TEMPO.CO, Subang - Kerusakan jalan provinsi di wilayah Subang dan Purwakarta kian parah. Lubang besar yang menganga dan bergelombang nyaris ditemukan di setiap ruas.
Pemantauan Tempo, Kamis, 9 April 2015, menunjukan, ruas jalan yang tingkat kerusakannya paling parah berada di antara Subang-Sadang, Purwakarta, menyusul Subang-Pamanukan dan Subang-Tangkuban Parahu. Kerusakan di ruas Subang-Sadang yang berjarak 45 kilometer itu, yang paling parah berada di jalan Kapten Piere Tendean, jalan raya Dangdeur-Dawuan, Kalijati-Cipeundeuy di wilalah Subang.
Kerusakan berlanjut ke ruas Ciparung Sari-Cibatu, Cisantri-Campaka di wilayah Purwakarta. Lubang-lubang yang menganga selebar 1X1 hingga 2 meter persegi berada di turunan jalan tendean, turunan dan jembatan Ciasem, Alpha mart hingga jembatan Ciputih, Dawuan, Cukuda-Cijoged, dan Cipeundeuy-jembatan Cilamaya.
Lalu di ruas Subang-Pamanukan, kerusakan paling parah berada di titik lokasi Pagaden dan Binong-Tambak Dahan, mayoritas kondisi jalannya bergelombang. Ada pun di jalur Subang-Tangkuban Parahu, kerusakan yang paling parah berada di lokasi jalur dua Ranggawulung, Cijambe-Jalan Cagak, Palasari-Ciater dan Tanjakan Emen. Kecuali bergelombang, kondisi jalan di jalur terserbut juga bergelombang.
Kepala Polres Subang, Ajun Komisaris Besar Harry Kurniawan, mengatakan, pihaknya menyampaikan laporan keruskan parah jalan provinsi tersebut ke Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat. "Tapi, belum direspon di lapangan," ujar Harry. Gara-gara kondisi jalan rusak tersebut, banyak terjadi kasus kecelakaan terutama yang dialami oleh pemotor. "Hampir setiap hari ada saja kecelakaan di semua ruas jalan dan merenggut nyawa."
Kepala Bidang Bina Marga Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Subang, Andy Chaerul, mengatakan, buat mengeliminir terjadinya kecelakaan, pihaknya bekerja sama denga kepolisian dan dinas perhubungan, membuat rambu-rambu peringatan.
"Ada sekitar 70 rambu-rambu peringatan yang kami pasang di tiga ruas jalan provinsi," kata Andry. Pemasangan rambu-rambu tersebut dilakukan di tiap lokasi 50 meter menjelang jalan rusak yang akan dilalui para pemotor dan roda empat.
Andry mengimbuhkan bahwa pihaknya telah medapatkan informasi perbaikan ruas jalur jalan provinsi yang rusak parah tersebut akan diperbaiki dengan APBD murni. "Tinggal nunggu hasil tendernya saja," ujarnya.
NANANG SUTISNA