Polisi Bantah Kasatserse Polres Jakarta Pusat Dicopot
Kamis, 31 Juli 2003 11:53 WIB
Bagikan
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Kepala Dinas Penerangan Polda Metro Jaya Komisaris Besar Prasetyo membantah bahwa Kasatserse Polres Jakarta Pusat Komisaris Yoyol dicopot dari jabatannya. Sampai sekarang saya belum dengar soal itu, katanya saat dihubungi Tempo News Room melalui telepon selulernya, Senin (17/3) malam. Dia juga mengatakan Kapolda Metro Jaya Irjen Makbul Padmanagara pun belum membicarakan soal isu pergantian Kasatserse Polres Jakarta Pusat. Dari mana informasi itu, saya belum tahu kalau ada pergantian, ujarnya. Isu pencopotan Yoyol ini santer terdengar setelah munculnya tulisan kronologis yang dibuat redaktur Majalah Tempo Ahmad Taufik. Isinya menceritakan tentang tindak kekerasan yang dilakukan anak buah Tomy Winata, David alias A Miaw yang memukul dan menendang Pemimpin Redaksi Majalah Tempo Bambang Harymurti di Polres Jakarta Pusat. Dan polisi sendiri tidak bertindak apa-apa melihat aksi itu. David malah mengatakan bahwa polisi seharusnya tunduk, karena polisi ikut dibiayai oleh mereka. Yoyol sendiri yang dihubungi lewat sambungan telepon membantah isu pencopotan dirinya. Nggak ada tuh, saya belum dengar, info dari mana itu, katanya ketus. Sam Cahyadi --- TNR
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.
Video Pilihan
Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul
1 menit lalu
Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul
Kolaborasi antara Baznas dengan Muhammadiyah dalam pemanfaatan dana zakat, bisa memberikan manfaat yang besar bagi kepentingan umat
Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo
3 menit lalu
Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo
Anies Baswedan menanggapi soal kemungkinan dirinya bergabung dengan kubu Prabowo-Gibran.
Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya
6 menit lalu
Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya
Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.
Kondisi Terkini Atlet Tunggal Putri Indonesia Jelang Laga Lawan Jepang di Piala Uber 2024
9 menit lalu
Kondisi Terkini Atlet Tunggal Putri Indonesia Jelang Laga Lawan Jepang di Piala Uber 2024
Pelatih tunggal putri bulu tangkis Indonesia, Herli Djaenudin, memastikan bahwa keempat pemainnya sudah siap menghadpai Jepang di Piala Uber 2024.
Timnas Amin Resmi Bubar, Cak Imin: Spirit Perubahan Terus Menyala
12 menit lalu
Timnas Amin Resmi Bubar, Cak Imin: Spirit Perubahan Terus Menyala
Timnas Amin resmi bubar hari ini. Cak Imin menyoroti soal spirit perubahan.
Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Kota Medan, Berikut Sederet Kontroversi Bobby Nasution
12 menit lalu
Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Kota Medan, Berikut Sederet Kontroversi Bobby Nasution
Bobby Nasution kembali menuai kontroversi setelah melantik pamannya menjadi Sekda Kota Medan. Ini deretan kontroversinya.
Pencapaian Video Musik NewJeans, Bubble Gum Ditonton 14 Juta Kali
16 menit lalu
Pencapaian Video Musik NewJeans, Bubble Gum Ditonton 14 Juta Kali
Video musik single baru grup K-pop NewJeans berjudul Bubble Gum yang disiarkan di saluran YouTube HYBE Labels pada Senin, 29 April 2024
KKP Tangani Paus Terdampar di Gorontalo
17 menit lalu
KKP Tangani Paus Terdampar di Gorontalo
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), melalui Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Makassar, Wilayah Kerja (Wilker) Gorontalo, tangani paus terdampar.
Pengaruh Posisi Tidur dan Sakit Leher Menurut Pakar
20 menit lalu
Pengaruh Posisi Tidur dan Sakit Leher Menurut Pakar
Pakar ortopedi menyebut posisi tidur yang salah bisa menyebabkan sakit leher. Ini yang perlu dilakukan.
Begini Respons Gibran soal Peluang PKS Gabung ke Koalisi Prabowo
29 menit lalu
Begini Respons Gibran soal Peluang PKS Gabung ke Koalisi Prabowo
Gibran Rakabuming Raka memberikan respons soal peluang bergabungnya Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan koalisi pemerintahan
