TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Politica Wave, Yose Rizal, mengatakan karakter Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, membuat netizen mendukungnya sebagai gubernur hingga akhir masa jabatan tahun 2017.
Netizen, kata Yose, tidak terpengaruh unjuk rasa penolakan yang dilakukan oleh Front Pembela Islam (FPI)."Netizen justru membuat Ahok -sapaan Basuki- menduduki trending topic," kata Yose Rizal melalui siaran pers, Sabtu, 15 November 2014. (Baca:Netizen Antusias, #GubernurAhok Trending Topic )
Politica Wave memantau media sosial Twitter pada Jumat, 14 November 2014 kemarin, sejak pukul 06.00 hingga pukul 16.00.
Netizen menyampaikan, Hasil pantauan menunjukan, 97 persen dari total 53.280 percakapan menanggapi positif mengenai majunya Ahok sebagai gubernur. Yose Rizal menjelaskan, 85 persen percakapan dari jumlah dukungan tersebut menyatakan karakter Ahok merupakan alasan utama dukungan mereka. Sedangkan, delapan persen percakapan mendukung lantaran tak menyetujui aksi yang dilakukan Front Pembela Islam. Sisanya, sebanyak enam persen dan satu persen netizen mengatakan pemimpin tidak harus beragama Islam dan ingin Jakarta menjadi kota yang maju. (Baca: Ini Prioritas Ahok Setelah Menjadi Gubernur )
Dari sisi tanggapan negatif, Yose Rizal menuturkan 72 persen percakapan penolakan Ahok sebagai gubernur tanpa menyertakan alasan. Sebanyak 11 persen, netizen menggunakan isu etnis dan agama sebagai alasan penolakan. Sepuluh persen netizen menyebut rapat paripurna tersebut tidak sah. "Sisanya mengatakan Ahok tidak berprestasi."
Yose berujar, hasil pantauan tersebut menunjukan kedewasaan masyarakat Indonesia dalam berdemokrasi. Netizen, kata dia, mampu memilah alasan untuk menyampaikan dukungannya secara independen."Ini salah satu tonggak sejarah," kata Yose Rizal.
LINDA HAIRANI
Terpopuler:
Inggris Tutup Pintu bagi Warganya yang Pro-ISIS
Jelang G20, Obama Diancam Dibunuh
Jokowi Berbisik, Xi Jinping pun Luluh
Manfaat Indonesia di G20, Begini Kata JK