TEMPO.CO , Lumajang:Dinas Kesehatan telah mengeluarkan himbauan imunisasi influenza kepada calon jamaah haji Kabupaten Lumajang sebelum berangkat. "Imunisasi influenza ini tidak wajib. Tetapi kami sudah sarankan kepada calon jamaah haji untuk melakukan imunisasi ini," kata Kepala Seksi Pemberantasan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang, Askap H, Jumat 19 Juni 2015.
Ihwal kasus infeksi saluran pernafasan, middle east respiratory syndrome (MERS), yang berpotensi menyebabkan calon jamaah haji tertular juga ini, penyebabnya juga virus. "Sama dengan influenza," katanya.
Askap mengatakan dengan imunisasi influenza ini, diharapkan jamaah haji akan terhindar kendati efektefitasnya tidak 100 persen. Dalam mencegah terjadinya kasus penyakit menular, terutama yang ada di Mekkah, pemerintah menggunakan dua imunisasi yakni imunisasi meningitis yang hukumnya wajib dan imunisasi influenza, yang hukumnya tidak wajib.
"Tetapi (imunisasi inflenza) ini, kami bisa mengupayakan. Kami bekerjasama dengan salah satu perusahaan, kemudian calon jamaah haji yang mau imunisasi influenza nanti dipesankan vaksinnya dengan biaya sendiri," ujarnya.
Askap menambahkan semua calon jamaah sudah disarankan untuk imunisasi inflenza. "Kami sarankan, tetapi karena bukan yang diwajibkan maka kami sebatas menganjurkan. Kalau bisa semua calon jamaah imunisasi, tepai kami tidak bisa memaksa."
Askap berkata, di Mekkah itu yang penting adalah daya tahan tubuh. "Kalau daya tahan tubuh kuat, makanan bergizi, minumnya juga, istirahat cukup, tidak sampai terkena sakit," katanya.
Jamaah haji juga diimbau untuk tetap menggunakan masker. "Mencegah proses penularan penyakit lewat droplet. Dengan memakai masker akan menahan hawa dingin yang langsung terhirup masuk ke pernafasan," kata Askap.
Askap mengatakan saat ini calon jamaah haji sudah menyelesaikan pemeriksaan tahap pertama. Dalam pemeriksaan tahap pertama ini dilakukan penyuluhan dan tanya jawab, pemeriksaan laboratorium, pemeriksaan fisik berat dan tinggi, pemeriksaan terhadap fisik jamaah. "Sejauh mana kesehatannya. Kalau sakit bisa konsultasi langsung. Ada juga kegiatan kesehatan olahraga."
Saat ditanya bagaimana efektifitas imunisasi Influenza dalam mencegah MERS, Askap mengatakan tidak seefektif andaikan yang dipakai imunisasi adalah vaksin MERS. "Sama dengan ketika melakukan imunisasi BCG, BCG itu penyebabnya bakteri tahan asam, dengan orang yang sudah diimunisasi BCG, bisa juga mencegak penyakit kusta walaupun tidak 100 persen efektifitasnya," katanya.
DAVID PRIYASIDHARTA