TEMPO.CO , Brebes: Puncak kemacetan arus mudik di jalur Pantai Utara Jawa (Pantura) pada Lebaran tahun ini diperkirakan akan bergeser dari Jawa Barat ke Jawa Tengah. Kondisi ini terjadi sebagai dampak pengoperasian Jalan Tol Cikampek-Palimanan (Cikapali).
Menurut Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika Brebes, Mayang Sri Herbimo, sebagai wilayah yang berbatasan dengan Jawa Barat, pihaknya sudah menyiapkan jalur alternatif jika terjadi kemacetan. “Jalur alternatif yang disiapkan mulai dari jalan kabupaten di wilayah utara, tengah, dan selatan,” ujarnya, pekan lalu.
Perbaikan yang dilakukan di jalur alternatif berupa pelapisan aspal baru di jalan-jalan yang berlubang dan bergelombang. Di samping itu, peningkatan struktur jalan dari aspal menjadi beton juga masih dikebut pengerjaannya di jalur alternatif wilayah Kecamatan Ketanggungan dan Larangan. Jalan di dua kecamatan itu menghubungkan Brebes dengan Purwokerto.
Pembetonan hingga kini juga masih berlangsung di pintu gerbang keluar Tol Pejagan, baik yang ke arah Selatan (jalur alternatif ke Tegal/Purwokerto) maupun ke utara (menghubungkan ke jalur Pantura). “Pekerjaan ditargetkan selesai 10 hari sebelum Lebaran (H-10),” kata Mayang.
Pemerintah, kata dia, saat ini sedang mempercepat pengerjaan perbaikan jalan dan pengoperasian Jalan Tol Pejagan-Pemalang. Rencananya jalan tol sepanjang 20 kilometer ruas Pejagan-Kaliangsa itu akan dioperasikan untuk jalur darurat mudik mulai tujuh hari sebelum Lebaran (H-7).
Direktur Lalu Lintas Kepolisian Daerah Jawa Tengah Komisaris Besar Polisi Benyamin mengatakan pengoperasian Tol Cikampek-Palimanan berdampak menumpuknya kendaraan di pintu keluar Tol Pejagan. “Dulu yang membutuhkan pengamanan ekstra selalu di Jawa Barat. Sekarang bergeser ke Brebes,” ujarnya.
DINDA LEO LISTY | ALI HIDAYAT I ALI