Risma pun akhirnya mengakomodir keluhan keluarga korban musibah AirAsia QZ8501. Bahkan ada keluarga korban yang berasal dari Kepulauan Alor, Nusa Tenggara Timur minta bantuan ke Risma. Keluarga kesulitan jika harus pulang ke Alor untuk mengambil data korban. Karena itu, mereka meminta Risma untuk menghubungi bupati setempat.
Mantan Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya ini lantas memerintahkan Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya Muhamad Fikser untuk mencari tahu kontak Bupati Alor. "Tolong cari nomer hp dan no fax-nya, supaya bisa kirim apa yang diperlukan," ujarnya. (Baca:Air Asia Jatuh, Pesta Malam Tahun Baru Dibatalkan)
Tidak lama setelah itu, Risma terhubung dengan sang bupati yang warganya ada dalam daftar penumpang AirAsia QZ8501. "Bisa kirim e-KTPnya kan ada finger print. Itu saja, Pak Bupati," ujar Risma. (Baca:Gubernur NTT Siap Pulangkan Warga Korban Air Asia )
Dikatakan Risma, banyak kepala daerah yang belum mengetahui ada warganya yang menjadi penumpang AirAsia QZ8501. Karena itu Risma berkoordinasi dengan kepala daerah guna membantu keluarga penumpang. Ia pun tak mengaku keberatan jika harus menjadi tempat mengadu keluarga penumpang.(Baca:Melongok Kamar Jasad Korban Air Asia )
AirAsia QZ8501 hilang kontak pada Ahad pagi, 28 Desember 2014. Pesawat itu terbang dari bandara internasional Juanda, Surabaya menuju Changi, Singapura dengan membawa 155 penumpang dan 7 kru. Kepastian pesawat jatuh setelah tim gabungan mencari di sekitar Selat Karimata dan menemukan puing-puing pesawat dan jasad penumpang AirAsia QZ8501.
AGITA SUKMA LISTYANTI
Baca juga:
Tahun Baru, Ini Pengalihan Lalu Lintas Jakarta
Air Asia Jatuh, SBY Apresiasi Kerja Tim Pencari
Perayaan Tahun Baru, KRL Beroperasi 24 Jam
Belajar ke Lumbung Pangan Nol Pestisida