Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

4 Opsi Dede Yusuf Atasi Banjir Bandung Selatan  

Editor

Eni Saeni

image-gnews
Kereta kuda melintasi Jalan Raya Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, yang terendam banjir luapan Sungai Citarum, Selasa (12/2). Ribuan rumah di empat kecamatan di Bandung Selatan kembali tergenang dan memutus jalur transportasi utama menuju kabupaten. TEMPO/Prima Mulia
Kereta kuda melintasi Jalan Raya Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, yang terendam banjir luapan Sungai Citarum, Selasa (12/2). Ribuan rumah di empat kecamatan di Bandung Selatan kembali tergenang dan memutus jalur transportasi utama menuju kabupaten. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Wakil Gubernur Jawa Barat Dede Yusuf menawarkan empat solusimengatasi banjir di wilayah Bandung selatan, Kabupaten Bandung. Daerah ini menjadi langganan banjir saban musim hujan. (Baca: Mitos Ini Hantui Korban Banjir di Bandung)

Opsi pertama, membangun waduk. "Minimal tiga waduk atau embung di sepanjang aliran sungai untuk menampung air sebelum mencapai permukiman warga," kata Dede kepada Tempo, Jumat, 26 Desember 2014. (Baca: Pengungsi Banjir di Bandung Ngungsi ke Gereja)

Menurut Dede, waduk harus dibangun di wilayah rawan banjir di tiga kecamatan, yakni Bojongsoang, Dayeuh Kolot, dan Baleendah. Pada banjir tahun ini, wilayah tersebut terendam air hingga 3 meter. Hingga hari ketujuh, banjir di Bandung selatan telah menenggelamkan permukiman di sembilan kecamatan. Akses jalan pun terputus. Warga hanya mengandalkan perahu, becak, dan gerobak untuk beraktivitas. (Baca: Wanita Hamil Korban Banjir Bandang Belum Ditemukan)

Dede mengaku telah mengusulkan hal itu kepada pemerintah pusat sejak lima tahun lalu. Namun tak ada tanggapan. Sejauh ini, pemerintah daerah hanya mampu mengurangi banjir dengan melebarkan dan membeton sungai. "Itu belum cukup," ujar anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Partai Demokrat yang terpilih dari dapil Kota Bandung dan Kabupaten Bandung Barat tersebut.

Kedua, tutur Dede, meninggikan rumah warga di tiga kecamatan paling rawan banjir. Khusus hal ini, ia berharap pemerintah memberi bantuan untuk merenovasi rumah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketiga, program yang lebih permanen, yakni membangun jalur khusus banjir serupa Banjir Kanal Timur di Jakarta. "Memang butuh dana sangat besar. Perlu komitmen bersama pemerintah daerah dan pusat," katanya. 

Opsi keempat adalah relokasi warga. Namun Dede meminta opsi ini menjadi langkah terakhir karena warga bersikeras tinggal di daerah itu. "Warga tidak ingin pindah jauh dari tempat kerja mereka."

MOYANG KASIH DEWIMERDEKA

Terpopuler:
Mundur dari Dunia Hiburan, Artis Ini Pilih Mengaji
'King Suleiman' di ANTV Diprotes, Ini Sikap KPI
Tantang SBY, Max Sopacua: Saya Tak Mau Buang Waktu
Video ISIS Ancam TNI Beredar di YouTube
Perkosa WN Cina, Petugas Keamanan Bandara 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

1 jam lalu

Ilustrasi banjir. TEMPO/Subekti
Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

4 hari lalu

Foto udara kendaraan bermotor terjebak kemacetan karena banjir  menggenangi jalur utama pantura Semarang-Surabaya di Jalan Kaligawe Raya, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu, 6 April 2024. ANTARA/Aji Styawan
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

5 hari lalu

Pengendara kendaraan bermotor menerjang banjir yang menggenangi Jalan Mayjen Sungkono, Surabaya, Jawa Timur, Jumat, 28 April 2023. Hujan deras yang mengguyur di kawasan itu menyebabkan sebagian jalan terendam genangan banjir dan mengakibatkan kemacetan lalu lintas di kawasan tersebut. ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.


BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

5 hari lalu

Foto udara kendaraan bermotor terjebak kemacetan karena banjir  menggenangi jalur utama pantura Semarang-Surabaya di Jalan Kaligawe Raya, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu, 6 April 2024. ANTARA/Aji Styawan
BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.


Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

6 hari lalu

Ilustrasi Banjir/TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.


BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

6 hari lalu

Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menjelaskan sebaran dan dampak banjir Kalimantan dalam Disaster Briefing daring di Jakarta, Senin 12 September 2022. (Antara/Devi Nindy)
BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.


Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

7 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi berjalan usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Senin, 10 April 2023. Prasetyo diperiksa sebagai saksi dalam tindak pidana korupsi terkait pengadaan tanah di kelurahan Pulo Gebang Kecamatan Cakung Jakarta Timur, tahun 2018-2019. TEMPO/Imam Sukamto
Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.


BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

7 hari lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.


Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

8 hari lalu

Basarnas cari korban tenggelam banjir bandang Muratara, Musi, Sumatera Selatan. (ANTARA/ HO- Basarnas Palembang)
Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara merusak hunian dan berbagai fasilitas di lima kecamatan. BNPB mendata ada 51 ribu warga lokal terdampak.


Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

8 hari lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.