Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

3 Opsi Basarnas untuk Angkat Badan Air Asia  

image-gnews
Foto bawah laut jepretan kendaraan bawah laut ROV yang dirilis oleh Departemen Pertahanan Singapura, menunjukkan badan pesawat AirAsia QZ 8501 di dasar laut perairan Laut Jawa. AP/MINDEF
Foto bawah laut jepretan kendaraan bawah laut ROV yang dirilis oleh Departemen Pertahanan Singapura, menunjukkan badan pesawat AirAsia QZ 8501 di dasar laut perairan Laut Jawa. AP/MINDEF
Iklan

TEMPO.COJakarta - Badan SAR Nasional (Basarnas) telah menyiapkan tiga langkah untuk mengevakuasi badan pesawat Air Asia QZ8501 dari dasar laut. Kepala Basarnas Marsekal Madya F.H. Bambang Soelistyo mengatakan pihaknya kini berfokus pada pengangkatan badan pesawat karena sulitnya upaya pencarian jasad korban kecelakaan Air Asia yang belum ditemukan.

"Sudah coba menerjunkan lima penyelam, tapi arus laut sampai 5 knot. Mereka sampai terlempar 100 meter karena terbawa arus," kata Soelistyo saat jumpa pers di posko utama Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Jumat, 16 Januari 2015. (Baca: Korban Air Asia, Pertama Kali ke Luar Negeri.)

Opsi pertama, meminta bantuan TNI Angkatan Laut untuk mengangkat badan pesawat Air Asia yang jatuh di perairan Selat Karimata itu dengan sistem dan peralatan yang dimiliki. Permintaan itu didasarkan pada keberhasilan TNI AL dalam mengangkat ekor pesawat tersebut beberapa waktu lalu.

Opsi kedua, ujar Soelistyo, berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk penyediaan kapal tunda disertai ponton dan alat crane untuk mengangkat badan pesawat. "Dan akan kerahkan penyelam tradisional. Bagi saya, tradisional atau tidak, yang penting bisa angkat badan pesawat," tuturnya. (Baca: Ini Kesulitan Penyelam Cari Jasad Korban Air Asia.)

Opsi ketiga, Basarnas akan mendatangkan balon-balon dan regu untuk mengangkat badan pesawat. Keperluan tersebut akan didatangkan dari Pulau Batam, sehingga diperkirakan membutuhkan waktu 12 jam untuk tiba di Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk operasi pengangkatan badan pesawat, tim Basarnas sudah mendapatkan sembilan titik koordinat. Selain badan pesawat, di titik koordinat itu juga diperkirakan ada mesin dan kokpit pesawat. "Juga diduga ada kursi dan diduga masih ada korbannya. Sembilan titik ini sudah kami berikan kepada kapal Crest Onyx," ujarnya.

Saat ini total jumlah korban Air Asia yang telah ditemukan sebanyak 51 jenazah. Soelistyo meminta para keluarga korban yang belum ditemukan untuk bersabar. Ia berharap, dengan diangkatnya badan pesawat, jasad korban juga bisa ditemukan. "Permasalahannya, badan pesawat ini besar, sehingga memerlukan waktu."

ROSALINA



Berita Lain
Evolusi Pembantu Menjadi Penulis dan Motivator
Ketemu Budi Gunawan di Istana, Sutarman Bungkam
Napi Menjelang Eksekusi: "Saya Dibawa ke Mana?
Kalah Perang, Bos ISIS Perintah Eksekusi 56 Anggota Milisi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

RS Polri Ungkap Penyebab Kematian 3 Awak Pesawat Jatuh di BSD

2 jam lalu

Suasana lokasi jatuhnya pesawat capung di BSD, Kota Tangerang Selatan, 19 Mei 2024. TEMPO/Muhammad Iqbal
RS Polri Ungkap Penyebab Kematian 3 Awak Pesawat Jatuh di BSD

Keluarga korban pesawat jatuh di BSD tidak menyetujui autopsi sehingga RS Polri melakukan Identifikasi primer melalui sidik jari.


Spesifikasi Pesawat Tecnam P2006T yang Jatuh di BSD Tangerang

6 jam lalu

Pesawat ringan Tecnam P2006T.  Foto : AOPA
Spesifikasi Pesawat Tecnam P2006T yang Jatuh di BSD Tangerang

Pesawat latih Tecnam P2006T ini banyak digunakan oleh organisasi pelatihan penerbangan di berbagai negara,


Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Diautopsi, RS Polri Identifikasi 3 Korban dari Sidik Jari

10 jam lalu

Pesawat Technam P2006T dengan nomor registrasi PK-IFP jatuh di Lapangan Sunburst, BSD City, Tangerang Selatan, Minggu, 19 Mei 2024. (Muhammad Iqbal/TEMPO)
Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Diautopsi, RS Polri Identifikasi 3 Korban dari Sidik Jari

Tim medis hanya mengidentifikasi sidik jari untuk memastikan identitas korban pesawat jatuh. Para korban telah diketahui identitasnya.


Fakta Penting Kecelakaan Pesawat Latih Jatuh di BSD Tangerang

13 jam lalu

Sejumlah petugas gabungan mengangkut bangkai pesawat latih Cessna 2006 dengan nomor registrasi PK-IFP ke atas truk di kawasan BSD, Tangerang Selatan, Banten, Minggu, 19 Mei 2024. Dalam kecelakaan ini , tiga meninggal, yang terdiri dari pilot, co-pilot dan teknisi. ANTARA/Sulthony Hasanuddin
Fakta Penting Kecelakaan Pesawat Latih Jatuh di BSD Tangerang

Saksi mengatakan, pesawat latih itu jatuh di Jalan BSD Grand Boulevard, Kota Tangerang Selatan, sebelum hujan mengguyur kawasan BSD.


Mayor Purn Suwanda, Kopilot Pesawat Jatuh di BSD akan Dimakamkan di Cirebon

17 jam lalu

Pesawat Technam P2006T dengan nomor registrasi PK-IFP jatuh di Lapangan Sunburst, BSD City, Tangerang Selatan, Minggu, 19 Mei 2024. (Muhammad Iqbal/TEMPO)
Mayor Purn Suwanda, Kopilot Pesawat Jatuh di BSD akan Dimakamkan di Cirebon

Jenazah Mayor Purnawirawan Suwanda, korban pesawat jatuh di Jalan Lapangan Sunburst, BSD, Serpong, dibawa ke Cirebon


Kecelakaan Pesawat Jatuh di BSD, KNKT Bakal Periksa Percakapan Pilot dengan Menara Pengawas

19 jam lalu

Sejumlah petugas gabungan mengangkut bangkai pesawat latih Cessna 2006 dengan nomor registrasi PK-IFP ke atas truk di kawasan BSD, Tangerang Selatan, Banten, Minggu, 19 Mei 2024.  ANTARA/Sulthony Hasanuddin
Kecelakaan Pesawat Jatuh di BSD, KNKT Bakal Periksa Percakapan Pilot dengan Menara Pengawas

Selain menganalisa percakapan pilot dengan petugas menara saat itu, KNKT juga akan memeriksa serpihan pesawat jatuh di BSD tersebut.


Kecelakaan Pesawat di BSD, Saksi: Pesawat Jatuh Sebelum Hujan

1 hari lalu

Pesawat Technam P2006T dengan nomor registrasi PK-IFP jatuh di Lapangan Sunburst, BSD City, Tangerang Selatan, Minggu, 19 Mei 2024. (Muhammad Iqbal/TEMPO)
Kecelakaan Pesawat di BSD, Saksi: Pesawat Jatuh Sebelum Hujan

Kecelakaan pesawat di BSD terjadi sebelum hujan mengguyur kawasan tersebut.


Kecelakaan Pesawat di BSD Terjadi Saat Hujan

1 hari lalu

Foto udara kondisi pesawat yang jatuh di BSD, Kota Tangerang Selatan, 19 Mei 2024. Sebuah pesawat Tecnam P2006 T dengan nomor registrasi PK-IFP milik perkumpulan penerbangan Indonesia atau Indonesia Flying Club terjatuh di sekitar lapangan Sunburst, BSD City, Tangerang Selatan. TEMPO/Muhammad Iqbal
Kecelakaan Pesawat di BSD Terjadi Saat Hujan

Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) menyebut kondisi korban kecelakaan pesawat capung di Jalan Sunburst, Cilenggang, Tangerang Selatan masih utuh. Kecelakaan terjadi saat hujan deras melanda wilayah ini.


Pesawat Jatuh di BSD, Pilot Terlontar Keluar

1 hari lalu

Foto udara kondisi pesawat yang jatuh di BSD, Kota Tangerang Selatan, 19 Mei 2024. Sebuah pesawat Tecnam P2006 T dengan nomor registrasi PK-IFP milik perkumpulan penerbangan Indonesia atau Indonesia Flying Club terjatuh di sekitar lapangan Sunburst, BSD City, Tangerang Selatan. TEMPO/Muhammad Iqbal
Pesawat Jatuh di BSD, Pilot Terlontar Keluar

Tiga korban pesawat jatuh di Jalan Sunburst, Cilenggang, Kota Tangerang Selatan dibawa ke RS Polri, Keramat Jati.


Kecelakaan Pesawat di Cilenggang, Bawa Tiga Orang dari Tanjung Lesung

1 hari lalu

Suasana lokasi jatuhnya pesawat capung di BSD, Kota Tangerang Selatan, 19 Mei 2024. TEMPO/Muhammad Iqbal
Kecelakaan Pesawat di Cilenggang, Bawa Tiga Orang dari Tanjung Lesung

Sebanyak tiga orang diduga tewas dalam kecelakaan pesawat di dekat lapangan Sunburst, Cilenggang, Kota Tangerang Selatan.