TEMPO.CO, Lhokseumawe - Koordinator Masyarakat Transparansi Aceh (MaTA), Alfian, meminta Partai NasDem dan pimpinannya, Surya Paloh, untuk merestorasi Tedjo Edhy Purdijatno. Tedjo adalah kader NasDem yang kini menjadi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan.
Usul "restorasi" Tedjo berkaitan dengan pernyataannya yang menyebut pendukung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai rakyat tidak jelas. "Ini menunjukkan Tedjo bukan negarawan. Partai NasDem harus segera merestorasi Tedjo," kata dia kepada Tempo, Senin, 26 Januari 2015. (Baca: Tiga Ucapan Menteri Tedjo yang Menyerang KPK)
Tedjo dan Partai Nasdem, kata Alfian, dulu sering meneriakkan restorasi Indonesia. Kini, Alfian meminta Surya Paloh selaku pimpinan Partai NasDem untuk secepat mungkin merestorasi kader terbaiknya. "Sehingga publik tidak menganggap restorasi sebagai slogan bohong Partai NasDem," ujarnya. (Baca: Menteri Tedjo: Tak Percaya Polisi? Bubarkan Saja)
Alfian mengatakan pernyataan Tedjo menunjukkan sosoknya yang belum memahami tugas menteri. Lebih jauh, pernyataan kental dengan kesan upaya melumpuhkan KPK dan dapat memperburuk citra Presiden Joko Widodo.
Sebelumnya Tedjo Edhy berkomentar sinis terhadap pendukung KPK yang terdiri dari tokoh masyarakat, praktisi hukum, dan akademikus. Menurut Tedjo, KPK akan kuat bila didukung oleh konstitusi yang berlaku. "Bukan dukungan rakyat yang enggak jelas itu," kata Tedjo di Kompleks Istana Negara, Sabtu, 24 Januari 2015.
IMRAN M.A.
Berita Terpopuler
KPK-Polri, Samad: Apa yang Jamin Saya Selamat...?
EKSKLUSIF: Gaya Jokowi Minta Bambang KPK Dilepas
Ini Alasan Moeldoko Mengirim TNI Menjaga KPK