Suherman menyatakan Bambang dan timnya memang mengumpulkan seluruh saksi sebelum bersidang. Pertemuan, antara lain, bertempat di musala hotel seusai salat subuh. Dalam kesempatan itu, Bambang tak sekali pun mengarahkan keterangan saksi atau memerintakan saksi untuk memberi keterangan palsu. (Baca:Jokowi Dikritik, Tedjo: Pertanyaan Menyudutkan)
Pertemuan dilanjutkan di sebuah rumah makan “Mbok Berek” untuk simulasi persidangan. “Jujur, kami baru pertama kali ke Jakarta dan tidak pernah sidang. Kami diajari cara duduk ketika sidang dan sopan santunnya. Bukan mengarahkan kami untuk berbohong,” ujar Suherman.
Di MK, Suherman dan saksi lain menceritakan pengalamannya memergoki praktek politik uang kubu Sugianto. Belakangan, salah seorang saksi, Ratna Mutiara, diadukan Sugianto telah memberi kesaksian palsu. Ratna akhirnya dihukum lima bulan penjara oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Ratna inilah yang disebut-sebut jadi saksi Mabes Polri menjerat Bambang.
Menurut Suherman, Ratna dan saksi lain tak pernah diarahkan Bambang Widjojanto untuk memberikan kesaksian palsu. “Setiap ada pertemuan dengan tim Pak BW, saya selalu hadir,” ujarnya. (Baca: Penghancuran KPK: Tiga Indikasi PDIP-Mega Bermain )
LINDA TRIANITA | RIKY FERDIANTO
Berita lain:
Orang Goblok pun Tahu, Ini Serangan Balik Polisi
Bambang Widjojanto: Ini Penghancuran KPK
Aneh, Wakapolri Tak Tahu Penangkapan Bambang KPK