TEMPO.CO, Bima- Seorang pelajar kelas dua SMP, Muhammad, 15 Tahun, tewas setelah ditikam kakak kelasnya, TF, 16 tahun, di di Jembatan Tente, Desa Tente, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, Jumat dini hari, 17 April 2015. Seorang korban lain, bernama Yusril saat ini masih kritis dan dirawat di RSUD Bima.
Penyebabnya hanya masalah sepele. Kedua korban terlibat saling ejek masalah sepeda motor dengan pelaku saat mereka tengah nonton bareng program dangdut Academy 2 yang tayang di stasiun televisi Indosiar, Jumat, 17 April 2015.
Sebelum nonton bareng di Jembatan Tente itu, mereka terlibat uji cepat naik sepeda motor. Saat saling tarik gas, Muhammad yang datang bersama Yusril meledek sepeda motor TF, yang disebutnya tidak oke.
Aksi saling ledek itu berlanjut saat nonton bareng. “Merasa tersinggung sepeda motornya dibilang tidak kuat ngegas, pelaku langsung menikam keduanya saat duduk di Jembatan Tente,” kata Kepala Kepolisian Sektor Woha Ajun Komisaris Mahfud, Jumat, 17 April 2015.
TF menusuk perut Muhammad lalu mencabutnya dan kemudian menusuk ulu hatinya. Tak puas kepada Muhammad, aksi keji ini dilanjutkan ke perut Yusril. Tak ayal, peristiwa yang terjadi di depan banyak orang ini mengagetkan. “Pelaku langsung dibekuk malam itu juga oleh warga yang nonton bareng,” ujar Mahfud.
Akibat luka tusuk, lanjutnya, Muhammad dan Yusril dilarikan ke RSUD Bima. Namun nahas bagi Muhammad. Warga Dusun Godo, Desa Dadibou, Kecamatan Woha, Bima ini tewas setelah tiba di rumah sakit. Adapun Yusril, hingga kini masih kritis.
Mahfud menuturkan, polisi masih menyelidiki motif TF yang masih ABG ini membunuh korban. “Kami akan cari tahu, apa sesungguhnya sehingga pelaku membunuh korban,” ucapnya.
AKHYAR M NUR