TEMPO.CO, Jakarta - Indrodjojo Kusumonegoro alias Indro Warkop mengaku sangat terpukul dengan wafatnya Ferrasta Subardi alias Pepeng pada Rabu, 6 Mei 2015, pukul 10.00, di Rumah Sakit Cinere, Jakarta Selatan.
"Saya terpukul dan menyesali diri, sebab belakangan ini saya syuting di kawasan dekat rumah Pepeng, tetapi karena waktunya sibuk saya belum sempat menjenguk dia," kata Indro kepada Tempo, Rabu malam, 6 Mei 2015.
Indro mengenal Pepeng ketika menjadi juri di Lembaga Humor Indonesia sekitar 1980-an. Saat itu Pepeng menjadi peserta dengan grupnya bernama GM Selo alias Gerak Musik dan Seloroh. Dari ajang ini Indro berkawan baik dan mengaku memiliki ikatan emosional dengan almarhum.
"Saya sangat respek dengan almarhum. Dan saya yakin, kalau di Islam dia meninggalkan warisan mulia yaitu tiga hal, anak yang soleh, ilmu bermanfaat, dan amal jariah. Semua ada dan sudah dilakukan dalam diri Pepeng," kata Indro.
Pelawak kelahiran Jakarta, 8 Mei 1958 ini mengaku sangat bangga dengan kepribadian yang dimiliki komedian yang terkenal dengan ucapan "Jari-Jari" itu. "Pepeng meninggalkan anak-anak soleh dan mandiri, tiga anak-anaknya semua mandiri tidak pernah mengemis-ngemis bahkan saat mereka kesulitan hidup," ujar Indro.
Sepanjang hidup Pepeng, Indro mengakui banyak memberikan amal jariah dengan sikapnya yang bersahaja, lucu, dan tulus. "Pepeng dalam kondisi kesakitan masih mengajar S-2 di kamarnya yang kecil. Bahkan masih optimistis menuliskan penyakitnya untuk pembelajaran bagi orang lain. Sungguh mulia."
Indro juga mengakui dalam akun pribadi Facebook-nya ia menulis kenangan khusus untuk
Pepeng. "Pepeng, elo menang melawan penyakit elo. Dan elo meninggal karena kecintaan Sang Khalik terhadap elo. Elo insyaallah khusnul khatimah (meninggal dalam keadaan mulia)."
HADRIANI P.