Menurut Iswanto, saat harga Premium Rp 6.500 per liter, ia mendapat jatah mengisi satu jeriken penuh (34 liter) setiap kali kulakan di SPBU. Dari jatah itu, lantas dibagi sendiri menjadi 36 botol.
Keuntungan sekali kulakan sekitar Rp 14.000 atau setara dua botol. Dalam sehari, ia mengaku bisa tiga kali kulakan dari dua SPBU, yakni di Tungkak, Jalan Kolonel Sugiyono, dan Pasar Sentul, Jalan Taman Siswa, Kecamatan Mergangsan, Kota Yogyakarta.
"Tapi, untuk harga baru sekarang, belum tahu harus bisa untung berapa agar bisa menjangkau kebutuhan pokok," ujarnya.
Iswanto bersama sejumlah pengecer lain mengaku sempat melakukan aksi sobek surat izin penjualan eceran di SPBU Tungkak. Sebab, pasca-pengumuman kenaikan harga BBM, pengelola SPBU menolak melayani pengecer yang telah terdaftar.
"Soalnya, ada pengecer tak terdaftar ikut mengantre. Kami yang terdaftar enggak dianggap, jadi surat izin itu tak berguna," tuturnya.
PRIBADI WICAKSONO
Terpopuler:
Jokowi Pulang, Ekonom: Mustahil Harga BBM Naik
Jadi Menteri Jokowi, Mengapa Susi Lapor Mega?
Islah DPR, Pramono Anung Sindir Fadli Zon
Jokowi Jadi Koki, Benarkah Australia Menghina?