TEMPO.CO, Banyuwangi - Keluarga Angeline di Banyuwangi, Jawa Timur, mulai nanti malam menyiapkan tahlilan hingga tujuh hari mendatang. “Tahlilan bersama kerabat dan tetangga sekitar,” kata Yatimah, bibi Angeline, di Banyuwangi, Jumat, 12 Juni 2015.
Tahlilan akan digelar di rumah keluarga besar Angeline di Dusun/Desa Tulungrejo, Kecamatan Glenmore, atau berjarak sekitar dua jam dari Kota Banyuwangi. Di rumah berdinding bambu tersebut, tinggal lima keluarga dari ibu Angeline beserta neneknya, Misyah.
Angeline, bocah cantik yang diangkat anak Margriet Christina Megawe, ditemukan tewas pada Rabu, 10 Juni 2015 di lahan rumah yang disewa ibu angkatnya itu. Sebelum ditemukan kuburannya, keluarga angkat Angeline sempat menyebarkan iklan anak hilang dan menggalang dana untuk pencariannya.
Baca juga:
Angeline Dibunuh: Agus Diduga Cuma Mengubur, Siapa Dalang?
Motif Kakak Angeline Kumpulkan Uang untuk Cari Adiknya Atau?
Dahlan Iskan Sebut Mantan Menteri ESDM di Proyek Gardu
Menurut Yatimah, biaya tahlilan tersebut merupakan hasil iuran dari kerabat. Selain itu, keluarga Angeline juga mendapatkan bantuan sembako dari pemerintah Banyuwangi berupa 25 kilogram beras, telur, gula dan minyak goreng.
Meski belum pernah berjumpa dengan Angeline, keluarga di Banyuwangi sangat berharap jenazah bocah delapan tahun itu dimakamkan di desa tersebut. Keluarga Banyuwangi baru mengetahui wajah Angeline dari televisi.
Keluarga Angeline di Banyuwangi mulai bersiap-siap menyambut kedatangan jenazah. Menurut adik kandung Hamidah, Yatimah, keluarga sudah menyiapkan lahan untuk makam Angeline di tempat pemakaman umum desa setempat. TPU tersebut berjarak 200 meter dari rumah keluarga Angeline. “Lahan makam sudah kami bersihkan,” kata dia.
Menurut Yatimah, makam Angeline nantinya berada di dekat makam kakek dan buyutnya. Selama ini keluarga Angeline di Banyuwangi baru mengetahui wajah bocah kelas 2 SD tersebut lewat media massa.
IKA NINGTYAS