Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Unjuk Rasa Warga Konawe Kepulauan Berujung Kerusuhan

image-gnews
Ilustrasi Kebakaran. ANTARA/M Agung Rajasa
Ilustrasi Kebakaran. ANTARA/M Agung Rajasa
Iklan

TEMPO.CO, Kendari - Aksi unjuk rasa ratusan warga Desa Polara dan Tondongito, Kecamatan Wawonii Tenggara, Kabupaten Konawe Kepulauan, Sulawesi Tenggara di perusahaan pertambangan PT Derawan Berjaya Mining berujung ricuh, Senin, 9 April 2015.

Warga membakar sejumlah fasilitas, mulai dari kompleks kantor sampai peralatan produksi. Namun perilaku anarkistis ini tidak sampai menimbulkan jatuhnya korban jiwa.

Dari informasi yang dihimpun Tempo, suasana di lokasi pertambangan masih mencekam. Karyawan perusahaan yang sudah berdiri selama sembilan tahun di Wawonii Tenggara itu kocar-kacir menyelamatkan diri meninggalkan pabrik.

Amuk warga di kompleks pertambangan Derawan Berjaya Mining tersebut dipicu oleh penolakan terhadap kegiatan perusahaan yang dinilai sudah menimbulkan dampak negatif berupa rusaknya lingkungan.

"Kami terancam, kondisi lingkungan kami sudah tidak nyaman lagi. Sekarang ini pengikisan pantai, bisa jadi perkampungan akan rusak," ungkap salah seorang pengunjuk rasa yang enggan menyebutkan namanya.

Menurut dia warga Polara dan Tondongito resah dengan kehadiran perusahaan pertambangan pasir crom ini. Perusahaan yang semula diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan warga ini, kata dia, ternyata hanya memberikan dampak buruk berupa rusaknya lingkungan.

"Janji kepada masyarakat tak kunjung ditepati. Sudah delapan tahun perusahaan tinggal di tempat ini, tapi hak-hak yang diminta masyarakat tidak dipenuhi," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kapala Kepolisian Sektor Waworete, Wawonii Tenggara, Inspektur Dua La Ondo mengatakan awalnya unjuk rasa warga bertujuan menagih janji perusahaan terhadap penyediaan listrik, air bersih dan beasiswa itu berlangsung tertib. Demonstrasi itu sudah ketiga kalinya dilakukan warga.

"Demo awalnya berlangsung aman, warga bernegosiasi di depan pintu dengan saptam. Tiba-tiba dari arah pinggir laut ada 30 orang pakai topeng langsung menyerbu dan membakar perusahaan," ujar La Ondo.

Menurut La Ondo, demonstran membakar tiga unit eskavator, enam unit dump truck roda delapan, dan dua mesin pembangkit listrik. Kompleks perusahaan yang turut dirusak warga rata dengan tanah dan sebagian smelter terbakar. 

Aksi warga  tidak bisa dicegah lantaran personil keamanan sangat minim.  "Personil baru tiba dari Kendari terdiri Brigade Mobil dan TNI Angkatan Laut," kata dia.

ROSNIAWANTY FIKRI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Ibu Kota Haiti Chaos: Crazy Rich dan Toko Dirampok, Mayat Bergelimpangan di Jalanan

38 hari lalu

Demonstran mengambil bagian dalam protes menuntut pengunduran diri Perdana Menteri Haiti Ariel Henry, di Port-au-Prince, Haiti, 6 Februari 2024. REUTERS/Ralph Tedy Erol
Ibu Kota Haiti Chaos: Crazy Rich dan Toko Dirampok, Mayat Bergelimpangan di Jalanan

Haiti dilanda kerusuhan setelah geng kriminal menguasai negara ini dan memaksa perdana menteri Ariel Henry mundur.


Bawaslu RI Ungkap Potensi Kerawanan Pilkada 2024, Kerusuhan Selalu Ada

42 hari lalu

Ketua Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu RI Rahmat Bagja ditemui di Kantor Bawaslu RI, Jakarta Pusat, pada Rabu, 13 Maret 2024. Tempo/Yohanes Maharso Joharsoyo.
Bawaslu RI Ungkap Potensi Kerawanan Pilkada 2024, Kerusuhan Selalu Ada

Bawaslu RI menyebut potensi kerawanan Pilkada 2024 dikarenakan persaingan yang sangat tinggi antarcalon kepala daerah.


Situasi Makin Kacau, Geng Kriminal Haiti Ancam Perang Saudara Jika PM Tak Mundur

48 hari lalu

Demonstran mengambil bagian dalam protes menuntut pengunduran diri Perdana Menteri Haiti Ariel Henry, di Port-au-Prince, Haiti, 6 Februari 2024. REUTERS/Ralph Tedy Erol
Situasi Makin Kacau, Geng Kriminal Haiti Ancam Perang Saudara Jika PM Tak Mundur

Haiti dikuasai geng kriminal yang mengancam akan melakukan pembantaian massal jika Perdana Menteri Ariel Henry tak mundur dari jabatannya.


34 Terdakwa Kerusuhan Aksi Bela Rempang Dituntut Beragam, Dari 3 Bulan Sampai 10 Bulan

53 hari lalu

Warga Rempang yang menolak relokasi ikut memberikan dukungan kepada terdakwa aksi bela Rempang dalam sidang, Senin 4 Maret 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
34 Terdakwa Kerusuhan Aksi Bela Rempang Dituntut Beragam, Dari 3 Bulan Sampai 10 Bulan

Kerusuhan di Pulau Rempang antara warga dan aparat pecah pada 7 Agustus 2023. Warga menolak pengukuran lahan yang dilakukan pemerintah


Perang Suku di Papua Nugini Tewaskan 64 Orang, Mayat-mayat Tergeletak di Jalanan

19 Februari 2024

Human interest - Peserta perang antar suku di Festival Lembah Baliem, Wamena, Papua. Tempo/Rully Kesumaru
Perang Suku di Papua Nugini Tewaskan 64 Orang, Mayat-mayat Tergeletak di Jalanan

Papua Nugini dilanda perang suku terbesar dalam sejarah. PM Australia ikut resah.


Ketidaksetaraan Jadi Pemicu Kerusuhan Sampit 2001

18 Februari 2024

Evakuasi pengungsi suku Madura saat kerusuhan Sampit, Kalimantan Tengahp pada 2 Maret 2001. TEMPO/Bambang Kartika Wijaya
Ketidaksetaraan Jadi Pemicu Kerusuhan Sampit 2001

Apa pemicu kerusuhan Sampit? Kondisi ekonomi yang sulit dan ketidaksetaraan dalam distribusi sumber daya memperburuk ketegangan antara kedua komunitas


Kilas Balik 23 Tahun Tragedi Kerusuhan Sampit Kalimantan Tengah

18 Februari 2024

Evakuasi pengungsi suku Madura saat kerusuhan Sampit, Kalimantan Tengahp pada 2 Maret 2001. TEMPO/Bambang Kartika Wijaya
Kilas Balik 23 Tahun Tragedi Kerusuhan Sampit Kalimantan Tengah

Kerusuhan Sampit ini menyebabkan lebih dari 500 orang meninggal dengan lebih dari 100.000 penduduk Madura kehilangan tempat tinggal di Kalimantan.


Prabowo Di Mata Media Asing: Penculik, Pemicu Kerusuhan Hingga Menang Berkat Jokowi

17 Februari 2024

Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengajak Menteri Pertahanan Prabowo Subianto makan di warung bakso di Bandongan, Magelang, Jawa Tengah, Senin, 29 Januari 2024. Keduanya diketahui baru meresmikan Graha Utama Akademi Militer Magelang. Tim Media Prabowo Subianto
Prabowo Di Mata Media Asing: Penculik, Pemicu Kerusuhan Hingga Menang Berkat Jokowi

Media asing Al Jazeera berikan penilaian terhadap Prabowo yang menang pemilu 2024 hasil quick count


Pilpres 2024, Ini 3 Hal yang Bisa Menyebabkan Pemilu Ditunda

13 Februari 2024

Ilustrasi pemilu. REUTERS
Pilpres 2024, Ini 3 Hal yang Bisa Menyebabkan Pemilu Ditunda

Penetapan tanggal pemilu melibatkan proses diskusi yang panjang antara KPU, pemerintah, dan DPR. Bahkan, proses tersebut dapat memakan waktu hingga satu tahun.


Migran Tewas Gantung Diri Picu Protes Berujung Kerusuhan di Italia

6 Februari 2024

Pusat penahanan migran Ponte Galeria terlihat di dekat Roma, Italia, 6 Mei 2017. Gambar diambil 6 Mei 2017. REUTERS/Steve Scherer
Migran Tewas Gantung Diri Picu Protes Berujung Kerusuhan di Italia

Unjuk rasa di pusat repatriasi bagi migran di Roma, Italia, berubah menjadi kerusuhan setelah