TEMPO.CO, Jakarta - Prof Dr Ir H Sholeh Solahuddin, mantan Menteri Pertanian periode 1998-1999 pada Kabinet Reformasi Pembangunan, meninggal dunia sekitar pukul 22.30 WIB malam tadi di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo.
"Beliau meninggal akibat penyakit kelenjar getah bening yang dideritanya," ujar Prof Dr Asep Saepudin, anggota keluarganya, saat dikonfirmasi, Selasa, 18 November 2014.
Menteri Pertanian era Presiden B.J. Habibie itu merupakan putra asli Sunda yang lahir di Garut, 12 April 1944. Dia meninggalkan seorang istri, Aan Siti Sianah, dan enam anak: tiga laki-laki dan tiga perempuan.
Selama hidupnya, selain aktif di partai politik, tutur Asep, Soleh pernah menjabat Rektor Institut Pertanian Bogor periode 1995-1998. Dia tercatat pula pernah menjadi anggota Dewan Penasihat DPP Partai Golongan Karya, Dewan Pakar ICMI pusat, Ketua Soksi--salah satu sayap organisasi Partai Golkar--, dan Ketua organisasi massa Nasional Demokrat Jawa Barat.
Asep menjelaskan, sejak muda, dia dikenal aktif di berbagai organisasi pergerakan mahasiswa. Hal itu dapat dilihat dari riwayatnya yang pernah menjadi ketua cabang Himpunan Mahasiswa Islam; Ketua Presidium KAMI Bogor, Jawa Barat; dan ketua himpunan alumni almamater yang telah membesarkannya. Setelah tidak lagi menjabat sebagai menteri, dia kembali ke kampus sebagai guru besar Fakultas Pertanian IPB.
Rencananya, pagi ini, jenazah dibawa ke rumah duka di Jalan KPP IPB Baranangsiang III B 17 Nomor 7, RT 004 RW 008, Tegalega, Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat, untuk selanjutnya dimakamkan di rumah Pemakaman Blender, Kebon Pedes, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
JAYADI SUPRIADIN
Berita Terpopuler
Menteri Susi Akui Dipilih Jokowi karena Gila |
Bagaimana Kubu Prabowo Hadang Ahok di DKI?
Jokowi Pulang, Ekonom: Mustahil Harga BBM Naik