Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Demo Pabrik Semen, Warga Pati Ancam Blokir Jalur Pantura

image-gnews
Sejumlah warga Pengunungan Kendeng, Pati, datangi gedung KPK untuk berunjuk rasa di Jakarta, (25/11). Dalam aksinya mereka membawa hasil panen, sebagai bentuk protes terhadap rencana pembangunan pabrik semen di wilayah mereka. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Sejumlah warga Pengunungan Kendeng, Pati, datangi gedung KPK untuk berunjuk rasa di Jakarta, (25/11). Dalam aksinya mereka membawa hasil panen, sebagai bentuk protes terhadap rencana pembangunan pabrik semen di wilayah mereka. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Iklan

TEMPO.CO, Pati - Warga ancam memblokir kembali jalan pantai utara Jawa di ruas Pati – Kudus, jika Bupati  Haryanto, tetap tidak bersedia berdialog. "Kami akan kembali lagi hingga Haryanto mau menemui kami untuk berdialog,” ujar Madris, warga Desa Ngeben, Tambakromo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah.

Sejak Kamis pagi, 23 Juli 2015, ribuan warga yang menolak pendirian pabrik semen di Pati menggelar unjuk rasa di tengah ruas jalan Pati – Kudus kilometer 6, di Desa Sukokulon, Margorejo, Pati.

Mereka marah karena selama ini diabaikan oleh Bupati Pati, Haryanto. “Kami sangat jenuh menanti Bupati, untuk sadar diri menemui warga yang menolak pendirian pabrik semen,” ujar Madris.

Pada 8 Desember 2014, Bupati Haryanto menerbitkan izin lingkungan pendirian pabrik semen untuk PT Sahabat Mulia Sejati, anak perusahaan PT Indocement.

Warga yang tidak permah diajak dialog oleh Bupati, marah dengan keluarnya izin tersebut.  Berulang kali mereka mengajak dialog terbuka, namun Haryanto tidak pernah hadir. "Kami hanya ditemui anggota DPRD yang tidak berkompeten di bidangnya. Kami merasa dilempar-lempar,” kata Madris.

Sejumlah unjuk rasa mereka lakukan untuk menggugah Haryanto. Mereka juga mempertanyakan proses analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal) yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Pati dan pihak pengembang PT Sahabat Mulia Sejati.  Madris menilai Amdal itu mengada-ada dan proses pemberian izin banyak mekanisme yang dilalui melalui jalan pintas.

Kepala Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Pati, Purwadi, mengatakan aksi blokir jalan Pantura tak akan bisa mencabut keputusan Bupati mengenai pemberian izin lingkungan pendirian pabrik semen. "Dasar pemberian izin itu telah melalui serangkaian tahapan serta mekanisme yang bisa dipertanggung jawabkan di depan hukum,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Purwadi menyebutkan pemberian izin lingkungan itu bagian dari regulasi pemerintah dalam mengembangkan potensi sumber daya di daerah. Menurutnya, tidak mungkin Bupati dengan kehendaknya sendiri melakukan izin tanpa kepentingan masyarakat.

“Jadi jangan berharap dengan aksi demo tutup jalan Pantura bisa mencabut keputusan Bupati. Ini kan ada aturan hukumnya jadi jalan satu-satunya ya menggugat melalui pengadilan,” ujar Purwadi menantang.

Dia mengatakan gugatan izin lingkungan pendirian pabrik semen kini sedang dipersidangkan di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Semarang. Gugatan diajukan lima orang warga disekitar lokasi pendirian pabrik semen dengan pihak tergugat yaitu Bupati Pati, Haryanto dan pihak pengembang PT Sahabat Mulia Sejati.

Purwadi minta kepada masyarakat untuk menghormati dan menunggu hingga hasil persidangan dikeluarkan. Bukannya  turun ke jalan, kecamnya,  dan membuat kericuhan dengan menutup jalan pakai batu dan aksi bakar-bakar ban.

Pada sore hari, warga yang mengatasnamakan ahli waris Gunung Kendeng kemudian membubarkan diri. Akibat aksi blokir jalan Pantura. akses kendaraan dari Surabaya menuju Jakarta dan sebaliknya lumpuh total. “Kami mensterilkan lokasi agar bisa dilalui oleh kendaraan yang akan melintas,” ujar Kapolres Pati, AKBP Setijo Nugroho.

FARAH FUADONA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

7 jam lalu

Para pengunjuk rasa duduk di perkemahan saat mereka memprotes solidaritas dengan penyelenggara Pro-Palestina di kampus Universitas Columbia, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 19 April 2024. REUTERS/Caitlin Ochs
Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza


Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

12 jam lalu

Mahasiswa pro-Palestina mengambil bagian dalam protes mendukung Palestina di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza, di Universitas Columbia di New York City, AS, 12 Oktober 2023. REUTERS/Jeenah Moon
Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina


Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

1 hari lalu

Seorang pria memegang spanduk saat dia melakukan protes di luar Universitas New York, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 23 April 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.


Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

7 hari lalu

Logo Google. REUTERS
Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.


Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

7 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko memberi keterangan di depan Patung Kuda, Jakarta Pusat, soal kedatangannya jelang aksi demonstrasi pada hari ini, Jumat, 19 April 2024, terkait gugatan Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi.  TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024


Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

7 hari lalu

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024, Jumat, 19 April 2024. Foto: Dok. Polisi
Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.


Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

7 hari lalu

Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat arah Harmoni dan Balai Kota mulai ditutup, pada Jumat pagi, 19 April 2024, imbas dilakukan jelang aksi demonstasi di Mahkamah Konstitusi perihal putusan sengketa Pilpres 2024. TEMPO/ Advist Khoirunikmah.
Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).


Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

7 hari lalu

Gedung Mahkamah Konstitusi. TEMPO/MAGANG/MUHAMMAD FAHRUR ROZI.
Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan Haris Rusli Moti menyatakan, Prabowo meminta penghentian aksi damai di depan gedung MK


Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

36 hari lalu

Suasana di sekitar Gedung Komisi Pemilihan Umum atau KPU RI sehari setelah penetapan hasil Pemilu 2024, Kamis, 21 Maret 2024. Pembatas di Jalan Imam Bonjol yang mengarah ke Gedung KPU sudah dibuka pukul 14.25 WIB. TEMPO/Defara
Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

Begini suasana di kawasan Gedung KPU RI sehari setelah penetapan hasil Pemilu 2024.


Profil Din Syamsuddin Pengerak Demonstrasi Kecurangan Pemilu 2024

36 hari lalu

Wakil presiden Indonesia periode 2004-2009 dan 2014-2019, Jusuf Kalla (kiri) didampingi tokoh muslim Indonesia, Din Syamsuddin saat memberikan keterangan dalam acara konferensi pers Tokoh Bangsa di Jakarta, Kamis, 2 Februari 2024. Dalam konferensi pers tersebut tokoh bangsa yang terdiri dari Wakil Presiden Indonesia periode 2004-2009 dan 2014-2019, Jusuf Kalla, tokoh muslim Indonesia Din Syamsuddin, pendeta Kristen Sherphard Supit dan para akademisi menyinggung soal politisasi bansos, serta menyuarakan gerakan pemilu jujur dan adil. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Profil Din Syamsuddin Pengerak Demonstrasi Kecurangan Pemilu 2024

Din Syamsuddin menjadi salah satu tokoh penggerak aksi unjuk rasa menolak pemilu curang