Maret lalu. FOTO/DOK BPPTKG
Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Sejumlah Desa Terkena Dampak

Gunung Merapi di perbatasan antara Jawa Tengah dan Yogyakarta mengeluarkan awan panas guguran.


Kader PSI Ade Armando Dilaporkan ke Polisi Dijerat UU ITE, Begini Bunyi Pasal dan Ancaman Hukumannya

8 Desember 2023

Ketua Umum Partai PSI Giring Ganesha (kanan) memakaikan jaket partai kepada Ade Armando (kiri), sebagai simbol bergabung partai PSI di kantor DPP partai PSI, Jakarta Pusat, Selasa, 11 April 2023. Ketua Umum partai PSI mengumumkan bergabungnya Ade Armando menjadi kader Partai PSI. TEMPO/MAGANG/MUHAMMAD FAHRUR ROZI.
Kader PSI Ade Armando Dilaporkan ke Polisi Dijerat UU ITE, Begini Bunyi Pasal dan Ancaman Hukumannya

Politikus PSI Ade Armando dipolisikan karena sebut politik dinasti di Yogyakarta. Ia dituduh langgar Pasal 28 UU ITE. Begini bunyi dan ancaman hukuman


Begini Sejarah Panjang Yogyakarta sebagai Daerah Istimewa

8 Desember 2023

Masyarakat berebut gunungan Sekaten di halaman Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta Kamis (28/9). Dok. Keraton Yogyakarta.
Begini Sejarah Panjang Yogyakarta sebagai Daerah Istimewa

Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memiliki sejarah panjang hingga memiliki otonomi khusus. Berikut penjelasannya.