TEMPO.CO, Makassar - Mahalnya biaya nikah di Sulawesi Selatan membuat Bank Perkreditan Rakyat Hasamitra meluncuran produk kredit untuk nikah. Kredit nikah ini diharapkan bisa menjadi solusi bagi calon pegantin pria yang kekurangan uang nikah.
"Nilai maksimal kredit nikah Rp 250 juta tanpa agunan," kata Direktur Utama BPR Hasamitra I Nyoman Supartha kepada Tempo, Jumat 3 April 2015.
Dia menjelaskan kredit nikah ini masuk dalam kredit serba guna. Semenjak kredit ini diluncurkan jumlah nasabah Hasamitra sudah mencapai ribuan orang. Nasabah tidak hanya dari Makassar, tapi juga dari luar Makassar, seperti Kabupaten Bone, Gowa, dan Palopo.
Masa pinjaman 5 sampai 10 tahun. Dengan bunga 16 sampai 17 persen per tahun. Rata-rata pasangan muda mengambil kredit Rp 90 juta, Rp 150 juta, dan Rp 250 juta. "Tergantung besarnya acara dan jumlah uang panaik (uang nikah)," kata Nyoman.
Nasabah yang mengajukan kredit nikah berasal dari pegawai negeri sipil dan pegawai swasta. Syaratnya mudah, cukup memberikan surat keterangan berpenghasilan tetap, bersedia memberi kuasa pemotongan gaji ke BPR, dan mendapat persetujuan dari calon pengantin perempuan. "Agar setelah menikah tidak terjadi perceraian. Karena gajinya dipotong untuk bayar utang bank," kata Nyoman.
Menurut dia, dengan inovasi kredit ini, BPR Hasamitra bisa berkibar di Sulawesi Selatan. "Modal kami sudah Rp 115 miliar. Jadi yang butuh modal nikah, masih bisa kami bantu," ujarnya.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Makassar Isman Nurdin mengatakan, Kementerian Agama sudah memberikan himbauan kepada masyarakat agar dalam melakukan pernikahan cukup dengan cara yang sederhana. "Tidak berlebihan dan tidak berkekurangan," ucapnya.
Kepala Bidang Urusan Agama Islam Kementerian Agama Sulawesi Selatan Kaswad menyarankan agar dalam menikah pasangan tidak harus berutang. Karena dalam Islam, pernikahan tidak boleh dipersulit dengan uang panaik atau mas kawin.
"Bahkan nabi mengajarkan, cukup dengan mas kawin cincin besi jika pasangan yang ingin menikah tidak memiliki banyak uang. Pestanya pun sederhana, sehingga tidak perlu berutang," katanya.
MUHAMMAD YUNUS