TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Republik Indonesia akan memulai Operasi Ketupat menjelang Lebaran hari ini, Kamis, 9 Juli 2015. Mengerahkan 10 ribu personel, Polri memfokuskan operasi di jalur tol Cikopo-Palimanan (Cipali) dan Pantai Utara Jawa.
"Operasi ini bertujuan mengamankan proses mudik serta situasi buat warga yang merayakan Idul Fitri," ucap Kepala Bidang Manajemen Operasional dan Rekayasa Lalu Lintas Korps Lalu Lintas Polri Komisaris Besar Unggul Sedyantoro, Rabu malam kemarin.
Unggul berujar, Polri mengerahkan hampir 10 ribu personel dalam operasi ini. Rinciannya, 7.000 orang dari Markas Besar Polri dan sisanya dari tingkat resor sampai sektor.
Para petugas akan dikerahkan ke jalur mudik, seperti Jalan Tol Cipali, jalur Pantai Utara, jalur tengah, dan jalur selatan Jawa. "Tapi fokusnya di Cipali dan Pantura," tutur Unggul.
Dua rute ini menjadi perhatian karena memang menjadi jalur utama para pemudik asal wilayah barat, yakni DKI Jakarta dan sekitarnya, menuju Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Diperkirakan, lebih dari tiga juta pemudik akan melewati ruas utama tersebut. Dari kendaraan pribadi sampai bus mayoritas akan lewat Cipali dan Pantura.
Di Jalan Tol Cipali, Korps Lalu Lintas Polri bakal menempatkan puluhan mobil patroli untuk mengawal pemudik dan menjaga kelancaran lalu lintas. "Untuk di ruas Pantura, kami menggunakan sistem pagar betis. Artinya, personel langsung diturunkan mengatur lalu lintas."
Selain itu, Polri juga mendirikan 7 check point di sepanjang Pantura. "Bentuknya berupa posko, yang kami tempatkan mulai Bekasi, Cikampek, Indramayu, Tegal, sampai Brebes," katanya.
Semua titik itu, selain berfungsi sebagai pos pantau, bisa dimanfaatkan para pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi. "Di setiap titik, kami sediakan tempat istirahat ditambah fasilitas seperti alat pijat untuk menghilangkan lelah."
Unggul berujar, faktor kelelahan kerap menjadi penyebab kecelakaan lalu lintas pada musim mudik Lebaran. "Makanya kami imbau pemudik supaya lebih banyak beristirahat," ucapnya. Pada musim pulang kampung tahun lalu, tercatat 619 orang menjadi korban jiwa kecelakaan. "Kami berupaya menekan angka kecelakaan seminimal mungkin."
PRAGA UTAMA