Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penembakan di Bangkalan Berlatar Balap Liar  

image-gnews
TEMPO/ Machfoed Gembong
TEMPO/ Machfoed Gembong
Iklan

TEMPO.COBangkalan - Penyidik Kepolisian Resor Bangkalan, Jawa Timur, menggelar rekonstruksi kasus penembakan membabi buta terhadap warga Desa Kombengan oleh warga Desa Katol, Kecamatan Geger, Senin, 23 Februari 2015. Peristiwa penembakan itu terjadi pada 5 Februari 2015.

Dari sembilan adegan rekonstruksi, terungkap penembakan yang melukai dua warga Kombengan itu dilatarbelakangi masalah balapan sepeda motor liar antarpemuda kedua desa. Awalnya, IB, pemuda dari Katol, balapan dengan pemuda Kombengan berinisial SS. 

Entah apa penyebabnya, balapan liar itu berubah menjadi pertengkaran. IB mendatangi rumah SS untuk memprotes kelakuannya. Namun, belum sampai ke rumah SS, IB dicegat Syukur, yang masih terhitung paman SS. Syukur minta IB mengurungkan niatnya menemui SS agar perselisihan tidak berlanjut. 

Namun, karena IB berkeras ingin mendatangi SS, Syukur emosi. Dia mendorong IB hingga terjatuh dari sepeda motornya. IB pulang dan melaporkan kejadian itu kepada ayahnya, Mustain. "Mustain sebenarnya tidak mau menggubris pengaduan anaknya supaya tidak jadi masalah yang lebih besar," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Bangkalan Ajun Komisaris Andi Purnomo.

Namun akhirnya Mustain ikut melakukan penyerangan ke keluarga Syukur pada 5 Februari 2015 setelah dihasut saudaranya, Dirman. Saat penyerangan, selain senjata tajam, senjata api rakitan juga dibawa Dirman dan Mustain. "Tapi yang meletus dan melukai dua warga adalah pistol milik Dirman, bukan milik Mustain," ujar Andi. 

Mustain saat ini sudah ditahan bersama pelaku penyerangan lain bernama Yembuhun. Adapun Dirman masih buron. Menurut Andi, serangan yang dilakukan Mustain dan kawan-kawan salah sasaran. Sebab, rumah yang diserang adalah milik Sukri, bukan rumah Syukur. Sukri dan Syukur memang masih bersaudara. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tiba di lokasi, rumah Sukri sedang ramai karena ada acara tahlilan orang meninggal. Keramaian itu, tutur Andi, disalahartikan kubu Mustain. Jemaah tahlilan dianggap mau menghadang kubu Mustain. "Sehingga, saat keluar dari mobil, Dirman dan Mustain langsung menembaki keramaian," ucapnya.

Akibat tembakan membabi buta itu, dua orang jemaah tahlil, yakni Mat Sulan dan Rusdi, mengalami luka-luka. Mat Sulan luka di punggung, sementara Rusdi luka di paha kanan. "Dua korban ini tidak tahu-menahu masalah sebenarnya," kata Andi. 

Menurut Andi, Mustain dan Yembuhun  dijerat dengan Pasal 170 subsider Pasal 353 KUHP tentang penganiayaan yang direncanakan dengan ancaman hukuman 9 tahun penjara serta Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 dengan ancaman 20 tahun penjara. "Masih ada tujuh penyerang lain yang masuk DPO," katanya.

 MUSTHOFA BISRI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

18 jam lalu

Kabid Humas Polda Papua, Kombes. Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo. Dok Polda Papua
Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.


TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

2 hari lalu

Sebby Sambom. phaul-heger.blogspot.com
TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB menyerang Polsek Homeyo, Intan Jaya, dan menewaskan satu orang


Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

5 hari lalu

Rekaman CCTV yang memperlihatkan Mobil Alphard yang ditunggangi Brigadir Ridhal Ali Tomi. FOTO/video/x
Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di pelipis kanan dan tembus ke kiri akibat tembakan senjata api. Diduga bunuh diri.


Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

6 hari lalu

Rekaman CCTV yang memperlihatkan Mobil Alphard yang ditunggangi Brigadir Ridhal Ali Tomi. FOTO/video/x
Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

Brigadir RA yang tewas dengan luka tembak di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang tercatat berdinas di Polresta Manado.


Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

6 hari lalu

Anggota Polri saat melakukan olah TKP di Mampang Prapatan, Jakarta. ANTARA/HO-Polres Metro Jaksel
Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

Tetangga mengenal Brigadir RA sebagai pengawal sekaligus sopir di rumah Mampang tersebut. Ia ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala.


Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

6 hari lalu

Penampakan dari luar rumah di  Jalan Mampang Prapatan IV, Jakarta Selatan tempat Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas di dalam mobil pada Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

Brigadir RA ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang.


Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

6 hari lalu

Rekaman CCTV yang memperlihatkan Mobil Alphard yang ditunggangi Brigadir Ridhal Ali Tomi. FOTO/video/x
Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

Brigadir RA atau Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard. Dikenal rajin beribadah dan pandai bergaul.


Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Brigadir RA Berdinas di Polresta Manado

6 hari lalu

Anggota Polri saat melakukan olah TKP di Mampang Prapatan, Jakarta. ANTARA/HO-Polres Metro Jaksel
Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Brigadir RA Berdinas di Polresta Manado

Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan menduga Brigadir RA tewas karena diduga bunuh diri. Ditemukan luka tembak di kepala.


Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV

6 hari lalu

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro saat ditemui di Jakarta, Sabtu 27 April 2024. ANTARA/Ilham Kausar
Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV

Keluarga almarhum Brigadir RA datang langsung dari Manado untuk mengecek TKP dan melihat CCTV. Ditemukan luka tembak di kepala korban.


Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

6 hari lalu

Anggota Polri saat melakukan olah TKP di Mampang Prapatan, Jakarta. ANTARA/HO-Polres Metro Jaksel
Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

Polisi menemukan luka tembak di pelipis kanan kepala Brigadir RA yang tembus ke bagian kiri kepala, bahkan hingga ke atap mobil Alphard.