TEMPO.CO, Majalengka - Hujan deras yang mengguyur Majalengka sejak Senin, 22 Desember 2014, pukul 20.00 WB menyebabkan 400 unit rumah warga terendam banjir hingga ketinggian air 1,5 meter. Tak hanya itu, dua sungai, yaitu Sungai Cikasarung dan Sungai Ciputih, meluap dan menyebabkan banjir di empat desa di Kabupaten Majalengka.
Kawasan permukiman yang terendam banjir antara lain terjadi di Desa Dawuan dan Desa Pagandon, Kecamatan Dawuan, serta Desa Liang Julang dan Desa Kadipaten, Kecamatan Kadipaten.
Banjir terparah terjadi di Blok Anjun, Desa/Kecamatan Kadipaten, terutama di rumah yang jaraknya berdekatan dengan bibir sungai, dengan ketinggian air mencapai 1,5 meter. Selain itu, banjir pun merendam Blok Jogol dan Tahu di Desa Dawuan. Ketinggian air di kedua blok tersebut mencapai sekitar 80 sentimeter. Banjir merendam 247 unit rumah warga di kedua blok tersebut.
Sedangkan di Blok Daweng, Desa Pagandon, banjir mencapai ketinggian sekitar 50 cm. Di blok tersebut, terdapat satu rumah warga yang rusak berat. "Saya dan keluarga kaget sekali, tiba-tiba saja air sudah masuk ke dalam rumah," kata Maman, warga Desa/Kecamatan Kadipaten.
Warga mengungsi ke rumah kerabatnya. Adapun petugas dari BPBD Kabupaten Majalengka dibantu aparat TNI dan polisi mengevakuasi korban banjir.
Ketua Pelaksana BPBD Kabupaten Majalengka Tatang Rahmat mengatakan banjir merendam 400 unit rumah warga yang tersebar di empat desa. "Siang ini sebenarnya banjir perlahan sudah mulai surut," kata Tatang. Warga pun mulai membersihkan rumah mereka dari lumpur yang terbawa banjir. Banjir cepat surut, kata Tatang, karena tidak ada tanggul sungai yang jebol. Namun akibat air sungai yang meluap.
IVANSYAH
Terpopuler:
Film Karya Sutradara Indonesia Masuk Radar Oscar
Menteri Jonan Marah Gara-gara Harga Tiket
Kenapa Visi Susi Lebih Jelas Dibanding Puan
7 Murid di Bosnia Hamil Usai Study Tour 5 Hari
Jokowi Talangi Utang Ical , 'Tak Semudah Sulap'