Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BMKG Yogyakarta Minta Warga Waspadai Panas Ekstrim

image-gnews
TEMPO/Tony Hartawan
TEMPO/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Kepala Seksi Data dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Yogyakarta Teguh Prasetyo meminta, warga wilayah DIY dan sekitarnya mewaspadai potensi peningkatan suhu udara cukup ekstrim, kurun waktu bulan Januari hingga awal Februari 2015.

"Pagi hingga siang hari bisa mencapai 33 derajat celcius atau lebih, jika gangguan cuaca menguat," ujar Teguh kepada Tempo Ahad 11 Januari 2015.

Sepekan terakhir suhu udara di wilayah DIY dan sekitarnya masih di kisaran 31,8 hingga 32 derajat celcius. Namun, menurut Teguh, saat ini suhu udara belum merepresentasikan fase puncak deklinasi matahari. "Matahari masih belum di atas garis persis untuk wilayah DIY, jadi masih bisa bertambah panas," kata dia.

Teguh menuturkan, peningkatan suhu udara saat mamasuki puncak musim penghujan ini makin ekstrim tatkala produksi awan kian menyusut di atas pulau Jawa. Akibat anomali yang terjadi di Samudera Hindia yang memicu udara menjadi relatif dingin.

"Udara relatif dingin di samudra itu membuat penguapan berkurang, awan sedikit, dan sinar matahari tak terhalang apapun sampai ke bumi," kata dia.(Baca : DIY Waspada Angin Kencang hingga Akhir November )

Yang patut diwaspadai ketika suhu makin daratan makin meningkat ini, kata Teguh, yakni potensi angin yang semakin kencang. Sebab, bersamaan dengan minimnya pembentukan awan, terjadi gangguan cuaca di wilayah Australia.

"Saat ini terjadi pula tekanan rendah di kawasan Australia yang memicu terjadinya konvergensi atau pengumpulan angin ke wilayah tersebut besar-besaran," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Konvergensi di wilayah Australia itu memicu angin bertiup semakin kencang untuk wilayah laut Jawa, NTT (Nusa Tenggara Timur), dan sepanjang Laut Banda. "Untuk warga kami sarankan waspada dengan potensi angin kencang sewaktu-waktu yang lebih sering," kata dia.

Untuk daratan sendiri kecepatan angin bervariasi. Dengan kondisi normal sekitar 20 kilometer per jam. Sedangkan untuk kecepatan angin di laut tengah mengalami peningkatan di atas 30 kilometer per jam dengan tinggi gelombang maksimal 4 meter.

Nelayan pesisir Pantai Sadeng Gunung Kidul Rujimanto menuturkan, sebagian besar nelayan sepekan terakhir memang banyak memilih tak melaut lantaran gelombang masih cukup tinggi. Akibatnya banyak pasokan ikan di pasar lelang kurang terpenuhi. Khususnya tuna.

"Ini sedang mongso kepitu, musim angin barat, angin pas kencang-kencangnya, nggak ada yang mau nekat," kata Rujimanto. Menurut nelayan puncak angin laut kencang ini biasanya terjadi satu sampai dua bulan.

PRIBADI WICAKSONO

Berita Terpopuler
Jokowi Tunjuk Budi Gunawan, Kapolri Cacat Bawaan 
Budi Gunawan Bermasalah, Ini Saran untuk Jokowi 
Jokowi Tunjuk Budi Gunawan Cepat, Mengapa?
Jonan: Pencarian Black Box Air Asia Bukan Utama

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Seismograf Gunung Semeru di Jawa Timur Rekam Guncangan Kuat Gempa Garut

5 menit lalu

Rekaman seismograf Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, yang merekam gempa M6,2 yang berpusat di laut selatan Jawa Barat pada Kamis malam, 27 April 2024. Pusat gempa berada 156 kilometer arah barat daya Kabupaten Garut. FOTO/Badan Geologi.
Seismograf Gunung Semeru di Jawa Timur Rekam Guncangan Kuat Gempa Garut

Ada tujuh kali gempa tektonik jauh yang terekam dengan amplitudo 4-26 mm, S-P 12-60 detik, dan lama gempa 29-533 detik.


BPBD: Gempa M6,2 dari Laut Selatan Jawa Barat Berdampak Kerusakan dan Korban Luka

38 menit lalu

Petugas kepolisian melakukan pemantauan dan imbauan di kawasan wisata Pantai Santolo, Kabupaten Garut, Jawa Barat, pascaguncangan gempa M6,2 pada Sabtu malam 27 April 2024. ANTARA/HO-Satpolairud Polres Garut
BPBD: Gempa M6,2 dari Laut Selatan Jawa Barat Berdampak Kerusakan dan Korban Luka

Gempa bermagnitudo 6,2 di Laut Selatan Jawa Barat tidak hanya terasa kencang dan lama getarannya.


Gempa Bikin Warga Garut Berhamburan dan Trauma, Kaca Jendela Bergetar Kencang

5 jam lalu

Ilustrasi gempa. shutterstock.com
Gempa Bikin Warga Garut Berhamburan dan Trauma, Kaca Jendela Bergetar Kencang

Masyarakat Kabupaten Garut, Jawa Barat, dikagetkan dengan gempa bumi yang terjadi pada Sabtu malam, 27 April 2024, sekitar pukul 23.30 WIB.


Gempa yang Mengguncang Kencang Garut hingga Jakarta, Ini Data dan Penjelasan BMKG

6 jam lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa yang Mengguncang Kencang Garut hingga Jakarta, Ini Data dan Penjelasan BMKG

BMKG memperbarui informasi gempa yang mengguncang kuat dari laut selatan Pulau Jawa pada Kamis menjelang tengah malam, 27 April 2024.


Gempa M6,5 Malam Ini, Guncangan Terkuat di Sukabumi dan Tasikmalaya

7 jam lalu

Peta pusat gempa bumi kekuatan Magnitudo 6,5 yang terjadi pada Sabtu malam, 27 April 2024, pukul 23.29 WIB. ANTARA/HO/BMKG
Gempa M6,5 Malam Ini, Guncangan Terkuat di Sukabumi dan Tasikmalaya

Berikut data dan penjelasan dari BMKG tentang sebaran dampak gempa itu dan pemicunya.


Gempa dari Laut Selatan Malam Ini, Guncangannya Dirasa Kencang dan Lama

8 jam lalu

Ilustrasi gempa. geo.tv
Gempa dari Laut Selatan Malam Ini, Guncangannya Dirasa Kencang dan Lama

Gempa mengguncang dari Laut Selatan Pulau Jawa pada Sabtu malam ini, 27 April 2024.


Gempa Tektonik M5.2 di Laut Banda, Terasa Sampai Maluku Tenggara

11 jam lalu

Ilustrasi gempa bumi
Gempa Tektonik M5.2 di Laut Banda, Terasa Sampai Maluku Tenggara

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas intra-slab subduksi banda.


Gempa Bermagnitudo 4,8 Guncang Banten, BMKG: Belum Ada Laporan Kerusakan

13 jam lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa Bermagnitudo 4,8 Guncang Banten, BMKG: Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa tektonik bermagnitudo 4,8 mengguncang wilayah Banten dan sekitarnya. BMKG mencatat waktu kejadiannya pada Sabtu, 27 April 2024 pukul 15.27 WIB.


Gempa M4,8 di Laut Guncang Banten dan Sekitarnya, Disusul Gempa M3,3

13 jam lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa M4,8 di Laut Guncang Banten dan Sekitarnya, Disusul Gempa M3,3

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar bawah laut.


Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Boalemo Gorontalo, Tidak Berpotensi Tsunami

16 jam lalu

Pusat gempa bumi dengan magnitudo 4,7 terjadi di Kabupaten Boalemo, Gorontalo, Sabtu, 27 April 2024. ANTARA/HO-BMKG.
Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Boalemo Gorontalo, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa tersebut dirasakan di Kabupaten Boalemo, Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Bone Bolango, Kota Gorontalo hingga Kabupaten Pohuwato.