Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Guru SD Diculik Karena Diduga Selingkuhi Isteri

Editor

Grace gandhi

image-gnews
Ilustrasi pembunuhan. (tabloidjubi)
Ilustrasi pembunuhan. (tabloidjubi)
Iklan

TEMPO.CO , Makassar: Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan dan Barat menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan berencana yang dilakukan satu keluarga terhadap Sulaeman Dg Ngunjung, 56 tahun, guru sebuah sekolah dasar di Kabupaten Gowa, Makassar, Selasa, 10 Februari. Rekonstruksi itu terdiri atas 72 adegan, mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, dan pembuangan mayat korban.

Dalam rekonstruksi kemarin terungkap Sulaeman diculik saat perjalanan dari rumah menuju kantornya di Kabupaten Gowa pada 3 November 2014. Kelima pelaku berdomisili di Kota Parepare, di antaranya pasangan suami istri, Cecep Sutisna dan Ami Suratmi, serta tiga anaknya, yakni Yunus, Rijal, dan Bayu Umbara. Saat ini, tinggal Bayu Umbara yang masih belum tertangkap alias buron.

Kepala Unit III Subdit IV Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sulawesi Selatan dan Barat, Komisaris Agus Salim, menjelaskan setelah berhasil menculik Sulaeman, para pelaku memasukkan korban dalam mobil untuk dibawa ke Kota Parepare. Dalam perjalanan, Cecep yang menyimpan dendam selama 30 tahun, mulai menginterogasi korban.

Cecep meminta penjelasan dari Sulaeman mengenai perselingkuhan korban dengan istrinya. Hal itu dibantah Sulaeman dan membuat pelaku bertambah kesal. Cecep pun mengambil palu besi bergagang kayu yang dipersiapkan untuk mengancam korban. Tapi Sulaeman tetap membantah tuduhan Cecep dan berusaha merebut palu besi itu.

Saat berebut palu, Sulaeman sempat meneriaki istri Cecep dengan kata-kata yang tidak pantas. Hal itu membuat Cecep gelap mata dan mulai memukuli korban secara membabi-buta. Sampai-sampai, gagang palu itu patah. "Korban dihabisi pakai palu besi atau martil dalam mobil saat perjalanan ke Parepare," kata Agus.

Sesampainya di Parepare, Agus menambahkan, satu keluarga ini langsung membungkus korban dalam karung beras. Pelaku kemudian menyewa sebuah perahu kecil dengan alasan hendak memancing. "Di tengah laut, pelaku membuang mayat Sulaeman. Sebelumnya, mereka juga membuang barang bukti berupa palu besi itu," ujar Agus.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setelah melancarkan aksi kejinya, kelima pelaku berpencar. Yunus lari ke Kabupaten Sidenreng Rappang dan ditangkap akhir tahun lalu. Dari Yunus, diketahui Suratmi dan Rijal kabur ke Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Sedangkan otak sekaligus eksekutor pembunuhan berencana, Cecep, melarikan diri ke Kota Bandung. "Kami sudah tangkap empat orang, tinggal Bayu yang buron," tutur Agus.

Cecep mengakui perbuatannya menghabisi nyawa Sulaeman karena dendam setelah mengetahui istrinya pernah ditiduri korban. Dia mengatakan pada mulanya tidak ingin membunuh guru SD itu. "Saya hanya mau minta penjelasan. Tapi korban membantah terus dan malah menghina istri saya," katanya.

Cecep menjelaskan dia memukul korban pada bagian lengan dan ke arah kepala serta pelipis. Selebihnya, dia mengaku tidak ingat lagi lantaran emosi. Peristiwa itu dilakukannya di antara Kabupaten Pangkajene Kepulauan dan Kabupaten Barru. "Korban sempat pingsan dulu. Memasuki Kota Parepare, sudah tidak bernyawa," ujar Cecep.

TRI YARI KURNIAWAN


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

26 menit lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.


Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

3 jam lalu

Sekelompok pengunjuk rasa memegang bendera kuning bertuliskan Khalistan, serta spanduk bergambar pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh, saat melakukan protes di luar konsulat India, seminggu setelah Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengemukakan kemungkinan keterlibatan New Delhi dalam aksi tersebut. pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar di British Columbia, di Toronto, Ontario, Kanada 25 September 2023. REUTERS/Carlos Osorio
Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.


Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

18 jam lalu

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers kasus penemuan mayat dalam koper di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 3 Mei 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.


Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

18 jam lalu

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers kasus penemuan mayat dalam koper di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 3 Mei 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.


Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

18 jam lalu

Ilustrasi mutilasi
Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.


Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

21 jam lalu

Tangkapan layar rekaman CCTV saat terduga pelaku berinisial AARN (baju hitam) bersama RM (baju pink) memasuki hotel. ANTARA/HO-Dokumentasi Prbadi
Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.


Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

22 jam lalu

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers kasus penemuan mayat dalam koper di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 3 Mei 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.


Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

23 jam lalu

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers kasus penemuan mayat dalam koper di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 3 Mei 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.


Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

23 jam lalu

Tangkapan layar rekaman CCTV saat terduga pelaku berinisial AARN (baju hitam) bersama RM (baju pink) memasuki hotel. ANTARA/HO-Dokumentasi Prbadi
Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

Pelaku pembunuhan perempuan di Bandung yang mayatnya dimasukkan dalam koper membeli koper usai menghabisi nyawa korban.


Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

1 hari lalu

Sidang tuntutan Altafasalya Ardnika Basya,  terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan di Pengadilan Negeri Depok, Kecamatan Cilodong, Depok, Rabu, 13 Maret 2024. Foto : Humas Kejari Depok
Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

JPU akan banding setelah majelis hakim menjatuhkan vonis seumur hidup terhadap Altaf terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan.