Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Terungkap, Vitalia Sesha Ada di Hotel Sejak Sabtu Dini Hari!

image-gnews
Artis Vitalia Sesha dengan nama lengkap Andi Novitalia usai menjalani pemeriksaan di Polsek Pademangan, Jakarta, 14 Juli 2015. Vitalia ditangkap polisi bersama enam rekannya dengan barang bukti 1 butir pil ekstasi, ganja 2,91 gram, pil happy five 50 butir, dan 2 bungkus ketamine 3,59gram. TEMPO/Nurdiansah
Artis Vitalia Sesha dengan nama lengkap Andi Novitalia usai menjalani pemeriksaan di Polsek Pademangan, Jakarta, 14 Juli 2015. Vitalia ditangkap polisi bersama enam rekannya dengan barang bukti 1 butir pil ekstasi, ganja 2,91 gram, pil happy five 50 butir, dan 2 bungkus ketamine 3,59gram. TEMPO/Nurdiansah
Iklan

TEMPO.COJakarta - Rupanya model majalah pria dewasa, Vitalia Sesha,  sudah sejak Sabtu dini hari berada di Hotel Mercure, Jakarta Utara.  Ia kemudian ditangkap pada Sabtu sore sekitar pukul  15.00, Sabtu, 11 Juli 2015.

Berdasarkan hasil tes urin oleh Kepolisian Resor Jakarta Utara dan Kepolisian Sektor Pademangan, Vitalia bersama enam temannya terbukti positif mengkonsumsi narkoba.

Seorang petugas hotel, Anti (bukan nama sebenarnya), mengatakan Vitalia datang dengan dua temannya pada Sabtu dinihari. Setelah itu, Vitalia tak terlihat hingga dia digerebek dengan teman-temannya.

"Saya ingat dia (Vitalia) salah satu penghuni hotel kami saat lihat tayangan di televisi," kata Anti saat ditemui, Kamis, 16 Juli 2015.

Anti mengaku tak mengenali empat teman Vitalia yang dijadikan tersangka oleh polisi. Empat teman Vitalia datang sekitar pukul 09.00. Saat itu, Anti sudah berganti shift dengan rekannya.

Rekan Anti lainnya, Yos (bukan nama sebenarnya) mengatakan polisi sudah mulai terlihat setengah jam sebelum penggerebekan, yaitu pukul 15.00. Saat itu, polisi terlihat memasuki lobi dan langsung menuju ke kamar Vitalia. "Ada juga anggota yang berjaga-jaga di depan hotel," kata Yos.

Sekitar pukul 16.00, polisi turun membawa Vitalia dan keenam temannya. Mereka langsung dibawa pergi dengan mobil polisi yang siaga di lobi hotel. Tentu banyak pengunjung hotel yang kaget. Tapi, kata Yos, ada petugas hotel yang membantu menerangkan keberadaan polisi di sana.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam penggerebekan itu, polisi menyita barang bukti berupa satu narkoba jenis ekstasi, satu bungkus daun ganja seberat 2,91 gram, 54 butir happy five, dua plastik 7 gram ketamin, satu alat isap ganja, uang US$ 100, sisa potongan happy five, dan dua tas bermerek Chanel dan Hermes.

Kapolres Jakarta Utara Komisaris Besar Susetio Cahyadi membantah memperlakukan model Vitalia Sesha secara spesial. Menurut dia, Vitalia Sesha tak dijadikan tersangka karena tak ada satupun narkoba yang dibawa model majalah dewasa itu saat ditangkap. "Sesuai ketentuan undang-undang, ia harus direhabilitasi," kata Susetio, Selasa, 14 Juli 2015

Vitalia sudah menjalani tes urine. "Hasilnya positif," kata Susetio. Meskipun demikian, ia tak menetapkan status tersangka pada model yang memiliki nama asli Andi Novitalia itu.   "Kami melihat dia sebagai orang biasa, bukan artis," kata Susetio, Selasa 14 Juli 2015.

Kuasa hukum Vitalia, Chris Sam Siwu, mengatakan rehabilitasi yang dilakukan agar dapat berpikir jernih, bukan rehabilitasi pecandu. Dia juga mengatakan polisi juga dapat melihat Vitalia tidak bersalah. "Dia tidak tahu apa yang dia minum," kata Chris.

Ini bukan kali pertama Vitalia berurusan dengan kasus hukum. Vitalia pernah menjadi saksi kasus korupsi dengan tersangka kasus suap impor daging sapi, Ahmad Fathanah. Vitalia sempat datang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta untuk memberi keterangan di sana.

 YOLANDA RYAN ARMINDYA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Ditnarkoba Polda Papua Musnahkan 210 Paket Sabu dan Hampir 1 Kg Ganja

18 jam lalu

Ditnarkoba Polda Papua musnahkan barang bukti 210 paket sabu dan 956,56 gram ganja pada Jumat, 13 September 2024. Foto: Humas Polda Papua
Ditnarkoba Polda Papua Musnahkan 210 Paket Sabu dan Hampir 1 Kg Ganja

Ditnarkoba Polda Papua menghancurkan barang bukti narkoba dari penangkapan selama dua pekan awal September 2024.


BNN Tangkap Bos Kartel Narkoba di Kalimantan Tengah, 2 Tahun Buron

3 hari lalu

Ilustrasi penjahat narkoba. ANTARA/Galih Pradipta
BNN Tangkap Bos Kartel Narkoba di Kalimantan Tengah, 2 Tahun Buron

MA mengabulkan kasasi jaksa penuntut umum dan menjatuhi bandar narkoba itu vonis 7 tahun penjara, dan denda sebesar Rp 1 miliar.


Pramono Anung Janji Akan Pasang CCTV untuk Atasi Masalah Tawuran hingga Narkoba di Jakarta

4 hari lalu

Bakal Calon Gubernur Jakarta, Pramono Anung saat menghadiri peresmian relawan di Gedung Joang 45, Jakarta, 11 September 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Pramono Anung Janji Akan Pasang CCTV untuk Atasi Masalah Tawuran hingga Narkoba di Jakarta

Calon Gubernur Jakarta Pramono Anung memaparkan janjinya soal atasi permasalahan di Jakarta.


Polda Bali Pecat 9 Polisi Imbas Kasus Pelecehan Seksual, Pencurian hingga Narkoba

5 hari lalu

Polisi membawa foto anggota Polri yang diberhentikan saat upacara pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) di Polrestabes Surabaya, Senin, 14 Februari 2022. Kedua belas polisi tersebut dipecat karena telah melakukan pelanggaran disiplin, Kode Etik Profesi Polri ataupun terlibat tindak pidana. ANTARA/Didik Suhartono
Polda Bali Pecat 9 Polisi Imbas Kasus Pelecehan Seksual, Pencurian hingga Narkoba

Polda Bali memecat sembilan anggota polisi berpangkat Bintara karena melakukan tindak kejahatan, di antaranya kekerasan, pelecehan seksual, hingga penyalahgunaan narkoba.


Pengendara yang Acungkan Senjata Tajam di Pulogadung jadi Tersangka

6 hari lalu

Tangkapan layar seorang petugas polisi menghampiri pengendara mobil yang sempat mengamuk dan mengacungkan senjata tajam di Pulogadung, Jakarta Timur. Foto: Instagram/Kabar.jaktim
Pengendara yang Acungkan Senjata Tajam di Pulogadung jadi Tersangka

Hasil tes urine Danovan Sembiring Meliala, pengendara yang acungkan senjata tajam, positif mengonsumsi metamfetamin


Polisi Tangkap Satu Keluarga Pengedar Sabu di Cikarang Selatan

8 hari lalu

Ilustrasi Sabu. TEMPO/M. Taufan Rengganis
Polisi Tangkap Satu Keluarga Pengedar Sabu di Cikarang Selatan

Polisi menangkap enam tersangka pengedar sabu di Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi. Tiga di antaranya adalah satu keluarga.


Ambil dan Jual Barang Bukti Sabu 1 Kilogram, Kasat Narkoba Polres Barelang Dipecat

10 hari lalu

Ketua Harian Kompolnas Benny Jozua Mamoto saat diwawancarai awak media setelah mendatangi Mapolda Kepri di Batam, Kamis, 5 September 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Ambil dan Jual Barang Bukti Sabu 1 Kilogram, Kasat Narkoba Polres Barelang Dipecat

Kasat Narkoba Polres Barelang, Batam, dan dua anggotanya dipecat karena menilap barang bukti sabu sebanyak 1 kilogram lalu menjualnya


Propam Polda Kepri Masih Periksa Kasat Narkoba Polresta Barelang Soal Hilangnya Barang Bukti Sabu 1 Kg

11 hari lalu

Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Zahwani Pandra Arsyad. Foto Yogi Eka Sahputra
Propam Polda Kepri Masih Periksa Kasat Narkoba Polresta Barelang Soal Hilangnya Barang Bukti Sabu 1 Kg

Propam Polda Kepri masih memeriksa Kasat Narkoba dan 9 anak buahnya soal hilangnya barang bukti sabu 1 kg.


Polri Minta Filipina Barter Alice Guo dengan Bandar Narkoba Gregor Haas

11 hari lalu

Foto yang beredar di media sosial, diduga Walikota Alice Guo dari Bamban ditangkap di sebuah apartemen di Kota Tangerang, sumber dari Biro Imigrasi. Dok. Twitter
Polri Minta Filipina Barter Alice Guo dengan Bandar Narkoba Gregor Haas

Polisi menangkap Mantan Wali Kota Bamban, Alice Guo di Tangerang. Mau dibarter dengan bandar narkoba Gregor Haas.


Yoo Ah In Langsung Ditahan Usai Divonis 1 Tahun Penjara karena Kasus Narkoba

12 hari lalu

Yoo Ah In ketika menjalani pemeriksaan di kantor polisi di Seoul, Korea. Foto: Allkpop.
Yoo Ah In Langsung Ditahan Usai Divonis 1 Tahun Penjara karena Kasus Narkoba

Yoo Ah In divonis satu tahun penjara dan langsung ditahan karena ada kekhawatiran berusaha melarikan diri atas kasus penyalahgunaan narkoba.