TEMPO.CO, Serang - Bagi anda yang akan mudik melalui Pelabuhan Merak, Banten dengan menggunakan jalan Nasional Jakarta-Merak, sebaiknya mewaspadai sejumlah titik pasar tumpah dan pasar musiman yang berada disepanjang jalan dari wilayah Tangerang, Serang, dan Cilegon. Sebab di lokasi itulah biasanya kerap terjadi kemacetan dan penumpukan kendaraan.
Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Provinsi Banten Revri Aroes mengatakan, untuk menghindari kemacetan di lokasi pasar tumpah tersebut, pihaknya telah berkoordinasi dengan Satpol PP, kepolisian dan kabupaten/kota guna menertibkan pasar tumpah yang ada di sepanjang jalur mudik.
“Pasar tumpah biasanya memakan bahu jalan bahkan sebagian badan jalan. Oleh karena itu kami beserta petugas gabungan dari Polda Banten dan Satpol PP akan menertibkan pasar-pasar tersebut,” ujar Revri Selasa, 14 Juli 2015.
Meski keberadaan pasar-pasar tersebut hanya bersifat musiman, namun keberadaan pasar tumpah tersebut setiap tahunnya selalu menjadi hambatan bagi para pemudik terutama yang menggunakan kendaraan bermotor. Karena pada setiap menjelang lebaran, para pedagang musiman banyak yang berjualan dengan cara membuka lapak hingga badan jalan.
Berdasarkan data dari Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika Banten, ada beberapa titik pasar tradisional dan pasar musiman yang akan dijumpai para pemudik selama perjalanan dari arah Jakarta menuju Pelabuhan Merak. Di Tangerang, misalnya, pemudik akan menemukan Pasar Cikupa, Pasar Gembong, Pasar Jayanti, dan Pasar Balaraja. Pasar tersebut beroperasi setiap hari dan akan semakin ramai menjelang hari Lebaran.
Kemudian memasuki wilayah Serang, pemudik akan menemui pasar musiman di kawasan Cikande tepatnya di depan PT Nicomas, Pasar Kalodran, Pasar Ciruas, Pasar Kramatwatu, dan Pasar Serdang. Setelah itu, titik rawan kemacetan juga ada di wilayah Cilegon, seperti di kawasan Pondok Cilegon Indah (PCI), depan Ramayana Cilegon, Simpang Tiga Cilegon, dan Pasar Merak yang jaraknya hanya 100 meter dari pintu pelabuhan.
WASI'UL ULUM