TEMPO.CO, Purwokerto - Calon Presiden Suriname yang bernama Raymond Sapoen merupakan orang Jawa keturunan Banyumas, Jawa Tengah. Suriname adalah negeri bekas jajahan Belanda yang berada di Benua Amerika. Heboh Raymond Sapoen muncul setelah penduduk Suriname yang juga keturunan Jawa, Arie Grobbee, menuliskan hasil penelusurannya di Desa Kanding Kecamatan Somagede, Banyumas untuk menemukan leluhur Raymond Sapoen.
Kini, Arie Grobbee, bermukim di Desa Karangbanjar, Purbalingga. Sudah setahun ini, ia melakukan penelusuran terhadap keluarga Jawa yang dulu pernah menjadi kuli kontrak di Suriname.
Raymond saat ini menjabat Menteri Pendidikan Suriname. Raymond Sapoen merupakan cucu dari kuli kontrak yang bekerja untuk Belanda di Suriname bernama Sapoen. Berdasarkan data dari arsip nasional Belanda, Sapoen berangkat ke Suriname pada tahun 1928. Ia menumpang kapal yang berangkat dari Jakarta menuju Paramaribo, Suriname.
Kapal Merauke II yang mengangkut Sapoen lepas jangkar pada 30 Juni 1928. Dalam dokumen yang dimiliki Arie Grobbee, alamat Sapoen tertera jelas berasal dari Desa Kanding Banyumas. Belum disebutkan ada nama provinsi di dokumen tersebut. Saat itu Sapoen tercatat berumur 25 tahun dengan tinggi badan 146 sentimeter. Agama yang tertulis, Islam.
Dalam dokumen tersebut juga tertulis masa kontrak Sapoen yang tercatat mulai 18 Agustus 1928 hingga 18 Agustus 1933. Namun tak jelas, apakah Sapoen berhasil kembali ke Jawa atau menetap di Suriname.
Kepergian Sapoen dari Desa Kanding Somagede Banyumas menjadi cerita turun-temurunn. Kerabat Sapoen yang bernama Parsono, 43 tahun, juga mendengar dari kakek-nenek dan orang tuanya ihwal Sapoen. Parsono juga berwajah mirip dengan Raymond Sapoen. ""Saya memang pernah mendengar cerita itu," kata Parsono, Kamis 5 Februari 2015.
Sapoen merupakan anak Sadem, penjual tempe. Sehingga, Raymond memanggil Sadem sebagai buyut. Semasa masih hidup, Sadem sering merindukan anaknya yang tak pernah kembali dari rantau. "Bahkan saat mau meninggal, ia menanyakan kabar anak semata wayangnya itu," kata Parsono.
Meski berkerabat dengan Sapeon, dan berwajah mirip dengan Raymond Sapoen, Parsono tak mau mengaku-ngaku punya hubungan darah dengan Raymond Sapoen. Meski begitu, ia berdoa agar Raymond Sapoen bisa memenangi pemilihan presiden Suriname yang akan digelar Mei mendatang. Ada kejadian menarik ketika Parsono disodori foto Raymond Sapoen. Parsono benar-benar kaget. Sebab, Parsono dan Raymond Sapoen berwajah mirip.
ARIS ANDRIANTO