Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Vulkonolog: Banyak Patahan di Kawasan Gunung Lemongan

Editor

Nur Haryanto

image-gnews
Aktifitas perikanan di Ranu Lemongan, Desa Tegalrandu Kecamatan Klakah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. TEMPO/David Priyasidharta
Aktifitas perikanan di Ranu Lemongan, Desa Tegalrandu Kecamatan Klakah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. TEMPO/David Priyasidharta
Iklan

TEMPO.CO, Lumajang - Pakar Gunung Api dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Bandung, Isya N Dana mengatakan, Gunung Lemongan masuk Gunung Tipe A atau gunung api yang meletus setelah tahun 1600. "Dan kebetulan Gunung Lemongan ini meletus terakhir pada tahun 1898 dari sebelumnya erupsi 1799," kata Isya baru-baru ini kepada TEMPO di Jember.

Selama 100 tahun aktifitasnya itu antara 1799 hingga 1898 tercatat terjadi 32 kali letusan. "Siklusnya ada enam tahunan atau 15 tahunan." Katanya. Setelah 1898, sampai saat ini tidak terjadi letusan. "Yang ada hanya peningkatan kegempaan, di sekitar Klakah antara Ranupakis, Ranu Klakah dan Ranu Bedali," ujar dia.

Terjadinya gempa yang berdekatan dengan gunung api, kata Isya, berindikasi gempa itu kemungkinan karena aktifitas magmatik. "Kami nggak tahu persis. Tapi memang daerah tersebut, secara geologis banyak terdapat sesar-sesar kecil, patahan-patahan kecil yang radial ke Gunung Lemongan," kata dia. Ada kelurusan-kelurusan seperti dengan Ranu Bedali. "Ada kelurusan radial dengan Lemongan" ujarnya pula.

Isya mengatakan ada lebih dari 70 ranu dan kerucut sinder (kerucut batu) di sekitar kawasan Lemongan. "Kerucut-kerucut kecil itu dulunya gunung api kecil yang mungkin hasil erupsi samping dari Gunung Lemongan, bukan erupsi pusat," tuturnya. Letusan terakhir 1898 itu keluarnya persis di rumah Mbah Citro (juru kunci Lemongan) atau Gunung Anyar. "Dulu keluarnya lava dari situ bukan dari puncak. Di ketinggian 400-an," katanya.

Terkait dengan belasan Ranu atau Maar yang juga tersebar di sekitar Lemongan, Isya mengatakan kalau itu merupakan kawah-kawah Gunung Api. "Bekas letusan pretomagmatik, letusan yang banyak uap airnya atau hidrotermal," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Isya mengatakan susah memprediksi gejala letusan Gunung Lemongan. "Vulkanologi, baru melihatnya dari gejala gempa atau peningkatan kegempaan," katanya. Namun, secara visual, belum nampak di puncak terkait adanya perubahan. "Paling ada peningkatan kegempaan, gejala lainnya tidak terukur," katanya.

Perihal bahaya letusan, Vulkanogi sudah membuat peta rawan bencananya apabila terjadi letusan di letusan pusat. "Endapan hasil letusannya itu di seputar Lemongan, disitu ada radius 7 kilometer atau Kawasan Rawan Bencana III," katanya. Ada juga sisa bekas endapan di radius 3,5 kilometer atau Kawasan Rawan Bencana II.

DAVID PRIYASIDHARTA 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

AHY Tinjau Lahan untuk Relokasi Pengungsi Erupsi Gunung Ruang, Pastikan Administrasi Tak Bermasalah

5 Mei 2024

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bertolak ke Bandara Gorontalo. Dok: BPN.
AHY Tinjau Lahan untuk Relokasi Pengungsi Erupsi Gunung Ruang, Pastikan Administrasi Tak Bermasalah

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY berangkat ke Bandara Gorontalo, Sulawesi Utara pada Ahad dini hari, 5 Mei 2024. AHY akan mengunjungi calon lahan relokasi warga pengungsi yang terdampak semburan abu vulkanik Gunung Ruang, Tagulandang, Sulawesi Utara.


3 Perbedaan Gunung Ruang dan Gunung Raung

26 April 2024

Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulut meletus pada pukul 19.19 WITA. ANTARA/Foto diambil dari grup percakapan 'Info Gunung Api Sitaro'.
3 Perbedaan Gunung Ruang dan Gunung Raung

Dengan perbedaan signifikan dalam lokasi, aktivitas vulkanik, dan dampak lingkungan, Gunung Ruang dan Gunung Raung menunjukkan perbedaannya.


Sekilas Nama Mirip, Jangan Salah Bedakan Gunung Ruang dan Gunung Raung

25 April 2024

Foto handout yang disediakan oleh Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (BASARNAS) menunjukkan asap dan abu erupsi Gunung Ruang dilihat dari desa Tagulandang, Sulawesi Utara, Indonesia, 19 April 2024. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi ( PVMBG) Kementerian ESDM melaporkan Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, meletus pada 16 April malam. Akibat letusan Gunung Ruang, 272 KK atau sekitar 828 jiwa dievakuasi. EPA-EFE/BASARNAS
Sekilas Nama Mirip, Jangan Salah Bedakan Gunung Ruang dan Gunung Raung

Gunung Ruang dan Gunung Raung, meskipun memiliki nama yang mirip merupakan dua gunung berapi yang berbeda.


Terkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah

21 April 2024

Gunung Raung terlihat mengeluarkan abu vulkanik ketika kapal penyebrangan yang mengangkut pemudik  di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali, 12 Juli 2015. Pemudik lebih banyak memilih mudik dengan jalur darat laut dikarenakan Gunung Raung terus bererupsi. TEMPO/Johannes P. Christo
Terkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah

Penutupan Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara diperpanjang hingga Senin, 22 April 2024 akibat erupsi Gunung Ruang.


Seluruh Penerbangan Wings Air Ternate-Manado Tidak Dioperasikan

18 April 2024

Pesawat Wings Air. Dok. Lion Air Group
Seluruh Penerbangan Wings Air Ternate-Manado Tidak Dioperasikan

Seluruh aktivitas penerbangan pesawat Wings Air rute Ternate - Manado PP pada Kamis tidak dioperasikan pasca Gunung Raung erupsi.


Perkebunan Glenmore, Secuil Jejak Skotlandia di Ujung Timur Jawa

31 Desember 2022

Ketel uap Ruston Proctor & Co berdiri di depan pabrik Perkebunan PT Glenmore di Desa Margomulyo, Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi, Sabtu 31 Desember 2022. Mesin uap asal Inggris ini saksi bisu kejayaan pabrik  yang didirikan oleh pengusaha asal Skotlandia, Ros Taylor pada 1920. TEMPO/ Diananta Putra Sumedi
Perkebunan Glenmore, Secuil Jejak Skotlandia di Ujung Timur Jawa

Perkebunan Glenmore tempat mereka bekerja itu berada di Desa Margomulyo, Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi.


Beji Antaboga, Wisata Religi 5 Agama di Kaki Gunung Raung

22 Desember 2022

Kawasan Beji Antaboga di Banyuwangi. Dok. pgi.or.id
Beji Antaboga, Wisata Religi 5 Agama di Kaki Gunung Raung

Beji Antaboga dapat ditempuh dua jam perjalanan dari pusat Kota Banyuwangi.


Status Gunung Raung Naik Jadi Waspada, Ini Penjelasan Bahayanya

29 Juli 2022

Visual Gunung Raung pada Jumat, 29 Juli 2022, Pukul 06.00 WIB. Badan Geologi menaikkan status gunung di Jawa Timur ini dari Normal menjadi Waspada. (Dokumentasi Badan Geologi)
Status Gunung Raung Naik Jadi Waspada, Ini Penjelasan Bahayanya

Badan Geologi akhirnya menaikkan status aktivitas Gunung Raung di Jawa Timur dari Normal menjadi Waspada hari ini, Jumat 29 Juli 2022.


Berstatus Normal, Gunung Raung Tiba-tiba Erupsi

28 Juli 2022

Gambar Gunung Raung diambil Kamis, 28 Juli 2022, pukul 05.23 WIB. Gunung tersebut sempat erupsi tiba-tiba pada Rabu, 27 Juli 2022, pukul 17.19 WIB menghasilkan kolom abu setinggi 1.500 meter dari kawah gunung tersebut. (Magma Indonesia/PVMBG).
Berstatus Normal, Gunung Raung Tiba-tiba Erupsi

Erupsi Gunung Raung bukan disebabkan aktivitas pergerakan magma.


5 Destinasi Wisata ini Kerap Jadi Spot Olahraga Paralayang

13 Juni 2022

Atlet paralayang dari Puncak Lawang, Sumatera Barat, Putri bersiap meluncur di Bukit Gendang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, pada Minggu, 28 November 2021. TEMPO | Yogi Eka Sahputra
5 Destinasi Wisata ini Kerap Jadi Spot Olahraga Paralayang

Lima destinasi wisata alam ini sering menjadi lokasi olahraga paralayang. Di mana saja?