TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan dirinya sudah meminta pemerintah pusat agar menambah biaya pelaksanaan acara peringatan Konferensi Asia Afrika ke-60 dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. "Kemarin saya sudah minta sekitar Rp 20 miliar," ujar dia, saat ditemui di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukencana, Bandung, Senin, 16 Maret 2015.
Pada Jumat 13 Maret lalu, Presiden Joko Widodo menyetujui biaya pelaksanaan KAA sebesar Rp 10 miliar. Meski demikian, biaya tersebut baru disetujui dan belum dicarikan. "Hari ini sekretaris daerah dan beberapa kepala dinas sedang merapatkan teknis pencairannya," ujar Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil.
Dia mengatakan, biaya tersebut hanya diperuntukan bagi persiapan dan kegiatan acara yang dilakukan di Bandung saja. Di antaranya smart city summit, ada karnaval sejumlah negara, revitalisasi gerbang tol pasteur, pengadaan monumen Jalan Asia Afrika, dan perbaikan jalan di beberapa titik.
Adapun selama di Bandung, 109 kepala negara itu hanya melakukan Historical Walk, pidato, salat jumat di Masjid Agung Bandung, dan makan siang di Gedung Pakuan saja. Sebelum beraktivitas di Bandung, ratusan kepala negara itu akan berdiam selama dua hari di Jakarta.
Emil mengatakan, biaya Rp 20 miliar itu tidak akan dicarikan ke Pemkot Bandung dalam bentuk uang. "Pemkot Bandung tidak boleh terima uang. Jadi nanti bentuknya adalah program Kementerian Pariwisata berupa karnaval, dan lain-lain," kata dia. Pemkot Bandung, lanjut Emil, hanya membantu dari sisi pengerjaannya saja.
Selain dari APBN, persiapan dan penyelenggaraan peringatan KAA ke-60 akan dibiayai oleh APBD Kota Bandung, APBD Provinsi Jawa Barat, dan dana Corporate Social Responsibillity (CSR) dari sejumlah perusahaan. "CSR juga membantu bukan dengan mencarikan uang, tapi dengan memberikan barang pengadaannya," kata dia.
Adapun dana APBD Provinsi, kata Emil, sudah dicarikan untuk kepentingan provinsi. Artinya, dana APBD Provinsi akan dipakai untuk menjamu 109 Kepala Negara dan memperbaiki Gedung Merdeka, tempat dilaksanakannya KAA pada 1955. "Itu provinsi sendiri yang mengerjakan."
Sementara itu sejumlah dana CSR sudah diterima oleh Pemkot Bandung. Di antaranya uang perbaikan Masjid Agung Bandung sebesar Rp 2,3 miliar yang diberikan oleh Bank BJB. Masjid Agung Bandung akan dipercantik dengan mengubah warna kubah, dan membangun menara-menara seperti di Madinah, Arab Saudi.
Peringatan KAA ke-60 akan diselenggarakan selama dua pekan di Bandung. Sementara para kepala negara di Asia dan Afrika hanya diundang selama tiga hari saja. Hari pertama, para Kepala negara akan melangsungkan diskusi di Jakarta bersama Presiden Joko Widodo. Selanjutnya pada hari puncaknya 24 April 2015, acara tersebut akan digelar di Bandung.
PERSIANA GALIH