TEMPO.CO, PROBOLINGGO - Ketua Dewan Pimpinan Cabang PDIP Kota Probolinggo Nasution mengatakan pihaknya mengusulkan Prananda Prabowo menjadi Wakil Ketua Umum DPP PDIP mendampingi Megawati Soekarno Putri. Niatan mengajukan putra Megawati ini menyusul adanya aspirasi dari bawah terkait adanya pos baru, yakni posisi wakil ketua umum dalam susunan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga yang akan dibahas dalam Kongres PDIP di Bali, Rabu, 8 April 2015.
"Jawa Timur dalam rapat kerja daerah baru-baru ini menyepakati pembentukan pos baru posisi wakil ketua umum dalam kepengurusan DPP PDIP mendatang," kata Nasution. Dalam rakerda yang di Kantor DPD PDIP Jawa Timur yang langsung dipimpin Ketua Jawa Timur Kusnadi serta dihadiri pengurus DPP Rohmin Dahuri, seluruh wakil dari pengurus cabang mengkehendaki ada wakil ketua umum yang akan mendampingi ketua umum dalam memimpin partai.
Untuk posisi ketua umum, kata Nasution, tetap dijabat oleh Megawati. Sedangkan untuk wakil ketua umum, PDIP Kota Probolinggo lebih memilih Prananda Prabowo yang mendampingi Megawati. Aspirasi mayoritas pimpinan cabang PDIP di Jawa Timur menghendaki Puan Maharani yang menjadi wakil ketua umum. "Tapi kami ingin Prananda Prabowo. Ini demorasi, boleh-boleh saja," kata Nasution kepada Tempo, Selasa, 7 April 2015.
Nasution mengatakan dua orang ini, yakni Puan Maharani dan Prananda Probowo, sama-sama kader yang berkualitas. "Boleh-boleh saja kalau kami menginginkan Prananda Prabowo," katanya. Nasution belum bisa memastikan apakah keinginan kader terhadap pos baru, yakni wakil ketua umum, dalam kepengurusan mendatang akan dipenuhi atau tidak. "Hal ini akan kami suarakan dalam kongres nanti," ujar Nasution. Menurut dia, ketua umum akan sangat sibuk dalam kepengurusan ke depan sehingga harus didampingi seorang wakil ketua umum.
Atas dasar itulah, kata Nasution, kader di bawah menginginkan ada posisi wakil ketua umum dalam kepengurusan mendatang. "Harus dimasukkan dulu dalam AD/ART," kata Nasution. Terkait dengan figur ketua umum, pimpinan di daerah dan cabang masih menghendaki untuk mempertahankan Megawati sebagai ketua umum. "Megawati masih menjadi figur yang tepat yang bisa membuat partai solid," katanya. Jangan sampai, kata dia, terjadi perpecahan seperti yang terjadi pada partai lain.
"Kalau bukan Megawati yang menjadi ketua umum, siapa pun dia, partai akan mengalami perpecahan," ujarnya. Terkait dengan Kongres PDIP di Bali, PDIP Kota Probolinggo akan mengerahkan para penggembira untuk datang ke lokasi kongres. "Ada tiga bus serta sepuluh kendaraan roda empat," kata dia.
DAVID PRIYASIDHARTA