TEMPO.CO, Bandung - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menyatakan Pemerintah Kota Bandung akan mengoperasikan 45 unit bus baru. Bus bermerek Hino itu rencananya akan mengganti 115 unit bus Damri yang sudah tak layak di Kota Bandung.
"Sekarang masih mengurus surat tanda nomor kendaraan (STNK)," kata Emil, sapaan akrab Ridwan, saat ditemui wartawan di Hotel Panghegar, Jalan Merdeka, Bandung, Senin, 9 Maret 2015.
Emil mengatakan, bus itu akan dilengkapi dengan jaringan Internet gratis dan alat pelacak (GPS) yang bisa diakses dengan memasang perangkat lunak Bandung di ponsel pintar. "Dari halte mana sedang berjalan ke mana, penumpang bisa tahu," ujar dia.
Siang tadi, Emil diundang untuk menjadi pembicara di acara "Launching Bus Damri Gratis Bagi Pelajar." Bus berwarna biru itu mampu mengangkut sekitar 50 orang. Namun layar running text yang terpampang di depan bus belum menampilkan Kota Bandung, melainkan Kota Guangzhou, Cina.
Bus baru itu diperuntukkan bagi umum. Namun pada hari Senin dan Kamis, pelajar di Kota Bandung dapat menikmati bus Damri secara gratis.
Direktur Utama Perusahaan Umum Damri Agus S. Subrata mengatakan 45 unit bus baru ini sebenarnya merupakan rencana Damri tahun lalu. "Tahun 2015 saya minta 200 bus untuk Bandung. Tapi belum ada kabar dari menteri," kata dia.
Bandung menjadi kota percontohan bagi Damri dalam menambah dan mengganti jumlah busnya. Alasannya, Bandung termasuk salah satu kota dengan tingkat mobilitas tertinggi di Indonesia. Dia berharap dengan digantinya bus ini, warga Bandung tertarik untuk menggunakan moda transportasi umum sehingga mengurangi kemacetan di Kota Kembang.
PERSIANA GALIH