TEMPO.CO, Surabaya - Komisi Bidang Perekonomian Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Surabaya meminta Direktur Kebun Binatang Surabaya Ratna Achjuningrim membatalkan niatnya untuk mundur. Dewan menilai, Ratna masih dibutuhkan untuk membenahi Kebun Binatang dari keruwetan.
"Bu Ratna mundurnya nanti saja setelah masalah-masalah di Kebun Binatang Surabaya beres," kata Ketua Komisi Bidang Perekonomian DPRD Surabaya Mazlan Mansur dalam rapat dengar pendapat, Senin, 19 Januari 2015. (Baca berita terkait: Direktur Mundur, Bonbin Surabaya Kemelut Lagi?)
Mazlan meminta Ratna bertahan, setidaknya sampai masalah peralihan aset kebun binatang tertua di Indonesia itu selesai. Terhadap keberatan Dewan, Ratna belum bisa memutuskan. Ia masih akan membicarakan dengan Badan Pengawas Kebun Binatang. "Saya koordinasikan dulu ke Badan Pengawas," kata dia.
Menurut Ratna, dirinya sebenarnya hanya butuh kejelasan wewenang untuk mengelola Kebun Binatang supaya tidak sulit melangkah. Sebab, kata dia, Direksi Perusahaan Daerah Taman Satwa Kebun Binatang belum mendapat izin dari Pemerintah Kota Surabaya untuk menggunakan dana perbaikan kandang. (Baca: Pembenahan Bonbin Surabaya Masih Terkendala Aset.)
Ratna berujar keinginannya meninggalkan Kebun Binatang bukan karena ditekan oleh siapa pun. Menurutnya Perkumpulan Taman Flora dan Satwa Surabaya pernah beberapa kali mengunjungi Kebun Binatang. Kepada perkumpulan, Ratna menekankan bahwa direksi Perusahaan Daerah Taman Satwa hanya mengelola aset milik Pemerintah Kota Surabaya.
Surat pengunduran diri yang disampaikan Ratna pada September 2014 itu ditolak oleh Badan Pengawas. Ketua Badan Pengawas Hery Purwanto beralasan saat itu masa jabatan Ratna belum genap 25 bulan. Masa jabatan Ratna baru menginjak 25 bulan pada 22 Januari 2015. (Lihat pula: Cara Baru Risma Kelola Kebun Binatang Surabaya.)
Hery menilai Ratna sebagai figur yang diperlukan untuk memimpin Kebun Binatang Surabaya. Selain pintar, kata dia, Ratna juga sosok yang tabah, bisa bekerja dengan baik dan netral. "Nanti kami lihat dulu, siapa tahu setelah ini Bu Ratna berubah pikiran," kata Hery.
AGITA SUKMA LISTYANTI
Baca Berita Terpopuler Lainnya:
Duka Air Asia, Ada Penghambat Identifikasi Korban
Tragedi Air Asia, 2 Jenazah Baru Ditemukan
Ahok Bakal Batasi Usia Mobil, Penjualan Akan Naik?
Ahok Bongkar Anggaran Siluman, Saran untuk DPRD
Drone, Seperti Burung Dara yang Bisa Kembali
Gadis Indo Jelita Si Pemulung