Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cerita Polisi Endus Pembunuh Tari Arizona, Si Janda Muda

Editor

Bobby Chandra

image-gnews
Tari Arizona, pegawai Pengadilan Tinggi Pontianak, yang menjadi korban pembunuhan. Foto: Istimewa
Tari Arizona, pegawai Pengadilan Tinggi Pontianak, yang menjadi korban pembunuhan. Foto: Istimewa
Iklan

Munade, saksi dalam kasus yang menggemparkan warga Pontianak ini, mengatakan di antara rentang waktu kematian itu ia mengaku mendengar keributan pada pukul setengah dua. "Tapi saya tidak mendengarnya lagi, karena hari itu hujan deras,” kata pria 46 tahun itu. “Soalnya, kalau dia terima telepon juga suka ribut-ribut. Jadi kami tidak heran kalau ada keributan di rumah itu,” kata Munade.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Beberapa jam sebelum ditemukan tewas, Tari Arizona sempat terekam oleh kamera pengawas (CCTV) milik kantor Pengadilan Tinggi Pontianak. Menurut penyelidik kepolisian, tari tampak tengah berbincang dengan seorang pria di bawah pohon. Semasa hidup, kata Komisaris Andi Yul, Tari juga kerap diantar-jemput oleh seorang pria. “Nanti akan kami ungkap identitasnya jika ada titik terang," Andi Yul.

Hingga Kamis, 12 Maret 2015, Kepolisian sudah memeriksa enam saksi, mulai dari paman korban, para jiran, hingga rekan korban. Sejumlah saksi mengatakan, Tari sempat berurusan dengan polisi karena ia pernah melaporkan mantan suaminya, Muhammad Noviandi, dalam kasus kekerasan rumah tangga pada 2013. Noviandi, yang juga anak bekas Ketua DPRD Pontianak itu akhirnya meringkuk di penjara.

Eks adik ipar korban, Mirza Berliandy, mengakui Tari sempat bermasalah dengan Noviandi, yang juga kakak Mirza. Kasus kekerasan berakhir pada perceraian, namun Mirza yakin abangnya tidak terlibat. "Abang saya sudah menebus kesalahannya di tahanan," ujarnya, Kamis, 12 Maret 2015. Walau abangnya tidak bisa membaca karena menyandang tuna rungu, kata Mirza, namun Noviandi memantau berita di media sosial.  

Mirza menyesalkan opini masyarakat di jejaring media sosial yang menuding abangnya berada di balik kasus pembunuhan itu. Beberapa percakapan di sosial media, yang dihimpun oleh teman-teman Mirza menyimpulkan seolah-olah Noviandi adalah pelakunya. "Silakan cek, Abang saya sudah lama di Jakarta. Polisi sudah menghubungi dia," katanya. Mirza meminta masyarakat tidak mengaitkan kematian Tari dengan Noviandi.

Komisaris Andi Yul mengakui pihak Polresta Pontianak memastikan Noviandi berada di Jakarta saat pembunuhan yang menimpa bekas istrinya terjadi. "Kami sudah mengecek alibi mantan suaminya. Keberadaan yang bersangkutan di Jakarta. Namun, asumsi pembunuh Tari yang menjurus kepada mantan suami korban, bukan bersumber dari pihak Kepolisian," kata Andi Yul, Jumat, 13 Maret 2015.

Mirza menambahkan, Noviandi kini sedang resah. Berkali-kali Noviandi meminta Mirza mencarikan berita yang berkaitan dengan kematian Tari. Tujuannya hanya ingin mengetahui kondisi putranya yang baru saja berusia dua tahun, sehari sebelum ibunya ditemukan tewas. Noviandi baru mengetahui, anaknya diasuh oleh ibu Tari yang tinggal di Jakarta. Menurut Mirza, keinginan Noviandi saat ini hanya bertemu anaknya.

ASHEANTY PAHLEVI | BC

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

9 jam lalu

Sidang tuntutan Altafasalya Ardnika Basya,  terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan di Pengadilan Negeri Depok, Kecamatan Cilodong, Depok, Rabu, 13 Maret 2024. Foto : Humas Kejari Depok
Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

JPU akan banding setelah majelis hakim menjatuhkan vonis seumur hidup terhadap Altaf terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan.


Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

14 jam lalu

Tangkapan layar rekaman CCTV saat terduga pelaku berinisial AARN (baju hitam) bersama RM (baju pink) memasuki hotel. ANTARA/HO-Dokumentasi Prbadi
Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.


6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

15 jam lalu

Penampakan koper yang berisikan mayat wanita ditemukan di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/HO
6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.


Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

16 jam lalu

Tangkapan layar rekaman CCTV saat terduga pelaku berinisial AARN (baju hitam) bersama RM (baju pink) memasuki hotel. ANTARA/HO-Dokumentasi Prbadi
Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.


Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

18 jam lalu

Penampakan koper yang berisikan mayat wanita ditemukan di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/HO
Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

Dari hasil pemeriksaan tersangka, diketahui motif pembunuhan adalah uang.


Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

18 jam lalu

Tangkapan layar rekaman CCTV saat terduga pelaku berinisial AARN (baju hitam) bersama RM (baju pink) memasuki hotel. ANTARA/HO-Dokumentasi Prbadi
Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

Pelaku pembunuhan ditangkap di rumah istrinya di Palembang


Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

1 hari lalu

Tangkapan layar rekaman CCTV saat terduga pelaku berinisial AARN (baju hitam) bersama RM (baju pink) memasuki hotel. ANTARA/HO-Dokumentasi Prbadi
Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

Polisi berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan pada kasus mayat dalam koper


Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

1 hari lalu

Penampakan koper yang berisikan mayat wanita ditemukan di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/HO
Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

Polisi masih mendalami identitas pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan dalam kasus mayat dalam koper itu.


Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

1 hari lalu

Jenazah Bripda Oktovianus Buara yang ditemukan meninggal akibat dianiaya di Dekai tiba di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa 16 April 2024. (ANTARA/HO/Dok KP3 Bandara Sentani)
Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

TPNPB-OPM menyatakan bertanggung jawab atas pembunuhan seorang polisi Bripda Oktovianus Buara di Distrik Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan.


Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

1 hari lalu

Penampakan koper yang berisikan mayat wanita ditemukan di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/HO
Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

Kasus mayat dalam koper yang ditemukan warga di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi pada Kamis, 25 April 2024 menemui titik terang.