TEMPO.CO , Semarang: Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berencana ke Hong Kong untuk menemui tenaga kerja wanita asal Indonesia di sana. Kehadiran Ganjar itu terkait problem mentalitas para TKW yang dinilai mengalami pergeseran.
“Mereka jadi lesbi. Saya dikasih bukti foto-fotonya. Tapi bukan porno, perempuan merokok bergaya pria di sebuah taman di sana,” kata Ganjar saat launching buku di Kantor Bank Indonesia, Perwakilan Jawa Tengah, Kamis 30 April 2015.
Ganjar menyatakan yang dialami TKW di Hongkong merupakan problem mentalitas bangsa. “Tak hanya diselesaikan Gubernur datang dan bicara, perlu ada psikolog juga,” kata Ganjar.
Menurut Ganjar, secara-pelan-pelan TKW yang mengalami pergeseran mentalitas akan dikembalikan. Kondisi yang terjadi itu sebagai ekses.
Selain menemui para TKW, Ganjar juga akan berjualan pariwisata Jawa Tengah ke masyarakat Hong Kong. Hal itu terkait peluang 19 juta turis asal Hong Kong dan Tiongkok yang hendak berkunjung ke Indonesia . “Ini kerja sama Hong Kong dengan perantau asli Semarang,” kata Ganjar.
Ganjar telah merencanakan kerja sama itu dengan menghadirkan turis Hong Kong dan Tiongkok datang dari Jakarta naik kerta eksklusif dengan gerbong khusus yang disiapkan pemerintah Jawa Tengah. Mereka diperkirakan datang Mei dan Oktober.
Selain fasilitas transportasi, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah juga berencana menyiapkan pertunjukan agar bisa dinikmati oleh turis asing. Di antaranya pertunjukan jazz di atas awan di candi Dieng yang latarnya ada hujan hujan es di puncak gunung , sendra tari dan wayang masing-masing berdurasi singkat 30 menit. “Potensi yang ada itu didorong agar tak perlu ke luar negeri,” kata Ganjar.
EDI FAISOL