TEMPO.CO, Jakarta - Polisi menangkap enam orang yang diduga akan bergabung dengan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Bandara Soekarno-Hatta, Sabtu dinihari, 27 Desember 2014. (Baca: Enam Calon Milisi ISIS Pakai Identitas Palsu.)
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto mengatakan penangkapan dilakukan karena keenam orang itu hendak berangkat ke Suriah dengan paspor atau dokumen palsu. "Mereka melanggar Pasal 263 Undang-Undang Pidana soal pemalsuan dokumen," ujarnya.
Keenam orang itu berinisial Abd Jbr, Ahm Abd, Rtn Prt, Mhm Ash, Ash Jml, dan Nbl Ayp. Rikwanto mengatakan mereka tengah menjalani pemeriksaan oleh penyidik Polda Metro Jaya dan Detasemen Khusus 88 Antiteror Markas Besar Kepolisian. "Kami juga berkoordinasi dengan imigrasi untuk mengecek keabsahan dokumen mereka," kata Rikwanto. (Baca: Rute 6 Warga Makassar Gabung ke ISIS.)
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Heru Pranoto mengatakan enam orang itu juga ditangkap karena diduga menjadi rekrutan ISIS. "Kami melakukan upaya preventif dan pengawasan terhadap orang-orang ini," katanya.
Heru mengatakan enam orang yang berasal dari Bulukumba, Sulawesi Selatan, ini sempat tinggal di Cibubur, Jakarta Timur, sejak 23 Desember 2014. Di sebuah rumah di Kota Legenda Wisata itu, mereka mempersiapkan segala sesuatu, termasuk identitas palsu. "Identitas di paspor dan KTP-nya berbeda. Ini yang masih kami dalami," ujarnya. (Baca: Enam Terduga ISIS Sempat Mangkal di Cibubur.)
AFRILIA SURYANIS
Berita Lain
Pengamat: Video ISIS Ancaman Nyata untuk Indonesia
Panglima TNI Jadi Incaran ISIS, Pengamat: Wajar
Begini Cara Mencegah ISIS Masuk Indonesia
ISIS Pengancam TNI Dulunya Suka Meresahkan Warga